 |
| Kadis Pertanian Pemprov Sulbar |
POLEWALITERKINI.NET - Kementerian Pertanian sedang menggarap program pertanian untuk pengentasan kemiskinan, khususnya masyarakat yang berada di kategori pra sejahtera melalui program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA).
Program itu akan memberikan bantuan berupa 50 ekor ayam petelur beserta kandangnya, pakannya dan vaksinnya secara cuma cuma bagi Rumah Tangga Miskin (RTM), terkhusus di Provinsi Sulawesi Barat melalui program Bekerja di tahun 2019 menargetkan penerima manfaat sebanyak 16.121 RTM yang tersebar di 5 kabupaten.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulbar, Tanawali saat ditemui merasa optimis dengan program Bekerja kemiskinan dapat dientaskan.
"Kami baru selesai verifikasi RTM minggu ini, lalu disusun anggarannya, insha Allah setelah pesta demokrasi sudah mulai action." Kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulbar, Tanawali. Minggu, 7 April 2019.
Menurutnya, program Bekerja fokus pada upaya peningkatan pendapatan dan daya beli mayoritas rumah tangga miskin yang bekerja di sektor pertanian maupun informal di pedesaan. Program pengentasan kemiskinan ini bersinergi dengan Kemensos dan Pemerintah Daerah.
"Ini adalah solusi permanen untuk saudara kita yang miskin di desa agar pendapatannya naik, tidak lagi miskin." Jelas Tanawali.
Bantuan dalam program Bekerja komoditasnya diarahkan berdasarkan keunggulan komparatif masing-masing daerah yang menghasilkan nilai ekonomis tinggi.
“Sasarannya difokuskan pada satu wilayah penduduk miskin yang dikelompokkan dalam 3 klaster. Setiap klaster, penduduk miskin berjumlah 5 hingga 10 ribu. Solusi jangka pendek dan menengahnya melalui bantuan sayur-sayuran dan bibit ayam petelur berumur dua bulan beserta kandang dan pakan”.
“Untuk ayam, bantuan yang diberikan 50 ekor per rumah tangga prasejahtera. Coba kita analisa saat usia enam bulan menghasilkan 50 butir per hari (1.500/bulan) dengan masa produktif 2 tahun. Sehingga pendapatan 1.500 X Rp.1.200 = Rp 1.800.000 per bulan, dalam satu tahun Rp. 21.600.000,." Ujar Tanawali.
Dia berharap dengan bantuan ini, Sulbar harus lepas dari kemiskinan. dengan bersama-sama melepaskan rakyat dari kemiskinan.
”Sehingga mampu melakukan akselerasi penurunan angka kemiskinan serta akselerasi pembangunan pertanian di pedesaan sehingga pendapatan petani makin meningkat dan angka kemiskinan terus ditekan, Kami sangat yakin program Bekerja ini sangat tepat dan efektif. Program ini tidak sekedar memberi bantuan, tapi disertai pendampingan." Jelas Tanawali.
Dia menambahkan data RTM penerima bantuan ayam petelur bersumber dari Dinas Sosial (Dinsos) kabupaten.
“Kami berharap Program Bekerja ini nyata mensejahterakan masyarakat. yang punya anak, harus mensekolahkan anaknya minimal lulus SMA bila perlu sukses ke perguruan tinggi. Jangan sampai ada anak yang putus sekolah karena alasan biaya." Tutup Tanawali.
Berikut rincian jumlah RTM penerima bantuan ayam petelur di 5 dari 6 kabupaten di Sulbar, tersebar di 14 Kecamatan dan 103 Desa yakni
Program itu akan memberikan bantuan berupa 50 ekor ayam petelur beserta kandangnya, pakannya dan vaksinnya secara cuma cuma bagi Rumah Tangga Miskin (RTM), terkhusus di Provinsi Sulawesi Barat melalui program Bekerja di tahun 2019 menargetkan penerima manfaat sebanyak 16.121 RTM yang tersebar di 5 kabupaten.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulbar, Tanawali saat ditemui merasa optimis dengan program Bekerja kemiskinan dapat dientaskan.
"Kami baru selesai verifikasi RTM minggu ini, lalu disusun anggarannya, insha Allah setelah pesta demokrasi sudah mulai action." Kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulbar, Tanawali. Minggu, 7 April 2019.
Menurutnya, program Bekerja fokus pada upaya peningkatan pendapatan dan daya beli mayoritas rumah tangga miskin yang bekerja di sektor pertanian maupun informal di pedesaan. Program pengentasan kemiskinan ini bersinergi dengan Kemensos dan Pemerintah Daerah.
"Ini adalah solusi permanen untuk saudara kita yang miskin di desa agar pendapatannya naik, tidak lagi miskin." Jelas Tanawali.
Bantuan dalam program Bekerja komoditasnya diarahkan berdasarkan keunggulan komparatif masing-masing daerah yang menghasilkan nilai ekonomis tinggi.
“Sasarannya difokuskan pada satu wilayah penduduk miskin yang dikelompokkan dalam 3 klaster. Setiap klaster, penduduk miskin berjumlah 5 hingga 10 ribu. Solusi jangka pendek dan menengahnya melalui bantuan sayur-sayuran dan bibit ayam petelur berumur dua bulan beserta kandang dan pakan”.
“Untuk ayam, bantuan yang diberikan 50 ekor per rumah tangga prasejahtera. Coba kita analisa saat usia enam bulan menghasilkan 50 butir per hari (1.500/bulan) dengan masa produktif 2 tahun. Sehingga pendapatan 1.500 X Rp.1.200 = Rp 1.800.000 per bulan, dalam satu tahun Rp. 21.600.000,." Ujar Tanawali.
Dia berharap dengan bantuan ini, Sulbar harus lepas dari kemiskinan. dengan bersama-sama melepaskan rakyat dari kemiskinan.
”Sehingga mampu melakukan akselerasi penurunan angka kemiskinan serta akselerasi pembangunan pertanian di pedesaan sehingga pendapatan petani makin meningkat dan angka kemiskinan terus ditekan, Kami sangat yakin program Bekerja ini sangat tepat dan efektif. Program ini tidak sekedar memberi bantuan, tapi disertai pendampingan." Jelas Tanawali.
Dia menambahkan data RTM penerima bantuan ayam petelur bersumber dari Dinas Sosial (Dinsos) kabupaten.
“Kami berharap Program Bekerja ini nyata mensejahterakan masyarakat. yang punya anak, harus mensekolahkan anaknya minimal lulus SMA bila perlu sukses ke perguruan tinggi. Jangan sampai ada anak yang putus sekolah karena alasan biaya." Tutup Tanawali.
Berikut rincian jumlah RTM penerima bantuan ayam petelur di 5 dari 6 kabupaten di Sulbar, tersebar di 14 Kecamatan dan 103 Desa yakni
1.Polman 6.113 x 50=305.650
2.Majene 2.888 x 50=144.400
3.Mamuju 4.432 x 50=221.600
4.Mateng 1.200 x 50=60.000 dan 5.Pasangkayu 1.488 x 50=74.400
Total = 806.050 ekor
2.Majene 2.888 x 50=144.400
3.Mamuju 4.432 x 50=221.600
4.Mateng 1.200 x 50=60.000 dan 5.Pasangkayu 1.488 x 50=74.400
Total = 806.050 ekor
Laporan : Achmad Gazali
