Aksi Penganiayaan Tak Terhindarkan |
POLEWALITERKINI.NET – Sehari usai demo Ikatatan Mahasiswa Darul Dakwah Wal Irsyad (IMDI) bersama Dewan eksekutif mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA), terjadi penganiayaan di Kampus institut Agama Islam Darul Dakwah Wal irsyad, jalan gatot subroto. Rabu (26/06/2019).
BERITA TERKAIT : Apa Tuntutan Demo Mahasiswa IAI DDI Polman? Simak Yuk...
Salah seorang Mahasiswa, Arasy mengatakan, kembali terjadi penganiayaan di Kampus IAI DDI Polman. Akibatnya 2 orang dilarikan ke RSUD Polman.
“Ada borami tadi kejadian di kampusku. Pengeroyokan 2 dilarikan ke rumah sakit.” Kata Arasy.
BERITA TERKAIT : Motor Vespa di Depan HMI Terbakar, Penganiayaan di IAI DDI Diduga Libatkan Orang Luar!
Menurutnya, persoalan ini sebelumnya ada preman di depan kampus yang menghadang mahasiswa kemudian ada permintaan uang dan terdengar nada tantangan.
“Ada yang di mintai uang dan ada juga yang di Garatta bilang "Apa muliat-liat?". Dari situ ada cek cok.” Kata Arasy.
Kejadian tak sampai disitu lanjutnya, kemudian preman (bukan mahasiswa) pulang memanggil teman-temannya bahkan diduga ada yang membawa benda tajam dan kembali ke kampus menunggu mahasiswa yang sebelumnya cekcok.
“Dia memanggil teman-temannya, bahkan sempat orang di luar Kampus ini berkata "Inggai Si gajang".” Jelas Arasy.
Kesalah pahaman pun melebar berujung bertengkar mulut hingga aksi saling pukul terjadi.
“Sejumlah Mahasiswa tergabung disalah satu organisasi ikut berkelahi, mereka salah paham menyangka tindakan itu adalah Protes dengan Aksi demo mereka di kampus.” Ujar Arasy.
Dalam insiden itu sulit terbendung, bahkan security di kunci dan staf mau juga di pukul karena berusaha melerai para pengurus salah satu organisasi Mahasiswa.
“Perkelahian itu sampai kejar-kejaran dalam kampus. Ada 2 orang Mahasiswa Fakultas Hukum dilarikan ke RSUD karena mengalami luka.” Kata Arasy.
BERITA TERKAIT : Apa Tuntutan Demo Mahasiswa IAI DDI Polman? Simak Yuk...
Salah seorang Mahasiswa, Arasy mengatakan, kembali terjadi penganiayaan di Kampus IAI DDI Polman. Akibatnya 2 orang dilarikan ke RSUD Polman.
“Ada borami tadi kejadian di kampusku. Pengeroyokan 2 dilarikan ke rumah sakit.” Kata Arasy.
BERITA TERKAIT : Motor Vespa di Depan HMI Terbakar, Penganiayaan di IAI DDI Diduga Libatkan Orang Luar!
Menurutnya, persoalan ini sebelumnya ada preman di depan kampus yang menghadang mahasiswa kemudian ada permintaan uang dan terdengar nada tantangan.
“Ada yang di mintai uang dan ada juga yang di Garatta bilang "Apa muliat-liat?". Dari situ ada cek cok.” Kata Arasy.
Kejadian tak sampai disitu lanjutnya, kemudian preman (bukan mahasiswa) pulang memanggil teman-temannya bahkan diduga ada yang membawa benda tajam dan kembali ke kampus menunggu mahasiswa yang sebelumnya cekcok.
“Dia memanggil teman-temannya, bahkan sempat orang di luar Kampus ini berkata "Inggai Si gajang".” Jelas Arasy.
Kesalah pahaman pun melebar berujung bertengkar mulut hingga aksi saling pukul terjadi.
“Sejumlah Mahasiswa tergabung disalah satu organisasi ikut berkelahi, mereka salah paham menyangka tindakan itu adalah Protes dengan Aksi demo mereka di kampus.” Ujar Arasy.
Dalam insiden itu sulit terbendung, bahkan security di kunci dan staf mau juga di pukul karena berusaha melerai para pengurus salah satu organisasi Mahasiswa.
“Perkelahian itu sampai kejar-kejaran dalam kampus. Ada 2 orang Mahasiswa Fakultas Hukum dilarikan ke RSUD karena mengalami luka.” Kata Arasy.
Laporan : Achmad Gazali