 |
| Kepala DPMPD Polman. Azwar Jasin Sauru |
POLEWALITERKINI.NET – Calon Kades terpilih pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 77 Desa Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang diterima panitia Kabupaten, akan segera dilantik pada Desember mendatang. Kamis, 01 November 2018.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Polman, Azwar Jasin Sauru saat ditemui diruangannya mengatakan, pilkades serentak di 77 desa secara umum aman dan lancar meskipun ada riak riak kecil namun tidak menghalangi proses pelaksanaannya.
"Sejauh ini masih kondusif, tak ada halangan berarti yang bisa menganggu jalannya pilkades." Kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Polman, Azwar Jasin Sauru. Jumat, 2 November 2018.
Meski demikian, dia membenarkan ada 3 calon kepala desa (Kades) sudah memasukkan sanggahan yaitu calon Kades Desa Banua Baru yang menyoal hasil Pilkades, Calon Kades Desa Alu Lukman yang memasukkan sanggahan terkait dugaan money politik serta Calon Kades Seppo Raki Masdar yang memprotes hasil penentuan pemenang.
"Masa sanggahan Pilkades kita kasih waktu 3 hari memasukkan sanggahannya." Kata Azwar Jasin Sauru.
Menurutnya, hasil perhitungan suara Pilkades Desa Seppo Raki Kecamatan Bulo sedikit menarik perhatian lantaran ada dua kandidat pemenang dari 4 calon Kades yang memiliki jumlah suara yang sama (Draw), sehingga untuk menentukan pemenang DPMPD harus mengacu pada petunjuk teknis(Juknis).
"Memang ada satu desa yang hasil perhitungan suaranya draw, desa Seppo Raki, dan penentuan pemenang berdasarkan juknis." Ujar Azwar.
Selain itu, Azwar mengungkapkan juknis penentuan pemenang pilkades jika hasil suara draw yakni melihat persebaran jumlah penduduk dari dusun terbanyak jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) nya, dimana pemenang ditentukan dari suara terbanyak di dusun tersebut, sebab amanat undang undang sangat memungkinkan tidak ada peluang digelar pilkades ulang.
"Kita lihat persebaran wilayah penduduk dan pemilih kalau ada dua TPS kita cari TPS yang DPT nya terbanyak disitulah kita tentukan pemenang, yang jadi masalah karena Desa Sepo Raki cuma `1 TPS, disinilah panitia sempat bingung, tapi jelas aturan kita lihat calon kades yang memiliki suara terbanyak di dusun yang paling banyak pemilihnya itulah yang menang.” Kata Azwar Jasin Sauru.
Hingga berita ini diturunkan DPMD belum menentukan pemenang Pilkades Desa Seppo Rakki yang seri lantaran Panwaslu. Kabupaten masih sementara bekerja untuk mengkaji.
"Nanti setelah ada rekomendasi panwas ke panitia kabupaten baru bisa kita tindak lanjuti untuk diteruskan ke panitia desa guna penetapan." Tutup Azwar Jasin Sauru.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Polman, Azwar Jasin Sauru saat ditemui diruangannya mengatakan, pilkades serentak di 77 desa secara umum aman dan lancar meskipun ada riak riak kecil namun tidak menghalangi proses pelaksanaannya.
"Sejauh ini masih kondusif, tak ada halangan berarti yang bisa menganggu jalannya pilkades." Kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Polman, Azwar Jasin Sauru. Jumat, 2 November 2018.
Meski demikian, dia membenarkan ada 3 calon kepala desa (Kades) sudah memasukkan sanggahan yaitu calon Kades Desa Banua Baru yang menyoal hasil Pilkades, Calon Kades Desa Alu Lukman yang memasukkan sanggahan terkait dugaan money politik serta Calon Kades Seppo Raki Masdar yang memprotes hasil penentuan pemenang.
"Masa sanggahan Pilkades kita kasih waktu 3 hari memasukkan sanggahannya." Kata Azwar Jasin Sauru.
Menurutnya, hasil perhitungan suara Pilkades Desa Seppo Raki Kecamatan Bulo sedikit menarik perhatian lantaran ada dua kandidat pemenang dari 4 calon Kades yang memiliki jumlah suara yang sama (Draw), sehingga untuk menentukan pemenang DPMPD harus mengacu pada petunjuk teknis(Juknis).
"Memang ada satu desa yang hasil perhitungan suaranya draw, desa Seppo Raki, dan penentuan pemenang berdasarkan juknis." Ujar Azwar.
Selain itu, Azwar mengungkapkan juknis penentuan pemenang pilkades jika hasil suara draw yakni melihat persebaran jumlah penduduk dari dusun terbanyak jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) nya, dimana pemenang ditentukan dari suara terbanyak di dusun tersebut, sebab amanat undang undang sangat memungkinkan tidak ada peluang digelar pilkades ulang.
"Kita lihat persebaran wilayah penduduk dan pemilih kalau ada dua TPS kita cari TPS yang DPT nya terbanyak disitulah kita tentukan pemenang, yang jadi masalah karena Desa Sepo Raki cuma `1 TPS, disinilah panitia sempat bingung, tapi jelas aturan kita lihat calon kades yang memiliki suara terbanyak di dusun yang paling banyak pemilihnya itulah yang menang.” Kata Azwar Jasin Sauru.
Hingga berita ini diturunkan DPMD belum menentukan pemenang Pilkades Desa Seppo Rakki yang seri lantaran Panwaslu. Kabupaten masih sementara bekerja untuk mengkaji.
"Nanti setelah ada rekomendasi panwas ke panitia kabupaten baru bisa kita tindak lanjuti untuk diteruskan ke panitia desa guna penetapan." Tutup Azwar Jasin Sauru.
Laporan : Z Ramadhana.
