Lampu Jalan Mati Dinyalakan Kembali |
Alat Lampu Jalan Yang Rusak Dikirim Dari Batam |
BERITA TERKAIT : Baru 3 Bulan Terpasang Lampu Jalan di Polman Sudah Ada Yang Mati
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pengadaan lampu PJU, Agus Priono saat dikonfirmasi mengakui ada 13 lampu PJU yang mengalami kerusakan di sejumlah titik seluruhnya bertipe dobel arm.
"Berdasarkan pantauan kami di sejumlah titik, memang ada 13 dobel arm yang mati, sedangkan model singel arm tidak ada yang mati." Ujarnya, beberapa pekan lalu.
Meski demikian, Agus Priono menjamin lampu PJU yang bermasalah akan segera diganti, karena sesuai kontrak kerja tertuang garansi pabrik selama dua tahun.
"Kita ada garansi 2 tahun yang garansi itu komponen controlernya, baterai sama lampu, sementara yang garansi 5 tahun yakni solar panelnya." Ujar Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pengadaan lampu PJU, Agus Priono.
Menurutnya, lampu PJU yang mati sudah ia laporkan dan langsung direspon pabriknya di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, bahkan kata dia, komponen alat lampu dobel arm sudah siap dikirim ke Polewali untuk mengganti komponen lampu yang rusak.
"Lampu PJU dobel arm ini per unitnya dianggarkan kurang lebih 45 juta rupiah, kalau sifatnya pengadaan ada garansi pabrik langsung diganti beda kalau fisik ada pemeliharaan." Jelas Agus Priono.
Selain itu, Agus Priono menuturkan, lampu PJU yang telah terpasang mulai tahun 2015, 2016 dan 2017 sekarang sudah disiapkan anggaran pemeliharaannya, namun pengadaan lampu PJU yang belum mencapai batas waktu 2 tahun tidak bisa menggunakan anggaran pemeliharaan karena masih dijamin garansi pabrik.
"Kami mau pelihara itu bukan yang baru tapi yang 2 tahun sebelumnya, yang sudah mati itulah kita mau perbaiki melalui dinas dengan anggaran pemeliharaan." Ungkap Agus Priono.
Dia menambahkan faktor cuaca ekstrim seperti kilat dan petir tidak terlalu mempengaruhi kondisi lampu PJU.
"Yang berpengaruh itu kalau kondisi cuaca kurang matahari karena otomatis penyimpanan baterainya redup kalau misalnya pencahayaannya kurang." Tutup Agus Priono.
Laporan : Achmad Gazali