Proyek Reanase di Anreapi Disorot |
POLEWALITERKINI.NET - Proyek pembangunan drainase sepanjang puluhan meter di pinggir jalan poros Kabupaten Polman - Mamasa yang letaknya tak jauh dari kantor Kelurahan Anreapi, Kecamatan Anreapi disoroti, hal itu lantaran pihak proyek belum memasang papan proyek. Rabu, 23 Januari 2018.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Polman, Dayang Mandawari saat dikonfirmasi mengatakan, tidak tahu menahu mengenal proyek drainase yang dimaksud, sebab itu bukan proyek kabupaten tapi merupakan proyek Balai Wilayah II Sulawesi.
"Kalau itu pembangunan drainase proyeknya provinsi tanya di kantor samping Polres, disitu PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)-nya." Kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Polman, Dayang Mandawari.
Sementara itu, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Anreapi, Erdiansyah saat dikonfirmasi juga tidak tahu mengenai soal proyek drainase yang sempat terhenti pengerjaannya tersebut.
Alasannya, dirinya tidak pernah mendapatkan informasi ataupun surat pemberitahuan pelaksanaan proyek drainase ini.
"Saya juga kurang paham pak, karena tidak ada papan proyeknya saya lihat, Infonya juga tidak ada ke saya, makanya saya kurang paham itu soal jangka waktunya dan nilai anggarannya karena tidak ada papan proyeknya." Jelasnya Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Anreapi, Erdiansyah.
Menurut Erdiansyah, belum pernah ada surat tembusan yang dialamatkan kepada dirinya selaku kepala seksi pembangunan di kelurahan anreapi semenjak dimulainya proyek drainase balai tersebut.
"Tidak ada tembusan ke saya sampai tahun ini tidak pernah dikasih informasi, mungkin di pak Lurah atau Seklur karena kalau saya selaku kepala seksi belum." Ungkap Erdiansyah.
Dia memperkirakan proyek drainase itu pengerjaannya mulai berjalan pada awal tahun ini, namun mengenai jumlah, sumber anggaran dan volume proyek ia mengaku sama sekali tidak mengetahui.
"Kayaknya proyek itu dilaksanakan awal tahun ini penggaliannya, tidak nyebrang, tapi, kalau saya perhatikan saya tidak pernah lihat papan proyeknya, adapun surat izin proyek secara langsung atau melalui surat saya tidak pernah lihat, wallahu alam kalau koordinasinya di tingkat atas." Ungkap Erdiansyah.
Terpisah, salah satu Staf Balai PPK Wilayah II Sulawesi yang enggan menyebutkan namanya saat dimintai tanggapan mengenai proyek tersebut enggan berkomentar terlalu jauh sebab dirinya hanyalah seorang staf bukan sebagai pimpinan.
"Tunggu saja pimpinan datang pak, karena pimpinan lagi di Makassar, ini kantor lapangan tidak mesti pimpinan ada disini." Ujar salah satu Staf Balai PPK Wilayah II Sulawesi yang enggan menyebutkan namanya.
Menanggapi hal ini, salah satu warga Polman, Asyari berharap proyek apapun yang masuk ke daerahnya perlu memasang papan proyek supaya masyarakat dapat mengetahui volume dan sumber anggaran proyek.
"Transparan saja kalau memang ada proyek begitu, karena kualitas proyek dipertanyakan kalau tak ada papan proyeknya." Harap salah satu warga Polman, Asyari.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Polman, Dayang Mandawari saat dikonfirmasi mengatakan, tidak tahu menahu mengenal proyek drainase yang dimaksud, sebab itu bukan proyek kabupaten tapi merupakan proyek Balai Wilayah II Sulawesi.
"Kalau itu pembangunan drainase proyeknya provinsi tanya di kantor samping Polres, disitu PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)-nya." Kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Polman, Dayang Mandawari.
Sementara itu, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Anreapi, Erdiansyah saat dikonfirmasi juga tidak tahu mengenai soal proyek drainase yang sempat terhenti pengerjaannya tersebut.
Alasannya, dirinya tidak pernah mendapatkan informasi ataupun surat pemberitahuan pelaksanaan proyek drainase ini.
"Saya juga kurang paham pak, karena tidak ada papan proyeknya saya lihat, Infonya juga tidak ada ke saya, makanya saya kurang paham itu soal jangka waktunya dan nilai anggarannya karena tidak ada papan proyeknya." Jelasnya Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Anreapi, Erdiansyah.
Menurut Erdiansyah, belum pernah ada surat tembusan yang dialamatkan kepada dirinya selaku kepala seksi pembangunan di kelurahan anreapi semenjak dimulainya proyek drainase balai tersebut.
"Tidak ada tembusan ke saya sampai tahun ini tidak pernah dikasih informasi, mungkin di pak Lurah atau Seklur karena kalau saya selaku kepala seksi belum." Ungkap Erdiansyah.
Dia memperkirakan proyek drainase itu pengerjaannya mulai berjalan pada awal tahun ini, namun mengenai jumlah, sumber anggaran dan volume proyek ia mengaku sama sekali tidak mengetahui.
"Kayaknya proyek itu dilaksanakan awal tahun ini penggaliannya, tidak nyebrang, tapi, kalau saya perhatikan saya tidak pernah lihat papan proyeknya, adapun surat izin proyek secara langsung atau melalui surat saya tidak pernah lihat, wallahu alam kalau koordinasinya di tingkat atas." Ungkap Erdiansyah.
Terpisah, salah satu Staf Balai PPK Wilayah II Sulawesi yang enggan menyebutkan namanya saat dimintai tanggapan mengenai proyek tersebut enggan berkomentar terlalu jauh sebab dirinya hanyalah seorang staf bukan sebagai pimpinan.
"Tunggu saja pimpinan datang pak, karena pimpinan lagi di Makassar, ini kantor lapangan tidak mesti pimpinan ada disini." Ujar salah satu Staf Balai PPK Wilayah II Sulawesi yang enggan menyebutkan namanya.
Menanggapi hal ini, salah satu warga Polman, Asyari berharap proyek apapun yang masuk ke daerahnya perlu memasang papan proyek supaya masyarakat dapat mengetahui volume dan sumber anggaran proyek.
"Transparan saja kalau memang ada proyek begitu, karena kualitas proyek dipertanyakan kalau tak ada papan proyeknya." Harap salah satu warga Polman, Asyari.
Laporan : Achmad Gazali