Mahasiswa ini Menjelaskan Kue Jajanannya |
Perlihatkan Surabi Kue Khas Solo Buatannya |
Jurnalis dan LSM Nikmati Kue Surabi |
Namun umar seorang Mahasiswa Unasman jurusan Informatika asal Kecamatan Mapilli, Polman, nyambi menjadi penjual kuliner jajanan khas Solo jawa tengah. Rasanya pun menyerupai kue lokal bugis bernama surabeng.
Ketika ditemui. Sabtu malam, 22 September 2018 mengatakan, di grobak jajanan ini hanya dijual satu jenis menu, yaitu SURABI, kue ini sepintas dibenak sama nama kuliner khas bugis Sulawesi bernama Surabeng, hanya bedanya kue surabeng menggunakan gula merah.
Kalau SURABI lanjutnya bisa pakai coklat, susu dan keju dan bagian pinggir kuliner jawa ini seperti krupuk jadi ada kriuk kriuknya diawal mengigit (Makan) sesudah itu kenyal terasa di dalam mulut dan sangat enak dinikmati dengan secangkir kopi.
Itulah yang ternikmati malam itu bersama sejumlah jurnalis di bumi Tipalayo ketika penasaran ingin mengenal lebih dekat jajanan ini. Pemilik Gerobak, Umar saat wawancara mengatakan, jajanan ini adalah inovasi teman teman kost dimana dia tinggal.
"Ini inovasi baru bersama teman teman sesama kost untuk menghadirkan di Polewali Mandar, kuliner dari luar, sebenarnya sudah lebih duluan terang bulan dan martabak, penjualnya rata rata pemuda dari jawa, kenapa bukan kita orang di sini menggagas kuliner lokal seperti kue Bikan, Nasuraben dan Putu Karoro. Alhamdulillah Surabi ini mampu memikat lidah para pengunjung Alun alun bahkan orang luar Polman pun banyak yang menyukainya.” Kata Umar.
Diungkapkannya sudah tujuh (7) bulan ini mangkal di utara Alun alun kota Pekkabata, di samping parkiran, motor Fr 70-an miliknya dimodifikasi dan menjadi penarik grobak dari tempat kost ke Alun alun. Tutup Umar.
Laporan : Burhanuddin Haruna