Panen Demplot Padi Paket Dirangkai Gebyar Promo 2019 |
POLEWALITERKINI.NET - PT. Petrokimia Gresik menggelar acara panen demplot padi paket pupuk phonska plus di salah satu lahan persawahan di Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Kamis, 25 Juli 2019.
Acara ini dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Polman, Ibrahim, Anggota DPRD Sulbar, Ajbar Abd Kadir, Kapolsek Binuang, IPTU Iswahyuddin, Babinsa Batetangnga, Serda Mustakim dan sejumlah perwakilan kelompok tani.
Perwakilan Staf Penjualan Daerah Pemasaran (SPDP) Wilayah Sulbar, PT. Petrokimia Gresik, Dwidjo Susilo mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Petrokimia yang ingin turut andil dalam program swasembada pangan, Sebab itu, pihaknya juga mengenalkan berbagai jenis pupuk dan manfaatnya.
"Petani harus tahu pupuknya jangan sampai salah memilih pupuk." Ujar Perwakilan Staf Penjualan Daerah Pemasaran (SPDP) Wilayah Sulbar, PT. Petrokimia Gresik, Dwidjo Susilo.
Selain itu, Dwidjo Susilo juga mengajak petani untuk tidak ketergantungan terhadap pupuk subsidi, karena pupuk subsidi ini sifatnya terbatas, Kata dia, dari segi kualitas pupuk ini mempunyai fungsi masing masing.
"Jangan asal sebar pupuk karena pupuk ini mahal jadi perlu digunakan seefesien dan seefektif mungkin." Jelas Dwidjo Susilo.
Menurutnya, pupuk phonska plus memiliki kelebihan karena mengandung unsur mikro zinc, Sebab itu ia berharap petani melakukan pemupukan berimbang.
"Tanah ini harus dikembalikan kesuburannya, suburnya tanah ini harus menggunakan pupuk organik, tanah yang subur adalah tanah yang sehat." Ungkap Dwidjo.
Dia juga menyampaikan, di Kecamatan Mapilli tahun ini ada peningkatan hasil panen padi 800 kilo per hektar, begitupun di Kecamatan Binuang terjadi peningkatan hasil panen 700 kilo.
"Hanya saja di Binuang ini tidak menggunakan pola tanam jajar legowo, sehingga cenderung banyak tikus di sawah petani, manakala ada pupuk subsidi gunakan saja pupuk phonska plus itu bisa menambah hasil panen." Ucap Dwidjo.
Ditempat yang sama, Kepala Distanpan Polman, Ibrahim saat ditemui mengakui adanya peningkatan hasil panen padi di Desa Batetangnga dari 6.5 ton menjadi 7 ton dengan menggunakan pupuk phonska plus.
"Penyaluran pupuk bersubsidi sudah mencapai 50 persen lebih." Jelas Kepala Distanpan Polman, Ibrahim.
Sementara itu, salah satu petani padi Batetangnga, Kadir menuturkan, sejak beralih dari pupuk phonska biasa ke pupuk phonska plus ia mengakui ada peningkatan hasil produksi padinya.
"Segala jenis pupuk kita sudah coba, ternyata pupuk phonska plus ada kenaikan produksinya." Kata salah satu petani padi Batetangnga, Kadir.
Usai acara panen demplot padi kemudian dilakukan pengundian berbagai jenis hadiah menarik bagi petani yang hadir, Hadiah hiburan tersebut disponsori CV Amaliah Putra Mamuju sebagai salah satu distributor pupuk bersubsidi di Polman.
Acara ini dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Polman, Ibrahim, Anggota DPRD Sulbar, Ajbar Abd Kadir, Kapolsek Binuang, IPTU Iswahyuddin, Babinsa Batetangnga, Serda Mustakim dan sejumlah perwakilan kelompok tani.
Perwakilan Staf Penjualan Daerah Pemasaran (SPDP) Wilayah Sulbar, PT. Petrokimia Gresik, Dwidjo Susilo mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Petrokimia yang ingin turut andil dalam program swasembada pangan, Sebab itu, pihaknya juga mengenalkan berbagai jenis pupuk dan manfaatnya.
"Petani harus tahu pupuknya jangan sampai salah memilih pupuk." Ujar Perwakilan Staf Penjualan Daerah Pemasaran (SPDP) Wilayah Sulbar, PT. Petrokimia Gresik, Dwidjo Susilo.
Selain itu, Dwidjo Susilo juga mengajak petani untuk tidak ketergantungan terhadap pupuk subsidi, karena pupuk subsidi ini sifatnya terbatas, Kata dia, dari segi kualitas pupuk ini mempunyai fungsi masing masing.
"Jangan asal sebar pupuk karena pupuk ini mahal jadi perlu digunakan seefesien dan seefektif mungkin." Jelas Dwidjo Susilo.
Menurutnya, pupuk phonska plus memiliki kelebihan karena mengandung unsur mikro zinc, Sebab itu ia berharap petani melakukan pemupukan berimbang.
"Tanah ini harus dikembalikan kesuburannya, suburnya tanah ini harus menggunakan pupuk organik, tanah yang subur adalah tanah yang sehat." Ungkap Dwidjo.
Dia juga menyampaikan, di Kecamatan Mapilli tahun ini ada peningkatan hasil panen padi 800 kilo per hektar, begitupun di Kecamatan Binuang terjadi peningkatan hasil panen 700 kilo.
"Hanya saja di Binuang ini tidak menggunakan pola tanam jajar legowo, sehingga cenderung banyak tikus di sawah petani, manakala ada pupuk subsidi gunakan saja pupuk phonska plus itu bisa menambah hasil panen." Ucap Dwidjo.
Ditempat yang sama, Kepala Distanpan Polman, Ibrahim saat ditemui mengakui adanya peningkatan hasil panen padi di Desa Batetangnga dari 6.5 ton menjadi 7 ton dengan menggunakan pupuk phonska plus.
"Penyaluran pupuk bersubsidi sudah mencapai 50 persen lebih." Jelas Kepala Distanpan Polman, Ibrahim.
Sementara itu, salah satu petani padi Batetangnga, Kadir menuturkan, sejak beralih dari pupuk phonska biasa ke pupuk phonska plus ia mengakui ada peningkatan hasil produksi padinya.
"Segala jenis pupuk kita sudah coba, ternyata pupuk phonska plus ada kenaikan produksinya." Kata salah satu petani padi Batetangnga, Kadir.
Usai acara panen demplot padi kemudian dilakukan pengundian berbagai jenis hadiah menarik bagi petani yang hadir, Hadiah hiburan tersebut disponsori CV Amaliah Putra Mamuju sebagai salah satu distributor pupuk bersubsidi di Polman.
Laporan : Achmad Gazali