Iklan


 

PLN Diminta Beri Kompensasi Dampak Pemadaman Bergilir

Senin, 20 November 2023 | 18:56 WIB Last Updated 2023-11-20T10:56:26Z

Pelaku UMKM di Kabupaten Polewali Mandar, meminta PLN memberikan kompensasi dampak pemadaman listrik bergilir. Untuk menutupi kerugian. (Foto : Nadi).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Unit Induk Distribusi (UID) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. 


Diminta memberikan kompensasi dampak pemadaman secara bergilir setiap harinya di Kabupaten Polewali Mandar.


Karena sudah merugikan para pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Mebel pembuatan perabot rumah tangga baik meja, kursi, rak dan lemari, dengan tertundanya beroperasi setiap harinya.


Seorang pengusaha UMKM Mebel, Santoso, menyatakan. Pemadaman listrik secara bergilir yang berlangsung selama sebulan terakhir setiap harinya. 


Menyebabkan pekerjaan pembuatan lemari, meja, kursi dan rak mengalami penundaan. Karena peralatan pertukangan semua mengunakan daya listrik.


Sehingga lanjutnya, pengusaha mengalami kerugian Rp. 40 ribu rupiah per hari. Untuk itulah PLN lebih peduli memberikan kompensasi ganti rugi.


"Selama pemadaman listrik bergilir setiap hari selama tiga hingga empat jam. Menyebabkan mengalami kerugian sekitar Rp. 40 ribu rupiah per hari. Maka itulah PLN diminta memberikan kompensasi ganti rugi, mengurangi beban pengusaha Mebel." Katanya.


Disebutkan pengusaha Mebel. Lebih mengecewakan lagi pembayaran tagihan listrik yang dibayar pada bulan ini, mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumya.


"Iya pembayaran listrik bulan ini, justru naik daripada pembayaran bulan sebelum adanya pemadaman listrik. Membuat kecewa sama PLN, yang selalu melakukan pemadaman bergilir." Bebernya.


Hal yang sama disampaikan pengusaha penjualan ikan kias, Arman, menyatakan. Akibat pemadaman listrik bergilir selama ini, membuatnya usaha ikan kias pemeliharaan untuk dijualnya mengalami mati mendadak. Akibat tidak berjalannya siklus air dan penerangan dalam kolam selama 3 jam.


"Selama pemadaman listrik, tiap hari ikan hias penjualan selalu ada yang mati, jumlah 3 hingga 4 ekor setiap kolam yang rata-rata ikan mati paling sedikit 6 ekor perhari." Sebutnya.


Ditambahkan pengusaha ikan hias. Kondisi pemadaman listrik menyebabkan mengalami kerugian sebesar Rp. 70 ribu rupiah per hari. Sehingga mengharapkan adanya kompensasi ganti rugi dari PLN, sebagai imbalan atas pemadaman listrik.


"Mestinya PLN memberikan kompensasi terhadap UMKM, akibat Pemadaman listrik. Demi bisa menutupi biaya tambahan usaha ikan hias." Ungkapnya.


Sementara itu melalui infomasi kelistrikan UID PLN Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. Pemadaman listrik bergilir di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. 


Karena kemarau berkepanjangan menyebabkan debit air berdampak produksi listrik dihasilkan sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) berkurang.


Akibatnya sistem kelistrikan harus melakukan manajemen beban listrik di beberapa lokasi di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.


Laporan : Nadi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PLN Diminta Beri Kompensasi Dampak Pemadaman Bergilir

Trending Now

Iklan

iklan