Siswa Taruna Magang Memberikan Materi |
POLEWALITERKINI.NET - Kantor Imigrasi Kelas UI non TPI Polewali Mandar menggelar sosialisasi sekolah taruna politehnik imigrasi. Kegiatan yang berlangsung di aula SMAN 2 Polewali ini diikuti ratusan siswa dari SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMKN 1. Kamis (25/7/2019).
Para siswa diberi materi oleh beberapa siswa taruna yang sedang magang berupa pengetahuan dan sistem pendidikan yang diberikan saat mengikuti sekolah tersebut.
Kasi Inteldakim Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar, Arief Febriansyah menjelaskan, sekolah Poltekim ini merupakan sekolah kedinasan imigrasi setara D4 atau S1 yang berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).
Usia peserta minimal 18 dan maksimal 22 tahun. Sistem penerimaan peserta dibuka setiap tahun. Peserta dapat mendaftar melalui online, jika lulus nanti tesnya terpusat di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Jakarta.
"Jadi nanti bagi siswa yang telah lulus langsung otomatis menjadi petugas imigrasi yang siap bertugas ditempatkan dimana saja di setiap unit tekhnis pelaksana Imigrasi yang ada di Indonesia." Katanya, disela-sela kegiatan.
Arif menambahkan, sekolah Poltekim ini gratis, mulai dari perlengkapan, pakaian semua ditanggung oleh negara. Langkah pendaftaran juga hampir sama dengan sekolah kedinasan lainnya, ada tes tertulis, tes psikologi, samata, pantohir, dan tes lainnya.
Arif berharap, semoga para siswa terpacu dan termotivasi untuk mempersiapkan diri mendaftar dan mempersiapkan diri baik fisiy, mental, agar mereka punya peluang bisa tertarik di sekolah tersebut.
"Antusias dari siswa yang kami undang sangat tinggi untuk mengetahui apa itu sekolah politeknik imigrasi itu, bahkan beberapa siswa sudah menanyakan hal-hal apa yang perlu dilakukan untuk mendaftar di sekolah tersebut." Ucapnya.
Salah satu peserta Ahkamul Ihkam Mada, siswa asal SMA Negeri 1 Polewali mengaku tertarik untuk mendaftar disekolah tersebut.
Kata dia, awalnya ia tak begitu paham apa sekolah tersebut, namun setelah mendapat penjelasan, ia akhirnya tertarik masuk bersekolah. Sekolah ini menempuh jenjang selama 4 tahun 3 bulan. Jika telah lulus, peserta juga masih bisa melanjutkan pendidikan S2 nya.
Selain itu lanjutnya, kalau berprestasi, siswa bisa mendapatkan bea siswa kuliah di Universitas Indonesia, sementara kalau di luar negeri bisa kuliah di negara Australia, China atau Taiwan.
"Saya berminat, tapi kalau kedepannya manti disesuaikan dengan nilai. Kalau sebelumnya Sosialisasi ini, kami dari siswa bisa mengenal sekolah tersebut." Kata siswa Kelas XII Mipa 2 ini.
Para siswa diberi materi oleh beberapa siswa taruna yang sedang magang berupa pengetahuan dan sistem pendidikan yang diberikan saat mengikuti sekolah tersebut.
Kasi Inteldakim Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar, Arief Febriansyah menjelaskan, sekolah Poltekim ini merupakan sekolah kedinasan imigrasi setara D4 atau S1 yang berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).
Usia peserta minimal 18 dan maksimal 22 tahun. Sistem penerimaan peserta dibuka setiap tahun. Peserta dapat mendaftar melalui online, jika lulus nanti tesnya terpusat di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Jakarta.
"Jadi nanti bagi siswa yang telah lulus langsung otomatis menjadi petugas imigrasi yang siap bertugas ditempatkan dimana saja di setiap unit tekhnis pelaksana Imigrasi yang ada di Indonesia." Katanya, disela-sela kegiatan.
Arif menambahkan, sekolah Poltekim ini gratis, mulai dari perlengkapan, pakaian semua ditanggung oleh negara. Langkah pendaftaran juga hampir sama dengan sekolah kedinasan lainnya, ada tes tertulis, tes psikologi, samata, pantohir, dan tes lainnya.
Arif berharap, semoga para siswa terpacu dan termotivasi untuk mempersiapkan diri mendaftar dan mempersiapkan diri baik fisiy, mental, agar mereka punya peluang bisa tertarik di sekolah tersebut.
"Antusias dari siswa yang kami undang sangat tinggi untuk mengetahui apa itu sekolah politeknik imigrasi itu, bahkan beberapa siswa sudah menanyakan hal-hal apa yang perlu dilakukan untuk mendaftar di sekolah tersebut." Ucapnya.
Salah satu peserta Ahkamul Ihkam Mada, siswa asal SMA Negeri 1 Polewali mengaku tertarik untuk mendaftar disekolah tersebut.
Kata dia, awalnya ia tak begitu paham apa sekolah tersebut, namun setelah mendapat penjelasan, ia akhirnya tertarik masuk bersekolah. Sekolah ini menempuh jenjang selama 4 tahun 3 bulan. Jika telah lulus, peserta juga masih bisa melanjutkan pendidikan S2 nya.
Selain itu lanjutnya, kalau berprestasi, siswa bisa mendapatkan bea siswa kuliah di Universitas Indonesia, sementara kalau di luar negeri bisa kuliah di negara Australia, China atau Taiwan.
"Saya berminat, tapi kalau kedepannya manti disesuaikan dengan nilai. Kalau sebelumnya Sosialisasi ini, kami dari siswa bisa mengenal sekolah tersebut." Kata siswa Kelas XII Mipa 2 ini.
Laporan : ANT/Achmad Gazali