Iklan


 

Pemadaman Listrik Bergilir, Pengusaha UMKM Merasa Dirugikan

Minggu, 05 November 2023 | 17:19 WIB Last Updated 2023-11-05T09:19:26Z

Pelaku UMKM di Kabupaten Polewali Mandar, dirugikan pemadaman listrik secara bergilir. Setiap harinya, dilakukan PLN. (Foto : Nadi).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Pemadaman listrik secara bergilir yang dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara, telah berlangsung selamat sepekan terakhir, menyebabkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bidang usaha Laundry dan konveksi pakaian jadi, di Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, harus berhenti beroperasi sementara dalam waktu selama empat jam lebih perhari, ini membuatnya mengalami kerugian menyampai ratusan ribu rupiah perhari. 


Pengusaha laundry dan konveksi sablon pakaian jadi, Juliani, mengatakan. Kondisi terjadinya pemadaman listrik secara bergiliran setiap harinya, di Kabupaten Polewali Mandar, membuat UMKM di bidang laundry dan konveksi sablon pakaian jadi, terpaksa mengalami kerugian sekitaran Rp. 400 ribu rupiah perhari. 


Dengan tertunda pekerjaan laundry dan konveksi sablon pakaian jadi selamat tiga hingga empat jam lebih, dengan tetap membayar gaji karyawan, berjumlah 7 orang perhari. Meskipun tidak sesuai jam kerja karyawa telah disepakati.


"Pemadaman listrik yang terjadi setiap harinya sangat merugikan pelaku Usaha Laundry dan konveksi sablon pakaian, dengan selalu tertunda pekerjaan. Disisi lain harus tetap membayarkan gaji karyawa, meskipun tidak sesuai jam kerja telah disepakati." Ujarnya.


Dijelaskan pengusaha laundry dan konveksi sablon pakaian jadi. Dampak pemadaman listrik bergilir di Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar. Pekerjaan laundry dan konveksi pakaian, yang telah dijadwalkan akan diselesaikan selalu tertunda, membuat kepercayaan kepada konsumen berkurang dan terpaksa menunda sebagian pesanan dari konsumen.


"Sering terjadi pemadaman listrik, pekerjaan konveksi pakaian selalu tertunda. Menyebabkan kepercayaan kepada pelanggan utamanya dari sejumlah sekolah dan instansi pemerintah berkurang." Bebernya.


Disebutkan pengusaha laundry dan konveksi sablon pakaian jadi. Jadwal pemadaman listrik bergilir diumumkan PLN melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) setempat, terkadang salah. Dimana dalam jadwal pemadaman listrik tidak ada pemadaman di daerahnya. Namun tetap mengalami pemadaman listrik. Sehingga meresahkan bagi pelaku usaha Laundry dan konveksi pakaian, yang telah mengatur manejemen jam kerja karyawa.


"Jadwal pemadaman juga sering salah diumumkan, yang dibagikan kepada masyarakat. Dimana daerahnya di dalam pengumuman informasi kelistrikan pemadaman tidak mengalami pemadaman. Tetapi tetap mengalami pemadaman listrik." Ujarnya.


Diuraikan pengusaha laundry dan konveksi sablon pakaian jadi. Akibat pemadaman listrik bergilir berlangsung setiap harinya, sehingga tidak bisa mengatur jam kerja karyawa. Sehingga PLN diharapkan melakukan pemadaman listrik hanya tiga kali dalam sepekan. Agar pekerja bisa dirampungkan secepatnya, bagi konsumen yang telah duluan untuk diselesaikan pakaian dan bajunya.


"Kami sangat mengharapkan pemadaman listrik jangan setiap harinya, jika boleh tiga kali saja dalam sepekan saja. Agar dapat menyelesaikan pekerjaan yang tertunda selamat tiga hari." Harapnya.


Dikeluhkan pengusaha laundry dan konveksi sablon pakaian jadi.Pemadaman listrik bergilir, yang dilakukan selamat tiga hingga empat jama dinilai waktunya terlalu lama. Semestinya hanya dua jam saja, agar karyawa dapat melanjutkan pekerjaaan kembali. Memanfaatkan waktu tersisa sebelum masuk petang, waktu jam kerja.


Pelaku UMKM di Kabupaten Polewali Mandar, dirugikan pemadaman listrik secara bergilir. Setiap harinya, dilakukan PLN. (Foto : Nadi).

"Waktu pemadaman listrik tiga hingga empat jam, sangat lama. Sebaiknya dua jam saja. Karyawan tidak terlalu lama menunggu."  Katanya.


Dilanjutkan pengusaha laundry dan konveksi sablon pakaian jadi. Akibat pemadaman listrik sejumlah peralatan konveksi pakaian, utamanya mesin cetak sablon dan mengalami kerusakan. Karena sementara beroperasi langsung pemadaman listrik. Membuat membutuhkan biaya tambahan perbaikan, sekitar tiga ratus hingga lima ratus ribu rupiah, satu kali perbaikan.


"Pemadaman listrik, menyebabkan peralatan sablon mengalami kerusakan. Karena peralatan sementara beroperasi listrik padam. Sehingga harus mengeluarkan biaya perbaikan menyampai lima ratus ribu rupiah." Tandasnya.


Diterangkan pengusaha laundry dan konveksi sablon pakaian jadi. Pengumuman waktu berakhirnya pemadaman listrik biasanya tidak sesuai dengan jadwal pemadaman listrik. Bahkan sudah lebih setengah jam baru listrik dihidupkan di daerahnya.


"Dimana dijadwal berakhirnya pemadaman listrik tidak sesuai. Selalu lebih hingga setengah jam, membuatnya kecewa sama PLN."  Bebernya


Hal yang sama disampaikan pengusaha Bordir pakaian di Wonomulyo, Hasrul, menyatakan. Selama kurang sebulan lebih terjadinya pemadaman listrik bergilir, sangat dikeluhkan. Karena pekerjaan Bordir pakaian selalu terlambat selesai. Dimana biasanya dapat dikerja dalam sehari, namun tertunda hingga  dua hari. Sebab mesin Bordir berkekuatan daya listrik tinggi, sehingga tergantung daya listrik PLN.


"Sudah sebulan mi, dikeluhkan pemadaman listrik bergilir. Tetapi apa boleh buat, terpaksa seluruh pekerjaan harus tertunda. Karena kekuatan daya listrik PLN yang dapat mengoperasikan mesin." Sebutnya.


Diuraikan pengusaha Bordir pakaian di Wonomulyo. Saat ini karyawa dipekerjakan setiap harinya terpaksa juga diistirahatkan sementara waktu selama empat jam. Menunggu listrik kembali beroperasi. Bahkan jika waktu pemadaman dimulai pada pukul 13.00 waktu setempat, dipastikan karyawa dipulangkan lebih awal. Karena waktu jam kerja hanya sampai pukul 17.00 waktu setempat.


"Kalau sore pemadaman terjadi sekitar 3 jam dipastikan karyawa lebih memilih pulang lebih awal. Sebabkan jika listrik hidup kembali sudah jam pulang masuk waktu petang." Jelasnya.


Ditambahkan pengusaha Bordir pakaian di Wonomulyo. Pihaknya merasa dirugikan, karena gaji karyawa perhari tetap dibayarkan. Meskipun tidak sesuai jam kerja yang diperlakukan dan selalu mendapatkan keluhan dari para pelanggan, akibat tidak tepat waktu menyelesaikan pekerjaan Bordir. Utamanya pelanggan yang akan mengunakan pakaian pada hari yang telah ditentukan.


"Pelanggan selalu menelpon meminta diselesaikan pesanannya, bahkan beberapa diantaranya marah-marah." Keluhnya.


Sementara itu Unit Induk Distribusi (UID) PLN Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. Pemadaman listrik bergilir di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. Karena kemarau berkepanjangan menyebabkan debit air berdampak produksi listrik dihasilkan sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) berkurang. Sehingga sistem kelistrikan harus melakukan manajemen beban listrik di beberapa lokasi di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.


Laporan : Nadi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemadaman Listrik Bergilir, Pengusaha UMKM Merasa Dirugikan

Trending Now

Iklan

iklan