Korban Ditemukan Tergantung di Belakang Rumah Kakaknya |
Korban Ditemukan Meninggal Tergantung |
BERITA TERKAIT : BOCAH 11 TAHUN TEMUKAN MAYAT TERGANTUNG DI TINAMBUNG
Kapolsek Tinambung, IPTU Tajuddin., S.Sos ketika ditemui di kantornya membenarkan telah terjadi aksi dugaan gantung diri. Rabu, 13 Maret 2019. Peristiwa ini diperkirakan sekira pukul 02.00 Wita di Desa Karama, Kecamatan Tinambung, Polman.
Kata Kapolsek, pada sekira pukul 01.00 Wita korban Abdul Kahar Alias Kama Dina bersama saudaranya Kudding Alias Kama Ikki tidur bersama, namun saat terbangun sekira pukul 02.00 Wita sudah tak melihat saudaranya tertidur disampingnya.
“Saat terbangun dan tak melihat korban, Kudding bergegas mencarinya karena sebelumnya sudah 2 kali korban melakukan percobaan bunuh diri.” Kata Kapolsek Tinambung, IPTU Tajuddin., S.Sos.
Kemudian berselang beberapa waktu sudah mendapati Korban gantung diri tepat di belakang rumahnya dengan menggunakan Tali. Dia pun bergegas menghubungi aparat Desa dan Pihak Kepolisian.
Menurut keterangan keluarganya, percobaan bunuh diri dilakukan 2 kali dengan meminum obat tidur sebanyak 56 butir dan racun serangga merek baygon. Pertama kali terjadi di kediaman korban di Desa Sarudu, Kecamatan Sarudu, Kabupaten Mamuju Utara.
“Upaya bunuh diri menurut keluarganya pertama kali terjadi di sarudu dengan meminum obat tidur dan baygon namun gagal karena pertolongan dari pihak keluarga.” Kata IPTU Tajuddin., S.Sos.
Demi keselamatan korban pihak keluarga selanjutnya membawa korban ke rumah kakak kandung korban (Kudding) di Desa Karama, Polman, Sulbar, untuk berobat setelah menderita sakit kepala pada bagian atas.
“Dia ke Polman untuk berobat, namun korban melakukan lagi percobaan bunuh diri yang ke 2 dengan cara gantung diri namun tali yang digunakan putus sehingga mengakibatkan Korban terjatuh ke lantai dan hanya mengalami luka robek di kepala dengan 8 jahitan.” Jelas Kapolsek, IPTU Tajuddin., S.Sos.
Laporan : Baharuddin Tato