Bocah Jatuh di Sungai Mapilli |
POLEWALITERKINI.NET – Sebut saja (A), bocah TK asal Lingkungan Lampa Toa, Kelurahan Mapilli, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, ini tewas usai terjatuh dan terbawa arus sungai Mapilli sekira 100 Meter.
Informasi yang dihimpun polewaliterkini.net, korban (A) diketahui menuju ke sungai bersama 2 orang, yakni sudaranya dan 1 orang tetangganya. Jumat sore, 05 Oktober 2018 sekitar pukul lebih pukul 15.00 Wita. Pada waktu itu korban terpeleset dan terjatuh ke sungai.
“Mereka ber 3 ke sungai untuk mandi, kemudian terpeleset di pinggir sungai dan terjatuh. Korban hanyut kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian.” Kata Idhil Fitry.
Kemudian sesaat kejadian 2 orang lainnya berlari ke perkampungan dan berteriak bahwa korban (A) jatuh ke sungai. Berselang beberapa saat kemudian orangtua korban dan warga berdatangan dan mencari korban.
“Orang tuanya bersama warga setempat yang mengetahui kejadian itu berusaha menolong. Dia ditemukan terseret arus sungai sekira 100 meter." Katanya.
Setelah pihak keluarga korban menemukannya, langsung berlari mencari pertolongan, namun nyawa anak ini tak dapat diselamatkan.
“Nyawa korban tak tertolong, dan dimakamkan hari itu juga menjelang magrib.” Tutup Idhil Fitry.
Informasi yang dihimpun polewaliterkini.net, korban (A) diketahui menuju ke sungai bersama 2 orang, yakni sudaranya dan 1 orang tetangganya. Jumat sore, 05 Oktober 2018 sekitar pukul lebih pukul 15.00 Wita. Pada waktu itu korban terpeleset dan terjatuh ke sungai.
“Mereka ber 3 ke sungai untuk mandi, kemudian terpeleset di pinggir sungai dan terjatuh. Korban hanyut kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian.” Kata Idhil Fitry.
Kemudian sesaat kejadian 2 orang lainnya berlari ke perkampungan dan berteriak bahwa korban (A) jatuh ke sungai. Berselang beberapa saat kemudian orangtua korban dan warga berdatangan dan mencari korban.
“Orang tuanya bersama warga setempat yang mengetahui kejadian itu berusaha menolong. Dia ditemukan terseret arus sungai sekira 100 meter." Katanya.
Setelah pihak keluarga korban menemukannya, langsung berlari mencari pertolongan, namun nyawa anak ini tak dapat diselamatkan.
“Nyawa korban tak tertolong, dan dimakamkan hari itu juga menjelang magrib.” Tutup Idhil Fitry.
Laporan : Wiwin