Festival Hari Anak Nasional (HAN) digelar di ruang pola lantai dua Kantor Bupati Polewali Mandar.(Foto : Yu/Ag). |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Festival Hari Anak Nasional (HAN) digelar di ruang pola lantai dua kantor Bupati Polman. acara tersebut diinisiasi oleh pusat kajian perempuan dan anak Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) bekerjasama dengan anggota Komisi IX DPR RI, Andi Ruskati Ali Baal, Karang Taruna Sulbar serta Pemkab Polman. Minggu, 23 Juli 2023.
Festival HAN Polman ini mengadakan beragam lomba untuk anak, salah satunya lomba menyanyi khusus anak, tujuannya untuk mengembalikan kecintaan anak-anak kepada lagu anak-anak.
Ketua Panitia Festival HAN Polman, Citra N. Fariaty mengatakan, festival hari anak sangat penting dilaksanakan mengingat anak adalah harapan bangsa yang butuh perhatian dari semua kalangan.
Terlebih di jaman digitalisasi sekarang semakin banyak anak-anak yang tidak tahu menyanyikan lagu anak-anak.
"Sehingga mereka lebih banyak menyanyikan lagu orang dewasa yang sebagian besar memuat konten percintaan dan masalah orang dewasa yang belum saatnya mereka bahasakan." Ujarnya.
Lebih lanjut, Citra mengungkapkan selain diwarnai beragam lomba khusus anak-anak, festival HAN Polman juga menggelar talkshow mitigasi stunting, dengan mengangkat tema semangat muda untuk sehat dan bahagia.
"Dimana pesertanya dari anak sekolah menengah atas dan remaja. Dengan narasumber dari duta genre dan dokter ahli kebidanan dan kandungan yang menjelaskan mengenai pentingnya remaja paham mengenai kesehatan dan kesehatan organ reproduksi mereka." Bebernya.
Citra menyampaikan, talkshow tersebut bertujuan agar anak usia remaja memahami betapa pentingnya menunda pernikahan dan kehamilan. Karena kehamilan di masa remaja turut menjadi penyebab tingginya angka stunting.
"Salah satu penyebabnya karena organ reproduksi belum siap dan matang." Jelasnya.
Selain itu, Citra menyebutkan yang tak kalah penting dari festival hari anak adalah workshop dimana sasaran pesertanya adalah pengurus PKK, Guru Paud, kader posyandu, pegawai dinas kesehatan, dinas pemberdayaan perempuan, dan KB dan anak, serta para stakeholder terkait dan masyarakat umum.
"Workshop itu merupakan kolaborasi dari masyarakat hingga stakeholder terkait untuk sama-sama bagaimana melakukan pencegahan dan upaya menurunkan angka stunting. Mengingat angka stunting Sulbar saat ini menempati urutan kedua terbanyak di Indonesia." Imbuhnya.
Terpisah, salah seorang ibu rumah tangga St Aisyah mengapresiasi festival HAN Polman ini, kata dia anak-anak jaman sekarang cara bergaulnya sudah seperti orang dewasa dan jarang lagi ada anak-anak yang bisa menyanyi lagu anak.
"Makanya dengan kegiatan ini saya bersyukur, karena saya sebagai orang tua juga bisa mendapat pengetahuan baru dalam mendidik anak." Tandasnya.
Laporan : Ahmad Gazali