Dalam pelaksanaannya, Dinas Perindagkop Polman menggandeng PT. Kawi Pusaka Raharja dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Polman dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Polman.
Distributor minyak goreng merk Sabrina, yakni PT. Kawi Pusaka Raharja, menjual 540 liter kepada masyarakat di Dusun Labasang, Desa Tonro Lima, Kecamatan Matakali, dengan harga Rp. 14.000 per liter sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah.
Kepala Dinas Perindagkop Polman, Andi Chandra Sigit mengatakan, tujuan operasi pasar minyak goreng hari ini untuk menstabilkan harga dan kelangkaan minyak goreng sehingga berinisiatif bersama Tim PID untuk menyelenggarakan operasi pasar.
Lanjut, Andi Chandra, alasan ia dan pihaknya menghadirkan Pasar Minyak Goreng di Desa-Desa agar adanya pemerataan dan tepat sasaran, karena menurutnya jika operasi pasar dilakukan di perkotaan dikhawatirkan yang datang membeli kebanyakan Pedagang.
"Kenapa kami selenggarakan ke Desa karena kami mau adanya pemerataan, karena kalau kita selenggarakan di kota. kita takut kan malah pedagang yang membeli." Ungkap Andi Chandra.
Sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan, Andi Candra menyebutkan akan melakukan operasi pasar minyak goreng di 5 titik, yakni Kecamatan Matakali, Polewali, Campalagian, dan Alu.
Hartati Warga Dusun Labasang mengungkapkan perasaan senang dengan adanya operasi pasar minyak goreng karena mengaku susah mendapatkan stok minyak goreng di pasar dengan harga yang murah.
Hartati berharap kedepannya kegiatan operasi pasar minyak goreng yang dihadirkan Pemkab Polman tetap di lanjutkan.
"Saya harapkan kegiatan seperti ini terus berlanjut biar Masyarakat terjamin kebutuhan minyak gorengnya pak , karena tidak lama lagi memasuki bulan suci ramadhan dan pastinya kebutuhan kita akan minyak goreng tentunya akan semakin meningkat." Katanya.
Laporan : Acho Metro