Kegiatan ini dihadiri 3 Raja dari 5 ng di undang, yakni Bone, Gowa, dan Maros, sementara kerajaan Mamuju dan Luwu hanya diwakilkan karena sesuatu hal.
Ketiga Raja yang hadir yakni dari Kerajaan Bone, Gowa dan Maros. Selain itu, hadir perwakilan dari kerajaan Mamuju dan perwakilan kerajaan Luwu.
Selain Raja proses pelantikan ini dihadiri semua rumpun keluarga guna menyepakati pemilihan perangkat Kerajaan dan selanjutnya dilantik oleh Raja Binuang XVII, PYM Ir. Andi Irfan Mappaewang, ST, M.A.
Prosesi adat ini lanjutnya, untuk melestarikan budaya yang harus dijaga oleh semua rumpun para Wija Tua Binuang.
Pada kesempatannya, Arajang Binuang XVIII berharap, dengan dilantiknya Perangkat Kerajaan Binuang, bisa lebih pro aktif, lebih sigap menangani permasalahan masyaraka.Kedepannya, ia mengaku akan terlibat langsung dalam pembentukan perangkat adat seperti Tomakaka di beberapa desa di Binuang. Karena menurutnya kehadiran Kerajaan Binuang dalam pembentukan tersebut yang dianggap Sah.
"Insya Allah di pengurusan perangkat Kerajaan Binuang di 2 periode ini kita akan berupaya untuk menghadirkan soraja istana Kerajaan Binuang. Jadi siapapun yang menjadi Raja kedepannya jika itu sudah berdiri makan dia lah yang akan memiliki hak mengelola." Kata Arajang Binuang XVIII.
Sementara itu, Raja Gowa ke 38, Andi Kumala Ijo yang menyempatkan hadir di Prosesi Adat dan Pelantikan Perangkat Kerajaan Binuang berharap. Lembaga adat kerajaan Binuang bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah. Bersama-sama membangun budaya sesuai Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 itu tentang kemajuan kebudayaan.Laporan : Sukriwandi