PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Memasuki hari ke 4 banjir merendam ratusan hektare sawah tanaman padi, di Desa Tonrolima, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menyebabkan petani mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Seorang petani, Abdul Rasil menyatakan, akibat banjir merendam sawah tananam padi, menyebabkan kembali gagal panen padi pada bulan ini.
Petani pasti mengalami kerugian paling sedikit sebesar Rp. 5 juta rupiah per hektare. Padahal rencananya akan di panen dalam sepekan ini.
"Selama kurang lebih setahun terakhir ini, sudah 4 kali gagal panen padi akibat banjir selalu menerjang di Dusun Labasang, Desa Tonrolima." Jelasnya.
Dipaparkan petani, kerugian petani mulai biaya menggarap lahan, beli benih padi, sewa orang menanam, beli pupuk, racun hama dan biaya lain.
Apalagi lanjutnya, selama banjir menimpah lahan pertanian belum pernah mendapatkan bantuan benih padi.
"Kerugian traktor lahan dan sewa menanam benih padi masing-masing Rp. 2 juta rupiah lebih. Biaya lain seperti pupuk dan racun hama selama dua bulan lebih masa pemeliharaan tanam padi." Tegasnya.
Hal sama disampaikan Wawan, bahwa banjir setinggi 1 meter kembali merendam lahan persawahan. Padahal rencananya petani panen pada hari Sabtu, 06 Mei 2023, kemarin.
"Memasuki masa panen raya selalu gagal karena bencana banjir. Musim ini saya mengalami kerugian Rp. 6 Juta rupiah per hektare, belum terhitung tenaga perawatan tanaman padi." Sebutnya.
Laporan : Nadi