 |
| Kordinator JPPR dan Presidium JaDi Kabupaten Polewali Mandar, dorong transparansi dan kemudahan seleksi KPD Polewali Mandar.(Foto : Nadi) |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Resminya dimulai tahapan seleksi Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Polewali Mandar. 5 Oktober 2023.
Sehingga seluruh kalangan masyarakat yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung untuk mengawal proses seleksi.
Demi melahirkan komisioner KPUD Kabupaten Polewali Mandar, yang berintegritas.
Demikian disampaikan Kordinator Jaringan Pendidikan dan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kabupaten Polewali Mandar, Sudianto.
Saat ditemui disela-sela sosialisasi peraturan Komisi Pemilihan Umum, tentang kampanye Pemilu 2024.
"Semua kalangan sangat diharapkan ikut aktif terlibat mengawasi seleksi Komisioner KPUD Kabupaten Polewali Mandar. Dilakukan Timsel telah dibentuk, agar hasilnya sesuai anturan dan yang diinginkan." Tegasnya.
Sementara itu Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Kabupaten Polman, Achmadi Touwe, mengatakan.
Lembaganya dalam Jadi Kabupaten Polewali Mandar bersama penggiat demokrasi, yakni JPPR Kabupaten Polewali Mandar dan lembaga lainya.
Akan terlibat mengawal proses seleksi KPUD Kabupaten Polewali Mandar, yang dimulai masa tahapan pendaftaran.
"Kami JaDi dan JPPR Kabupaten Polewali Mandar, akan melakukan mengawal tahapan seleksi komisioner KPUD Kabupaten Polewali Mandar. Kami juga mengharapkan sejumlah penggiat demokrasi ikut bersama melakukan pengawasan." Tandasnya.
Adapun pernyataan sikap JPPR Kabupaten Polewali Mandar dan JaDI Polewali Mandar, disampaikan kepada Tim Seleksi (Timsel) pada proses seleksi KPUD Polewali Mandar. Yakni,
1. Timsel menghindari segala konflik kepentingan dengan menjaga Integritas dan Independensi Timsel serta Menutup segala ruang pragmatis yang bisa menciderai proses Seleksi yang berintegritas.
2. Test CAT dan Psikotes dilaksanakan di Polman dengan pertimbangan untuk meringankan peserta baik secara ekonomi dan kemudahan akses.
3. Timsel mempertimbangkan kapasitas, kapabilitas dan kompetensi Kepemiluan Peserta Seleksi seperti rekam jejak karir pengalaman penyelanggara, pernah terlibat pada proses Pemilu dan sebagainya.
4. Transparan dan akuntabel terhadap setiap hasil Tes pada setiap tahapan Tes Seleksi.
5. Membuka tahapan ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memberikan masukan atau aduan terkait peserta dan proses Seleksi.
6. Mempertimbangkan Gender dalam proses penentuan kelulusan peserta seleksi.
Laporan : Nadi
