 |
| Berharap Irigasi Tersier Diperbaiki |
POLEWALITERKINI.NET – Para petani di Lingkungan Dara, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, keluhkan buruknya jeringan irigasi tersier memasuki musim pengolahan lahan persawahan.
Para petani perkirakan ada 700 meter jaringan irigasi tersier yang mengairi puluhan hektar sawah petani di lingkungan dara, kelurahan darma, polewali, polman, rusak parah karena belum memiliki beton.
Salah satu petani yang tidak ingin disebut namanya di lingkungan tersebut mengatakan, bahwa jaringan irigasi tersier ini sejak dulu seperti ini dan sekarang semakin parah. Seperti dikutip dari rilis mitra polewaliterkini.net. Sabtu (03/11/2018).
"Setiap pengolahan sawah banyak pematang irigasi yang roboh dan merusak tanaman padi." Katanya.
"Serba salahki karena kalau kita tambah debit air pasti banyak pematang yang roboh dan meluap tapi kalau debit air dikurangi banyak juga sawah yang tidak kebagian air." Keluhnya.
Ditanyai apakah pernah ada informasi akan diperbaiki saluran ini, Ia menjawab bahwa ini sudah berulang kali diukur dan sudah pernah akan dikerjakan tapi bertepatan pas pengolahan sawah.
"Bagaimana ceritanya saluran irigasi dikerja sementara sawah juga sedang diolah untuk ditanami." Ujarnya.
Kata dia, 3 bulan kemarin pas musim kemarau tepat sekali untuk dikerjakan, tapi saya tidak tau bagaimana prosedurnya sehingga tidak dikerja ini saluran irigasi.
Kini puluhan petani di lingkungan Dara ini sangat mengharapkan perhatian dinas terkait supaya puluhan hektar sawah bisa menggunakan air dengan baik.
Sudah sejak lama dikeluhkan para petani di lingkungan Dara terutama yang berada paling ujung dari layanan irigasi tersier. Petani mengeluhkan aliran air yang tak masuk ke sawahnya.
'’Salurannya dangkal, Banyak yang roboh jadi Air habis di jalan.’’ Keluh salah seorang petani.
Para petani perkirakan ada 700 meter jaringan irigasi tersier yang mengairi puluhan hektar sawah petani di lingkungan dara, kelurahan darma, polewali, polman, rusak parah karena belum memiliki beton.
Salah satu petani yang tidak ingin disebut namanya di lingkungan tersebut mengatakan, bahwa jaringan irigasi tersier ini sejak dulu seperti ini dan sekarang semakin parah. Seperti dikutip dari rilis mitra polewaliterkini.net. Sabtu (03/11/2018).
"Setiap pengolahan sawah banyak pematang irigasi yang roboh dan merusak tanaman padi." Katanya.
"Serba salahki karena kalau kita tambah debit air pasti banyak pematang yang roboh dan meluap tapi kalau debit air dikurangi banyak juga sawah yang tidak kebagian air." Keluhnya.
Ditanyai apakah pernah ada informasi akan diperbaiki saluran ini, Ia menjawab bahwa ini sudah berulang kali diukur dan sudah pernah akan dikerjakan tapi bertepatan pas pengolahan sawah.
"Bagaimana ceritanya saluran irigasi dikerja sementara sawah juga sedang diolah untuk ditanami." Ujarnya.
Kata dia, 3 bulan kemarin pas musim kemarau tepat sekali untuk dikerjakan, tapi saya tidak tau bagaimana prosedurnya sehingga tidak dikerja ini saluran irigasi.
Kini puluhan petani di lingkungan Dara ini sangat mengharapkan perhatian dinas terkait supaya puluhan hektar sawah bisa menggunakan air dengan baik.
Sudah sejak lama dikeluhkan para petani di lingkungan Dara terutama yang berada paling ujung dari layanan irigasi tersier. Petani mengeluhkan aliran air yang tak masuk ke sawahnya.
'’Salurannya dangkal, Banyak yang roboh jadi Air habis di jalan.’’ Keluh salah seorang petani.
Laporan : Istimewa
