Ibu Bayi Perempuan Yang Ditemukan |
POLEWALITERKINI.NET – Hanya sehari semalam Kepolisian Sektor Binuang, Resort Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, berhasil menemukan ibu bayi perempuan di Jalan Lembang, Dusun Silopo, Desa Mirring, yang awalnya diduga dibuang seseorang dengan menggunakan kendaraan roda dua.
BERITA TERKAIT : Pengendara Motor Buang Bayi Perempuan di Silopo Binuang
Kapolsek Binuang, IPTU Syaiful Besar melalui Kanit Reskrim, IPDA Muh Rum Kasim mengatakan, setelah melakukan olah TKP pihak Kepolisian kemudian melakukan pengembangan berdasarkan keterangan saksi dan petunjuk di lokasi kejadian.
“Pihak kami melakukan pengembangan dan pendalaman berdasarkan keterangan sejumlah orang dan bukti petunjuk lain. Kemudian polisi mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan hingga bersangkutan ibu bayi perempuan ini ditemukan.” Kapolsek Binuang, IPTU Syaiful Besar melalui Kanit Reskrim, IPDA Muh Rum Kasim.
Lebih lanjut dia mengatakan, wanita inisial HP (29 tahun) warga setempat yang awalnya menemukan bayi ini sebenarnya adalah ibu kandungnya. Dia membuat cerita seolah-olah menemukan bayi perempuan di dekat rumahnya yang diduga di buang oleh seorang pengendara roda 2.
“Jadi cerita penemuan bayi yang baru dilahirkan dalam kondisi ari-ari dan tali pusat belum terpotong di dalam kantong plastik berwarna hitam tidak benar, cerita itu hanya sebagai alasan untuk menyembunyikan jika anak itu hasil dari hubungannya dengan pacarnya.” Kapolsek Binuang, IPTU Syaiful Besar melalui Kanit Reskrim, IPDA Muh Rum Kasim.
“Jadi yang menemukan bayi ini sebenarnya ibunya sendiri, dari keterangannya dia ingin merawat anaknya hanya saja takut dengan pihak keluarganya, karena lelaki yang menghamili tidak bertanggungjawab. Bahkan ibu bayi itu ngotot ingin mengambil kembali anaknya.” Jelas Kanit Reskrim Binuang, IPDA Muh. Rum Kasim.
Lebih lanjut, ibu bayi ini sebenarnya juga masih berstatus ibu rumah tangga hanya saja sudah 2 tahun ditinggal suami karena merantau ke Negeri Jiran Malaysia. Dia bertemu dengan pacarnya asal Pinrang yang kebetulan bekerja membuat batu bata di wilayah dusun setempat.
“Apakah laki laki itu pacarnya? Iya pacarnya memang. Apakah dia perempuan bersuami? Eh sebenarnya ada suaminya tapi tidak ada surat nikah dan sudah lama dikasi tinggal ada 2 tahun ke Malaysia. Laki-laki ini (Pacarnya) orang mana? Orang Pinrang yang kebetulan pernah bekerja batu merah di daerah situ.” Kata Kanit Reskrim Binuang, IPDA Muh. Rum Kasim.
Meski pacarnya yang sekarang di Kabupaten Mamuju dan diduga tak ingin bertanggungjawab, namun ibu bayi ini masih intens melakukan komunikasi melalui via telepon bahkan hingga malam pada saat dia ingin melahirkan.
“Jadi setelah dia kerja batu merah pacarnya selanjutnya ke Mamuju, tapi komunikasi jalan terus sampai mau melahirkan. Hubungan ini pun sudah diketahui keluarganya hanya saja tidak datang melamar. Apakah keluarganya tahu kalau dia Hamil? Satu pun keluarganya tidak ada yang tahu kalau hamil.” Ungkap Kanit Reskrim Binuang, IPDA Muh. Rum Kasim.
Peristiwa sebenarnya versi pihak Kepolisian, bahwa ibu kandung bayi ini pada hari Jumat, 22 Mei 2020 sekitar jam 13.00 Wita menyimpan bayi tersebut di rumah tengah kebun tempatnya melahirkan dan keesokan harinya sekitar Jam 05:30 Wita pelaku kembali mengambil bayinya.
“Setelah bayinya di ambil di rumah kebun ibunya kemudian menyimpan atau meletakkan di pinggir jalan yang tidak jauh dari rumahnya dan selanjutnya ke rumahnya menyampaikan kepada orang tuanya (Ibunya) bahwa Ia menemukan bayi dipinggir jalan dan kemudian bayi itu dia ambil.” Ujar IPDA Muh. Rum Kasim.
Hingga berita ini diterbitkan pihak Kepolisian masih mengamankan seorang ibu bayi perempuan tersebut. Sementara bayinya kini masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Polman.
BERITA TERKAIT : Pengendara Motor Buang Bayi Perempuan di Silopo Binuang
Kapolsek Binuang, IPTU Syaiful Besar melalui Kanit Reskrim, IPDA Muh Rum Kasim mengatakan, setelah melakukan olah TKP pihak Kepolisian kemudian melakukan pengembangan berdasarkan keterangan saksi dan petunjuk di lokasi kejadian.
“Pihak kami melakukan pengembangan dan pendalaman berdasarkan keterangan sejumlah orang dan bukti petunjuk lain. Kemudian polisi mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan hingga bersangkutan ibu bayi perempuan ini ditemukan.” Kapolsek Binuang, IPTU Syaiful Besar melalui Kanit Reskrim, IPDA Muh Rum Kasim.
Lebih lanjut dia mengatakan, wanita inisial HP (29 tahun) warga setempat yang awalnya menemukan bayi ini sebenarnya adalah ibu kandungnya. Dia membuat cerita seolah-olah menemukan bayi perempuan di dekat rumahnya yang diduga di buang oleh seorang pengendara roda 2.
“Jadi cerita penemuan bayi yang baru dilahirkan dalam kondisi ari-ari dan tali pusat belum terpotong di dalam kantong plastik berwarna hitam tidak benar, cerita itu hanya sebagai alasan untuk menyembunyikan jika anak itu hasil dari hubungannya dengan pacarnya.” Kapolsek Binuang, IPTU Syaiful Besar melalui Kanit Reskrim, IPDA Muh Rum Kasim.
“Jadi yang menemukan bayi ini sebenarnya ibunya sendiri, dari keterangannya dia ingin merawat anaknya hanya saja takut dengan pihak keluarganya, karena lelaki yang menghamili tidak bertanggungjawab. Bahkan ibu bayi itu ngotot ingin mengambil kembali anaknya.” Jelas Kanit Reskrim Binuang, IPDA Muh. Rum Kasim.
Lebih lanjut, ibu bayi ini sebenarnya juga masih berstatus ibu rumah tangga hanya saja sudah 2 tahun ditinggal suami karena merantau ke Negeri Jiran Malaysia. Dia bertemu dengan pacarnya asal Pinrang yang kebetulan bekerja membuat batu bata di wilayah dusun setempat.
“Apakah laki laki itu pacarnya? Iya pacarnya memang. Apakah dia perempuan bersuami? Eh sebenarnya ada suaminya tapi tidak ada surat nikah dan sudah lama dikasi tinggal ada 2 tahun ke Malaysia. Laki-laki ini (Pacarnya) orang mana? Orang Pinrang yang kebetulan pernah bekerja batu merah di daerah situ.” Kata Kanit Reskrim Binuang, IPDA Muh. Rum Kasim.
Meski pacarnya yang sekarang di Kabupaten Mamuju dan diduga tak ingin bertanggungjawab, namun ibu bayi ini masih intens melakukan komunikasi melalui via telepon bahkan hingga malam pada saat dia ingin melahirkan.
“Jadi setelah dia kerja batu merah pacarnya selanjutnya ke Mamuju, tapi komunikasi jalan terus sampai mau melahirkan. Hubungan ini pun sudah diketahui keluarganya hanya saja tidak datang melamar. Apakah keluarganya tahu kalau dia Hamil? Satu pun keluarganya tidak ada yang tahu kalau hamil.” Ungkap Kanit Reskrim Binuang, IPDA Muh. Rum Kasim.
Peristiwa sebenarnya versi pihak Kepolisian, bahwa ibu kandung bayi ini pada hari Jumat, 22 Mei 2020 sekitar jam 13.00 Wita menyimpan bayi tersebut di rumah tengah kebun tempatnya melahirkan dan keesokan harinya sekitar Jam 05:30 Wita pelaku kembali mengambil bayinya.
“Setelah bayinya di ambil di rumah kebun ibunya kemudian menyimpan atau meletakkan di pinggir jalan yang tidak jauh dari rumahnya dan selanjutnya ke rumahnya menyampaikan kepada orang tuanya (Ibunya) bahwa Ia menemukan bayi dipinggir jalan dan kemudian bayi itu dia ambil.” Ujar IPDA Muh. Rum Kasim.
Hingga berita ini diterbitkan pihak Kepolisian masih mengamankan seorang ibu bayi perempuan tersebut. Sementara bayinya kini masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Polman.
Laporan : Z Ramadhana