Satlantas dan BNNK Polman Amankan Tiga Orang |
BNNK Polman Melaksanakan Tes Urine |
Supir dan Penumpang di Urine Petugas BNNK Polman |
Kasat Lantas Polres Polewali Mandar, AKP Rusli Said mengatakan, hari pertama Operasi Ketupat Siamasei 2019 bersama BNNK Polman. Rabu malam, 29 Mei 2019 sekitar pukul 21.30 - 23.30 di POS PAM Binuang dan REST AREA berhasil mengamankan 2 sopir dan 1 penumpang karena positif.
“Kita amankan 2 supir dan 1 orang penumpang positif menggunakan narkoba jenis shabu. Ini terungkap pada saat dilakukan tes urine oleh BNNK POLMAN bekerja sama dengan SATLANTAS POLRES POLMAN.” Kata Kasat Lantas Polres Polewali Mandar, AKP Rusli Said.
Dari 3 orang dinyatakan positif mengandung zat metafetamin (Shabu), yakni Sudirman (47 Tahun), Supir mobil angkutan bus mini Nopol DN 7609 AU, warga Jalan Domba, Kelurahan Lauteng Benteng, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Sulsel.
“Pengakuan supir (Sudirman) telah mengkonsumsi psikotropika jenis shabu sekitar 4 hari yang lalu.” Katanya.
Kemudian Hendra (25 Tahun), Supir mobil angkutan bus mini Nopol DN 7529 AU (Jurusan Sidrap-Palu), warga Lingkungan II Rijang Benteng, Desa Lajong, Kecamatan Panca Lutang, Kabupaten Sidrap, Sulsel dan Saharuddin (28 Tahun), Buruh Pabrik, warga Tappalang, Kabupaten Mamuju, Sulbar.
“Warga Sulbar inisial Saharuddin adalah penumpang dengan pengakuan telah mengkonsumsi psikotropika jenis shabu sekitar 2 hari yang lalu.” Ujarnya.
Dihubungi terpisah, kepala BNNK Polewali Mandar, Sabri Syam membenarkan adanya operasi di Rest Area Pos Binuang dan berhasil Amankan 3 sopir pengguna barang haram dan aktif mengemudikan mobil dalam mengangkut pemudik lebaran, ini membahayakan.
Pada malam itu juga Ke 3 orang ini selanjutnya diamankan dan dibawa ke kantor BNNK Polman untuk dilakukan assesment maupun pemeriksaan lanjut dan rencananya akan diberikan rehabilitasi apabila diperlukan.
“Ini kita lakukan bertujuan memberikan pelayanan guna menciptakan arus mudik yang aman dan nyaman serta memastikan kesehatan seluruh Pemudik dalam melakukan perjalanan dan menekan potensi kecelakaan lalulintas arus mudik yang diakibatkan oleh kondisi pengemudi karena dibawah pengaruh alkohol maupun obat terlarang dan zat adiktif lainnya.” Tutup Syabri Syam.
Laporan : One-di