Ketua LDII Sulbar, Rianto (Kanan mengenakan Peci) Dr. Ainin Dokter Hewan yang memeriksa Kelayakan Hewan Kurban (Tengah) Saat sedang diwawancara Awak Media (Foto : Acho Metro) |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Seperti pada tahun- tahun sebelumnya, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinisi Sulawesi Barat Kembali meyelenggarakan penyembelihan hewan Kurban, yang tahun ini jatuh pada hari raya idul adha 2022 M, Minggu (10/7/22)
Rianto Ketua LDII Provinsi Sulawesi Barat di dampingi Sekretarisnya Heri Agus Winarto serta Ketua LDII Kab. Polman H. Suyono menyampaikan Untuk penyembelihan Hewan Kurban tahun ini ada 142 ekor sapi dan 19 ekor kambing dengan nilai estimasi berkisar Rp. 2.208.500.000 (Dua Milyar Dua ratus Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
lanjut, Rianto juga mengatakan ada 32 titik penyembelihan hewan yang dilakukan Se-Sulawesi Barat dan untuk titik terbanyak ada di Polman sebanyak 16 titik.
"Di Polman itu ada 16 titik penyembelihan dan terbanyak di banding Kabupaten lain, Dan untuk hewan kurban di Polman ada 76 ekor sapi dan 7 ekor kambing, untuk Kab. Majene ada 2 ekor sapi dan 4 ekor kambing, Mamuju ada 16 sapi dan 2 ekor kambing, Mateng ada 12 ekor sapi dan 2 ekor kambing, selanjutnya untuk daerah Pasangkayu kita lakukan penyembelihan 36 ekor sapi serta 2 ekor kambing." Kata Rianto.
Proses Penyembelihan Hewan kurban LDII Prov.insi Sulbar (Foto : Acho Metro) |
Sementara itu Sekretaris LDII Sulbar Heri Agus Winarto menjelaskan, penerima daging hewan kurban ini sudah kita data dan untuk proses penyalurannya ada yang datang ambil sendiri serta ada juga yang kita antarkan langsung kerumahnya, untuk setiap warga rata-rata daging kurban perkantongnya 4 kg.
Ditempat yang sama, Dr. Ainin selaku dokter yang memeriksa kelayakan hewan kurban tersebut mengatakan bahwa sejauh ini sesuai hasil pemeriksaan kami di beberapa titik kurban termasuk yang ada di mesjid Baitul Rahman kita nyatakan layak dan aman karena dibagian organ dalamnya yang kita periksa tadi kita tidak menemukan adanya parasit atau cacing.
Dr. Ainin berharap agar hewan-hewan ternak yang ada di Sulawesi barat ini semua terbebas dari penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang lagi marak menyerang hewan ternak di Beberapa daerah lain.
Selain itu ia juga menegaskan saat ini Kita bersama tim satgas telah menyiapkan pos jaga di perbatasan agar mencegah masuknya hewan ternak dari luar daerah, menurutnya hal tersebut dilakukan mengacu pada peraturan yang ada.
Laporan : Acho Metro