Penulis Opini |
POLEWALITERKINI.NET – Sebuah gejolak telah terjadi di Negeri ini, gejolak yang terjadi sebab ulah suatu kelompok masyarakat. Banyak yang melakukan kecaman terhadap suatu kelompok dan banyak petisi yang mulai muncul untuk membubarkan kelompok tersebut. Ada pula kecaman dari luar negeri sebab ulah yang dilakukannya.
Hal itu bermula ketika kelompok itu membakar sebuah bendera yang bertuliskan kalimat Tauhid, yang di mana mereka memberikan pembelaan terhadap apa yang dilakukannya tersebut. Namun tak tahu apakah itu merupakan suatu hal yang memang di sengaja di lakukan atau tidak karena kita tak tahu niatan seseorang dalam melakukan sesuatu.
Namun kita sebagai umat Islam tidak boleh saling membenci sebab untuk hal itu kita cukup mengecam tindakannya dan melakukan sesuatu yang memang di Izinkan dalam Agama. Bukan malah balik menghina ataupun mencaci karena itu bukan ajaran Agama Islam sebab Islam mengajarkan pengikutnya untuk saling mengasihi dan saling melindungi.
Ketika kita tak mampu melakukan apa-apa maka biarkan ALLAH yang bertindak sebab ALLAH yang Maha Mengetahui. Ia tak perlu di bela karena Ialah Sang Maha Esa, Ia tak perlu di lindungi sebab Ialah Sang Maha Pelindung.
Kita mungkin ingin mencaci apa yang ia lakukan, Apa itu bisa? iya itu bisa namun kita hanya pantas untuk mengecam mereka tidak pantas untuk mencaci mereka karena kita sama dengan mereka, kita hanya seorang Hamba yang mengharapkan Ridho-Nya. Apa kita bisa mendoakan yang buruk terhadap mereka? Iya kita bisa kok mendoakan mereka seperti itu tapi apakah itu membuat kita berbeda dengan Mereka? tidak kita tidak ada bedanya dengan mereka dengan melakukan hal yang seperti itu bahkan kita bisa menjadi lebih rendah dari mereka.
Lalu apa yang pantas kita lakukan? yang seharusnya kita lakukan adalah mendoakan mereka semoga ALLAH memperlihatkan Mereka jalan yang benar. Bukankah seperti itu ajaran yang dibawakan Nabi kita? Beliau mengajarkan kita untuk mendoakan kebaikan terjadi pada mereka walaupun mereka berbuat buruk pada kita.
Berhentilah untuk saling bertengkar karena hal tersebut, bukan tidak ingin melindungi hal yang kalian lindungi, tapi mana mungkin saya melindungi ALLAH sedangkan saya meminta perlindungan kepadanya. Mana mungkin saya melakukan yang melampaui apa yang seharusnya menjadi hal yang saya serahkan kepadanya.
Marilah kita akur kembali, bukan mencari sensasi tapi marilah kita kembali ke jalan yang telah di Ajarkan oleh Nabi kita jalan yang penuh kedamaian jalan yang diajarkan oleh baginda kita. Jangan biarkan hal ini yang membuat kita menjadi musuh sampai seterusnya sedangkan tidak berbicara dengan mereka selama 3 hari lebih itu sudah di anggap berlebihan.
Bagaimana dengan saling mencaci dan memaki selama beberapa hari terakhir ini? Apakah itu benar? Apakah kita diajarkan untuk seperti itu? Tidak kita tidak diajarkan untuk melakukan hal seperti itu. Kita hanya di perbolehkan berperang ketika mereka telah mengambil hak-hak kita, ketika mereka melarang kita untuk beribadah dan lain sebagainya maka itu sama halnya dengan mengambil kebebasan kita untuk beribadah.
Cukuplah yang bertarung saat ini hanya mereka yang menjadi tim pemenang untuk mereka yang ingin jadi pemimpin, kita tidak usah ikut meramaikan dengan menambah isu-isu itu. Jangan biarkan mereka mengadu domba kita, sedangkan kita ini beragama yang sama, memiliki keyakinan yang sama, mengikuti jalan Nabi yang sama. Tapi kenapa kita harus terpecah karena hal seperti itu? Maka marilah saling memaafkan, bukan malah saling menyalahkan sebab itu tidak di ajarkan kepada kita sebagai pengikutnya.
Marilah kita saling merendah bukan untuk merendahkan, marilah kita saling mendoakan terhadap kebaikan bukan dalam keburukan, marilah kita saling memaafkan bukannya malah saling mencari kesalahan dan saling memaki. Cukup kemarin kita bergejolak tidak untuk ke depannya, cukuplah kemarin kita saling mencaci bukan ke depannya, maka marilah kita sama-sama mendekatkan diri kepada ALLAH.
Hal itu bermula ketika kelompok itu membakar sebuah bendera yang bertuliskan kalimat Tauhid, yang di mana mereka memberikan pembelaan terhadap apa yang dilakukannya tersebut. Namun tak tahu apakah itu merupakan suatu hal yang memang di sengaja di lakukan atau tidak karena kita tak tahu niatan seseorang dalam melakukan sesuatu.
Namun kita sebagai umat Islam tidak boleh saling membenci sebab untuk hal itu kita cukup mengecam tindakannya dan melakukan sesuatu yang memang di Izinkan dalam Agama. Bukan malah balik menghina ataupun mencaci karena itu bukan ajaran Agama Islam sebab Islam mengajarkan pengikutnya untuk saling mengasihi dan saling melindungi.
Ketika kita tak mampu melakukan apa-apa maka biarkan ALLAH yang bertindak sebab ALLAH yang Maha Mengetahui. Ia tak perlu di bela karena Ialah Sang Maha Esa, Ia tak perlu di lindungi sebab Ialah Sang Maha Pelindung.
Kita mungkin ingin mencaci apa yang ia lakukan, Apa itu bisa? iya itu bisa namun kita hanya pantas untuk mengecam mereka tidak pantas untuk mencaci mereka karena kita sama dengan mereka, kita hanya seorang Hamba yang mengharapkan Ridho-Nya. Apa kita bisa mendoakan yang buruk terhadap mereka? Iya kita bisa kok mendoakan mereka seperti itu tapi apakah itu membuat kita berbeda dengan Mereka? tidak kita tidak ada bedanya dengan mereka dengan melakukan hal yang seperti itu bahkan kita bisa menjadi lebih rendah dari mereka.
Lalu apa yang pantas kita lakukan? yang seharusnya kita lakukan adalah mendoakan mereka semoga ALLAH memperlihatkan Mereka jalan yang benar. Bukankah seperti itu ajaran yang dibawakan Nabi kita? Beliau mengajarkan kita untuk mendoakan kebaikan terjadi pada mereka walaupun mereka berbuat buruk pada kita.
Berhentilah untuk saling bertengkar karena hal tersebut, bukan tidak ingin melindungi hal yang kalian lindungi, tapi mana mungkin saya melindungi ALLAH sedangkan saya meminta perlindungan kepadanya. Mana mungkin saya melakukan yang melampaui apa yang seharusnya menjadi hal yang saya serahkan kepadanya.
Marilah kita akur kembali, bukan mencari sensasi tapi marilah kita kembali ke jalan yang telah di Ajarkan oleh Nabi kita jalan yang penuh kedamaian jalan yang diajarkan oleh baginda kita. Jangan biarkan hal ini yang membuat kita menjadi musuh sampai seterusnya sedangkan tidak berbicara dengan mereka selama 3 hari lebih itu sudah di anggap berlebihan.
Bagaimana dengan saling mencaci dan memaki selama beberapa hari terakhir ini? Apakah itu benar? Apakah kita diajarkan untuk seperti itu? Tidak kita tidak diajarkan untuk melakukan hal seperti itu. Kita hanya di perbolehkan berperang ketika mereka telah mengambil hak-hak kita, ketika mereka melarang kita untuk beribadah dan lain sebagainya maka itu sama halnya dengan mengambil kebebasan kita untuk beribadah.
Cukuplah yang bertarung saat ini hanya mereka yang menjadi tim pemenang untuk mereka yang ingin jadi pemimpin, kita tidak usah ikut meramaikan dengan menambah isu-isu itu. Jangan biarkan mereka mengadu domba kita, sedangkan kita ini beragama yang sama, memiliki keyakinan yang sama, mengikuti jalan Nabi yang sama. Tapi kenapa kita harus terpecah karena hal seperti itu? Maka marilah saling memaafkan, bukan malah saling menyalahkan sebab itu tidak di ajarkan kepada kita sebagai pengikutnya.
Marilah kita saling merendah bukan untuk merendahkan, marilah kita saling mendoakan terhadap kebaikan bukan dalam keburukan, marilah kita saling memaafkan bukannya malah saling mencari kesalahan dan saling memaki. Cukup kemarin kita bergejolak tidak untuk ke depannya, cukuplah kemarin kita saling mencaci bukan ke depannya, maka marilah kita sama-sama mendekatkan diri kepada ALLAH.
Penulis :