 |
| Tabung Gas Melon Langka |
POLEWALITERKINI.NET – Selain langka, kini menjelang bulan puasa harga gas elpiji 3 Kg jenis melon di Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, naik dari Rp 20.000 menjadi Rp 23.000 per tabung.
Warga Polewali bernama Rahma (25) mengeluh karena menjelang bulan puasa harga tabung gas elpiji 3 Kg naik dan mengalami kelangkaan.
"Harga naik sedikit tidak masalah, yang jadi masalah karena gas 3 Kg ini susah didapati, tidak tahu belinya dimana." Ujarnya saat ditemui. Senin, 29 April 2019.
Hal senada diungkapkan Diana (31), juga warga Polewali, kata dia, adik laki lakinya yang ia suruh membeli tabung gas 3 KG ke sejumlah pengecer sejak 2 hari lalu sampai sekarang belum juga didapati.
"Sudah 2 hari kita cari tabung 3 Kg tapi belum dapat, semoga ada perhatian pemerintah." Jelas Diana.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Standarisasi Pengawasan Disperindag Polman, Salma Pida Dayang menuturkan, kelangkaan dan kenaikan harga LPG 3 Kg lantaran masih banyak digunakan oleh masyarakat mampu yang seharusnya tidak lagi menggunakan LPG 3 kg bersubsidi.
"Sehingga peruntukan tabung melon untuk masyarakat miskin ini tidak tepat sasaran." Ungkap Kepala Bidang Standarisasi Pengawasan Disperindag Polman, Salma Pida Dayang.
Sebab itu, kata Salma Pida, Pemerintah Kabupaten Polman telah mengeluarkan surat edaran bupati terkait pelarangan pemakaian LPG 3 Kilogram untuk masyarakat mampu.
"Serta menyarankan untuk memberikan hak orang miskin dengan mengajak beralih ke gas non subsidi 5.5 Kg dan 12 Kg." Ucap Kepala Bidang Standarisasi Pengawasan Disperindag Polman, Salma Pida Dayang.
Dia menambahkan, terkait kenaikan harga tabung elpiji 3 Kg, pihaknya akan melakukan sidak atau operasi pasar dan apabila menemukan ada agen atau pengecer yang menjual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) maka pihaknya akan memberi sanksi.
"Tentu saja kami menegur pangkalan dan agen bila kami temukan menjual diatas HET bahkan kami sanksi, Kami juga butuh bantuan dari masyarakat dan teman teman media bila menemukan elpiji 3 Kg dalam distribusinya masih belum tepat sasaran." Tutur Salma Pida.
Warga Polewali bernama Rahma (25) mengeluh karena menjelang bulan puasa harga tabung gas elpiji 3 Kg naik dan mengalami kelangkaan.
"Harga naik sedikit tidak masalah, yang jadi masalah karena gas 3 Kg ini susah didapati, tidak tahu belinya dimana." Ujarnya saat ditemui. Senin, 29 April 2019.
Hal senada diungkapkan Diana (31), juga warga Polewali, kata dia, adik laki lakinya yang ia suruh membeli tabung gas 3 KG ke sejumlah pengecer sejak 2 hari lalu sampai sekarang belum juga didapati.
"Sudah 2 hari kita cari tabung 3 Kg tapi belum dapat, semoga ada perhatian pemerintah." Jelas Diana.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Standarisasi Pengawasan Disperindag Polman, Salma Pida Dayang menuturkan, kelangkaan dan kenaikan harga LPG 3 Kg lantaran masih banyak digunakan oleh masyarakat mampu yang seharusnya tidak lagi menggunakan LPG 3 kg bersubsidi.
"Sehingga peruntukan tabung melon untuk masyarakat miskin ini tidak tepat sasaran." Ungkap Kepala Bidang Standarisasi Pengawasan Disperindag Polman, Salma Pida Dayang.
Sebab itu, kata Salma Pida, Pemerintah Kabupaten Polman telah mengeluarkan surat edaran bupati terkait pelarangan pemakaian LPG 3 Kilogram untuk masyarakat mampu.
"Serta menyarankan untuk memberikan hak orang miskin dengan mengajak beralih ke gas non subsidi 5.5 Kg dan 12 Kg." Ucap Kepala Bidang Standarisasi Pengawasan Disperindag Polman, Salma Pida Dayang.
Dia menambahkan, terkait kenaikan harga tabung elpiji 3 Kg, pihaknya akan melakukan sidak atau operasi pasar dan apabila menemukan ada agen atau pengecer yang menjual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) maka pihaknya akan memberi sanksi.
"Tentu saja kami menegur pangkalan dan agen bila kami temukan menjual diatas HET bahkan kami sanksi, Kami juga butuh bantuan dari masyarakat dan teman teman media bila menemukan elpiji 3 Kg dalam distribusinya masih belum tepat sasaran." Tutur Salma Pida.
Laporan : Achmad Gazali
