 |
| PDAM Polman Distribusikan Air Bersih Bantuan Kepada Warga Pulau Battoa, Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang. Kabupaten Polewali Mandar. Sulawesi Barat. (Foto : Ant). |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah Pulau Battoa, Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, Polewali mandar, Sulawesi barat, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wai Tipalayo mendistribusikan air bersih ke wilayah itu.
Distribusi air bersih ini untuk membantu warga di Pulau Battoa yang mengalami krisis air bersih akibat dilanda musim kemarau.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi barat, mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak satu unit armada mobil tangki yang berkapasitas 5.000 liter air dikerahkan ke dermaga Desa Tonyaman untuk pembagian air bersih.
Dengan membawa berbagai wadah seperti ember, baskom, jerigen dan beberapa wadah air lainya, warga Pulau Battoa kemudian mengambil air bersih yang didistribusikan oleh PDAM setempat.
Warga dengan menggunakan perahu mengangkut air dari Dermaga di ibu kota Desa Tonyaman menuju ke rumah mereka di seberang pulau.
Warga Pulau Battoa mengaku senang dan bersyukur dengan adanya bantuan air bersih tersebut sebab selama ini mereka mengalami krisis air bersih.
Salah satu warga Dusun Lendang, Muhtar mengatakan, kondisi ini telah terjadi selama tiga bulan sejak musim kemarau melanda.
Selama ini warga hanya mengandalkan sumur di pulau tersebut, namun sejak kemarau, sumur warga mulai mengering akibat debit airnya berkurang.
"Alhamdulillah, terimakasih PDAM atas bantuannya karena kami betul-betul krisis air bersih." Katanya.
Salah satu warga Dusun Kapejang, Ola mengatakan, sudah tiga bulan krisis air bersih di Pulau Battoa. Selama ini warga hanya mengandalkan sumur, namun sejak kemarau, sumur warga mengering akibat kemarau.
Warga berharap dibantu dengan pengadaan air bor atau jaringan air PDAM.
"Kalau bisa dibantu pengadaan air bor diperbanyak titiknya atau jaringan air PDAM lewat laut seperti di Kampung Timorang." Harapnya.
Sementara itu, Petugas PDAM Saparuddin mengatakan, selama musim kemarau, pihaknya menyalurkan sebanyak satu mobil tangki atau setara 5.000 liter air ke wilayah Pulau Battoa.
Namun yang menjadi kendala adalah, mobilisasinya karena mobil tangki tidak dapat menjangkau Pulau Battoa karena harus menyebarang laut, sehingga warga pulau disuruh berkumpul di dermaga tempat penyeberangan perahu.
"Jadi kami siapkan tangki di dermaga penyeberangan, nanti warga yang datang ambil." Ujarnya.
Khusus bagai warga Pulau Battoa, pihak PDAM menyediakan sebuah tandon atau tempat penampungan air yang berkapasitas 3.000 liter air yang di tempatkan di pinggir laut tempat dermaga penyeberangan.
Selain Pulau Battoa, distribusi air bersih juga dibagikan kepada warga Dusun Bajoe dan Amassangan. Pihak PDAM memprioritaskan ke wilayah Kecamatan Binuang karena wilayah ini paling terdampak krisis air bersih.
Laporan : Ant
