Danrem 142 Tatag bersama Ketua Persit KCK Koorcabrem 142 Tatag, menyerah bantuan paket sembako kepada anak beresiko Stunting, di Kabupaten Polewali Mandar. (Foto : Dok Penerangan Kodim 1402 Polman). |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Danrem 142 Taro Ada Taro Gau (Tatag), Brigjen TNI Deni Rejeki. Didampingi Ketua Persit KCK Koorcabrem 142 PD XIV Hasanuddin Ny. Elsye Deni Rejeki, memberikan bantuan paket sembako kepada anak beresiko Stunting di Desa Katumbangan, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar. Senin, 18 Desember 2023.
Danrem 142 Tatag, Brigjen TNI Deni Rejeki, menyampaikan. Pemberian paket sembako, kepada anak beresiko Stunting, dilakukan selaku bapak asuh dan ibu asuh Stunting. Sehingga membantu Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, dalam menekan angka Stunting, khusus di Kabupaten Polewali Mandar.
Ke depan keterlibatan TNI dalam bersama penanganan Stunting di Sulawesi Barat, terus ditingkatkan melalui program pendampingan.
"Pemberian bantuan paket sembako kepada anak stunting, sebagai upaya dalam membantu percepatan penurunan angka Stunting di wilayah Sulawesi Barat. Khususnya Kabupaten Polewali Mandar. Program penanganan Stunting, akan terus dilakukan jajaran TNI, melalui program pendampingan." Katanya.
Danrem 142 Tatang menyampaikan. Dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), jajaran TNI menjadi satu kesatuan dalam penanganan Stunting. Sehingga seluruh prajurit Babinsa dalam wilayah binaannya, melakukan langkah penanganan Stunting yang bekerja sama dengan pemerintah desa dan kelurahan.
"Keberadaan TNI menjadi bagian penting dalam upaya untuk menekan angka Stunting di wilayah." Bebernya.
Diuraikan, Brigjen TNI Deni Rejeki. Terima kasih kepada pemerintah daerah Polewali Mandar dan pemerintah provinsi Sulawesi Barat telah bersama jajaran TNI dalam penanganan Stunting.
Menjadi prioritas Pejabat Gubernur Sulawesi Barat dan Bupati Polewali Mandar, sebab angka kasus Stunting di Sulawesi Barat masih sangat tinggi. Termasuk Kabupaten Polewali Mandar.
Karena tingginya angka kemiskinan ekstrem, pernikahan dini dan putus sekolah di Sulawesi Barat. Sehingga perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat dilakukan bersama petugas kesehatan didampingi para Babinsa.
"Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, telah bersama-sama TNI dalam penanganan Stunting. Sehingga perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat dilakukan bersama petugas kesehatan didampingi para Babinsa." Tuturnya.
Ditambahkan jenderal bintang satu, edukasi kepada masyarakat harus ditingkatkan oleh para tenaga kesehatan dan pendampingan para Babinsa bagaimana masyarakat meningkatkan kesejahteraan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarganya.
"Bantuan ini diberikan dengan harapan dapat meningkatkan nutrisi atau gizi anak-anak sejak dini, tumbuh sehat dan cerdas dan menjadi pemuda-pemudi kebanggaan orang tua." Harapnya.
Laporan : Nadi