POLEWALITERKINI.NET – Pesisir Sulawesi Selatan semakin hari semakin menyedihkan, kerusakan terjadi di mana-mana mulai dari abrasi, kerusakan terumbu karang serta pencemaran air laut di sebabkan keserakahan para pemilik modal di topang kekuasaan oligarkis.
BERITA TERKAIT : Ratusan Nelayan Unjuk Rasa Menolak Pembangunan Makassar New Port
Adanya aktivitas tambang pasir laut yang kembali beroperasi di pesisir Sul-Sel khususnya wilayah sangkarang memanjakan investor secara tidak langsung membunuh nelayan sangkarrang secara perlahan serta akan berdampak pada kerusakan ekologis di sektor pesisir dan pulau-pulau kecil.
Oleh karena itu Aliansi Nelayan Sangkarrang beserta Aliansi Selamatkan Pesisir melakukan aksi tepatnya di Rujab Gubernur Sul-Sel tepat pada hari ini. Kamis, (23/07/2020).
Aliansi Nelayan Sangkarrang beserta Aliansi Selamatkan Pesisir mendesak Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mencabut izin PT Boskalis dan PT Banten Lautan Indonesia.
Perusahaan tersebut melakukan kejahatan lingkungan, yakni penambangan pasir di pesisir Kepulauan Sangkarrang yang merugikan nelayan. Ujar Ahmad.
Sumber : Kordinator ASP
BERITA TERKAIT : Ratusan Nelayan Unjuk Rasa Menolak Pembangunan Makassar New Port
Adanya aktivitas tambang pasir laut yang kembali beroperasi di pesisir Sul-Sel khususnya wilayah sangkarang memanjakan investor secara tidak langsung membunuh nelayan sangkarrang secara perlahan serta akan berdampak pada kerusakan ekologis di sektor pesisir dan pulau-pulau kecil.
Oleh karena itu Aliansi Nelayan Sangkarrang beserta Aliansi Selamatkan Pesisir melakukan aksi tepatnya di Rujab Gubernur Sul-Sel tepat pada hari ini. Kamis, (23/07/2020).
Aliansi Nelayan Sangkarrang beserta Aliansi Selamatkan Pesisir mendesak Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mencabut izin PT Boskalis dan PT Banten Lautan Indonesia.
Perusahaan tersebut melakukan kejahatan lingkungan, yakni penambangan pasir di pesisir Kepulauan Sangkarrang yang merugikan nelayan. Ujar Ahmad.
Sumber : Kordinator ASP