![]() |
Kapolsek Polewali dan Lokasi Rumah Milik Korban |
![]() |
Tampak Warga Memadati Mobil Polisi di TKP |
![]() |
Warga dan Tampak Polisi Disekitar Rumah Korban |
Dugaan itu dikuatkan lantaran Hj. Zaenab (35 tahun) ditemukan pingsan dalam keadaan tertelungkup di dalam rumah tokonya (Ruko), apalagi letak ruko Hj Zaenab berdampingan persis dengan Ruko korban bunuh diri beberapa waktu lalu.
Kabar dugaan bunuh diri yang berhembus, dijawab Kapolsek Polewali AKP Syamsu Rijal saat dikonfirmasi ia menjelaskan berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dugaan sementara korban pingsan karena ada riwayat penyakit maag ditambah beratnya beban pikiran karena ada masalah keluarga sehingga korban terjatuh pingsan di dekat tangga rumahnya.
"Memang korban tinggal sendiri di rukonya jadi disangka orang bunuh diri, padahal hasil olah TKP memang tidak ada tanda tanda maksudnya ada alat yang dipakai bunuh diri, karena memang korban ini ada riwayat maag." Jelas Kapolsek Polewali, AKP Syamsu Rijal.
Dia menambahkan, saat pihaknya kesana meninjau langsung TKP, saat itu korban masih kelihatan bernafas kemudian korban dibawa ke rumah sakit.
"Mungkin sekitar 10 menit di rumah sakit dia sudah sadar." Kata Kapolsek AKP Syamsul Rijal.
Selain itu, Syamsu Rijal membeberkan bahwa tidak ada satupun saksi yang melihat korban terjatuh, hanya saja masyarakat sekitar curiga karena biasanya korban di pagi hari sudah membuka tokonya namun tak kunjung terbuka hingga pukul 10.00 Wita.
"Sampai jam 10 tidak dibuka buka, makanya mereka berinisiatif masuk ke rumahnya, ternyata dilihat korban sudah dalam posisi telungkup di dalam rumahnya, dekat tangganya, karena warga tidak berani sentuh akhirnya dilaporkan ke Polsek dan kita segera kesana menindaklanjuti." Jelas Perwira Tiga Balok Jebolan Secapa Polri ini.
Lebih lanjut, Syamsu Rijal mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan rumah sakit juga tidak ditemukan ada tanda tanda benturan, meski demikian pihaknya belum bisa mengambil keterangan karena korban belum bisa bicara.
"Sehari hari korban jualan beras, Suaminya menurut keterangan orang sudah beberapa hari tidak ada, katanya ada masalah rumah tangga itu barangkali jadi beban pikiran dia ditambah ada riwayat maag itu mungkin yang membuat dia pingsan." Ungkap AKP Syamsul Rijal.
Dia juga menyampaikan Hj, Zaenab ini sehari harinya berjualan beras di pasar baru, yang berasal dari Bone, Provinsi Sulsel, sementara suami yang ia temani sekarang adalah suami keduanya.
"Ruko yang ditempati ini dia kontrak, katanya suami kedua juga yang ditemani sekarang, suami pertamanya ada di Bone tapi sudah cerai dan ada anak, tapi suami kedua ini belum ada anak." kata Syamsu Rijal.
Laporan : Achmad Gazali