PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Keberadaan pusat niaga Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, sejak saman kolonial hingga saat ini, menjadi galian dan urat nadi perekonomian masyarakat Kabupaten Polewali Mandar.
Sebagai pusat sentral pertumbuhan ekonomi Kabupaten Polewali Mandar. Berbasis kultur budaya nusantara. Sehingga melalui kekuatan ekonomi Wonomulyo, membangun Kabupaten Polewali Mandar semakin sejahtera dan moderat.
Demikian Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Zudan Arif Fakrullah, pada acara Pembukaan Carnaval Budaya Wonomulyo, peringatan Hari Jadi Wonomulyo ke 86, di Alun-Alun Wonomulyo, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar. Sabtu, 09 Desember 2023.
"Kekuatan ekonomi Wonomulyo, berbasis perpaduan kultur etnis menciptakan budaya nusantara menjadi satu. Menghasilkan sumber-sumber ekonomi masyarakat. Berdampak pembangunan kesejahteraan Kabupaten Polewali Mandar." Tegasnya.
Disampaikan Pj Gubernur Sulawesi Barat. Hari Jadi Wonomulyo ke 86, pada 1 September 2023 lalu. Dengan segala penyampaian telah diraih, diharapkan semakin ditingkat dimasa-masa akan datang.
Keberhasilan Kecamatan Wonomulyo, mampu gerakkan perputaran ekonomi, omsetnya Rp. 11 miliar per hari. Merupakan bukti Wonomulyo sebagai sentral perekonomian Kabupaten Polewali Mandar.
Capaian ini tentu akan menjadi indikator pembangunan ekonomi baik. Sehingga semua pelaku ekonomi, masyarakat dan pemerintah setempat harus semakin bersinergi bersama.
"Rp. 11 Miliar rupiah dihasilkan omset ekonomi dari Kecamatan Wonomulyo perhari. Buktikan penggerak ekonomi untuk membangun Kabupaten Polewali Mandar, ada di Kecamatan Wonomulyo. Sehingga semua pihak di Kecamatan Wonomulyo bekerjasama dengan baik, untuk meraih keberhasilan lebih tinggi lagi." Katanya.
Disampaikan Pj Gubernur Sulawesi Barat. Carnaval Budaya peringatan Hari Jadi Wonomulyo ke 86. Dengan serangkaian kegiatan budaya dan penggerak ekonomi rakyat, akan terus didukung penuh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
Dukungan ini agar dapat pengembangan dan melestarikan budaya yang ada di Kecamatan Wonomulyo. Khusus budaya jawa, dilaksanakan semakin meriah dan bermanfaat. Termasuk mengalokasikan anggaran di dalam Anggaran Pendapatan Belanja (APBD) Sulawesi Barat. Dimana telah ada anggaran penyediaan alat kesenian.
"Pemprov Sulawesi Barat, selalu mendukung kegiatan seperti ini. Karena Carnaval Budaya Hari Jadi Wonomulyo, bertujuan melestarikan budaya yang ada di Kecamatan Wonomulyo. Sehingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mengawal dalam mengalokasikan anggaran di APBD Sulawesi Barat. Diantaranya diserahkan peralatan kesenian kepada penggiat budaya di Wonomulyo." Sebutnya.
Dipaparkan Pj Gubernur Sulawesi Barat, untuk lebih peduli terhadap terbangunnya kebudayaan di Kecamatan Wonomulyo, dengan baik. Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat, terus perjuangkan mendapatkan alokasi anggaran untuk mendukung program pembangunan kebudayaan dan program bidang lain Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di Kecamatan Wonomulyo bersama kecamatan lain di Kabupaten Polewali Mandar.
"Kami di Pemprov Sulawesi Barat, selalu berkordinasi dengan DPRD Sulawesi Barat. Agar program kebudayaan di Kecamatan Wonomulyo dan kecamatan lain di Kabupaten Polewali Mandar. Selalu mendapatkan dukungan anggaran, sebagai bentuk kepedulian DPRD Sulawesi Barat kepada masyarakat. Khususnya masyarakat jawa." Bebernya.
Dituturkan Pj Gubernur Sulawesi Barat, ke depan agar acara Hari Jadi Wonomulyo ke 87, dengan kegiatan festival budaya dan pengembangan ekonomi masyarakat, panitia pelaksana untuk merumuskan dan merencanakan program kegiatan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Demi semakin meriah dan semarak lagi sebagai bentuk kesyukuran kepada tuhan yang maha esa.
"Ketua panitia Hari Jadi Wonomulyo, tahun depan untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat. Agar kegiatan festival budaya dan pengembangan ekonomi rakyat dapat semakin meriah." Harapnya.
Ditegaskan Pj Gubernur Sulawesi Barat, seluruh lapisan masyarakat di Sulawesi Barat terus menjaga kebersamaan kerukunan untuk melanjutkan jalanya pembangunan, sehingga Para Aparatur Sipil Negera (ASN) sebagai aparat penyelenggara pemerintah mendorong masyarakat semakin sejahtera dan semakin bahagia.
Tolak ukur lanjutnya, masyarakatnya sehat, tidak sakit dan tidak ada stunting. Kemudian otaknya cerdas dan pintar dengan mendapatkan pendidikan yang tinggi. Serta dompetnya tebal alias uang banyak, dengan bekerja dan bahagia tolak ukurnya di dalam hati, dengan bersyukur dan bersabar.
"Hanya dua keinginan masyarakat yakni semakin sejahtera dan bahagia. Itulah mari terus menjaga kekompakan dan persatuan dalam melanjutkan pembangunan yang terus berjalan." Himbaunya.
Ditambahkan Pj Gubernur Sulawesi Barat. Pemilu mendatang, masyarakat tetap selalu damai dan saling menjaga harmoni secara rukun. Pilih calon anggota anggota dewan yang membuat masyarakat sejahtera dan bahagia. Kenali siapa yang maju bersama program-programnya.
"Besok Pemilu kehidupan sosial tetap harus saling rukun secara damai. Masyarakat harus memilih orang baik, dapat menjadi masyarakat lebih sejahtera dan bahagia." Katanya.
Laporan : Nadi