POLEWALITERKINI.NET - Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Sulawesi Selatan yang juga Ketua Umum Perhimpunan Media Siber Indonesia (PJMI), Bakri Remmang,SH.MH,CPL.,CTLA.,Med mengecam keras pembunuhan Demas Laira.
BERITA TERKAIT : Anggota Komisi Hukum DPR RI Kecam Pembunuhan Wartawan di Mateng
Kata Bakri, pihaknya akan mengawal kasus pembunuhan jurnalis di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Provinsi Sulbar. hingga tuntas sehingga pelaku dan Motif pembunuhan itu bisa terungkap dan terang.
Berkaitan dengan itu ia meminta kepada Kapolres Mateng dan Kapolda Sulawesi Barat agar lebih serius mengusut tuntas Kasus ini dan segera menangkap pelakunya.
Dia juga menyayangkan kejadian ini, semestinya kasus seperti ini tidak perlu terjadi, dan kalau pun ada masalah atau kasus janganlah diselesaikan dengan cara main hakim sendiri.
"Adakan penegak hukum serahkan saja kepihak yang berwajib dan tidak mesti harus ada korban jiwa." Ujar Ketua JMSI Sulawesi Selatan saat menggelar Konferensi Pers di Cafe Indah Jalan Manunggal, Kelurahan, Pekkabata, Kecamatan Polewali, Polman. Jumat (21/08/2020).
yang dialami Wartawan, dan persoalan ini tidak boleh dibiarkan. Ungkapnya.
BERITA TERKAIT : Anggota Komisi Hukum DPR RI Kecam Pembunuhan Wartawan di Mateng
Kata Bakri, pihaknya akan mengawal kasus pembunuhan jurnalis di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Provinsi Sulbar. hingga tuntas sehingga pelaku dan Motif pembunuhan itu bisa terungkap dan terang.
Berkaitan dengan itu ia meminta kepada Kapolres Mateng dan Kapolda Sulawesi Barat agar lebih serius mengusut tuntas Kasus ini dan segera menangkap pelakunya.
Dia juga menyayangkan kejadian ini, semestinya kasus seperti ini tidak perlu terjadi, dan kalau pun ada masalah atau kasus janganlah diselesaikan dengan cara main hakim sendiri.
"Adakan penegak hukum serahkan saja kepihak yang berwajib dan tidak mesti harus ada korban jiwa." Ujar Ketua JMSI Sulawesi Selatan saat menggelar Konferensi Pers di Cafe Indah Jalan Manunggal, Kelurahan, Pekkabata, Kecamatan Polewali, Polman. Jumat (21/08/2020).
yang dialami Wartawan, dan persoalan ini tidak boleh dibiarkan. Ungkapnya.
Laporan : Sukriwandi