Suasana Musrenbang di Desa Galeso |
Peserta Musrenbang di Desa Galeso, Wonomulyo |
Musrenbang Desa itu dihadiri utusan masyarakat dari 6 dusun yang ada di Desa Galeso. Bahkan dalam perencanaan desa para kepala Dusun, Tokoh Masayarakat, agama dan Pemuda turut mengambil bagian.
Kepala Pemerintahan Kecamatan Wonomulyo, H. Umbar saat mebuka acara musrenbang berharap agar para utusan masyarakat memberikan usulan lewat musrenbang sesuai kebutuhan daerahnya masing masing.
"Saya mohon kepada masyarakat yang sempat hadir hari ini kita usulkan untuk anggaran 2020. Karena musrenbang ini hukumnya wajib." Kata H. Umbar.
"Apa yang kita usulkan hari ini itu lah yang akan diprogramkan untuk pembangunan 2020 nanti." Tambah H. Umbar.
Ditempat yang sama. Kepala Desa Galeso H. Suardi. M juga berharap agar warganya tidak kecewa apabila yang diusulkan belum terealisasi. Namun dirinya tetap mengawal usulan warganya hingga ke tingkat kabupaten agar bisa mendapat bantuan.
"Semua usulan akan kita kawal di kecamatan hingga ke kabupaten." Kata Kades Galeso, H. Suardi.
H. Suardi menambahkan, bahwa sebelumnya telah dilaksanakan musyawara rencana pembangunan Desa dimana sumber dananya adalah Dana Desa.
"Jadi musrenbang hari ini untuk rencana pembangunan yang dibiayai APBD karena untuk Dana Desa sudah ada programnya tahun depan sesuai hasil rapat bersama masyarakat." Ujar H. Suardi.
Sementara itu Darwis. S Kepala Dusun Mampie mengusulkan beberapa permasalahan yang dialami dusunnya, salah satunya adalah Abrasi Pantai sehingga dia mengusulkan Tanggul Pemecah Ombak (TPO).
"Kita usulkan yang mendesak seperti TPO dan Pengecoran jalan poros Mampie." Kata Kadus Mampie, Darwis.
Selain TPO Warga Mampie juga berharap lewat musrenbang agar Dinas terkait bisa membantu alat pengolah buah mangrove jadi berbagai jenis makanan. Karena selama ini warga setempat sering membuat kue berbahan mangrove namun masih terkendala pada alat pengolahan.
Laporan : Yz