Plt Kepala Disrumkimtan Polman Abd Jalal Tahir. (Foto : Ahmad Gazali). |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Program bantuan bedah rumah tahun 2023 di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mulai berjalan, Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Disrumkintan) Polman telah merampungkan data 429 rumah tidak layak huni (RTLH) penerima manfaat.
Anggaran program bedah rumah ini sebesar Rp. 4,8 miliar, bersumber dari APBD Polman, total anggaran tersebut sudah mencakup gaji 10 tenaga fasilitator bedah rumah dan satu koordinator fasilitator.
Program bedah rumah ini ditargetkan selesai 31 Desember tahun ini, namun sayangnya belum satupun penerima manfaat mendapatkan dana bantuannya. Hal itu lantaran lambatnya verifikasi lapangan.
"Bedah rumah itu tetap ada, tapi memang nanti Desember baru bisa berjalan, kendalanya verifikasi lapangan misalnya ada rumah layak tapi masuk namanya, ternyata tidak layak dibantu setelah diverifikasi." Ujar Pelaksana Tugas(Plt) Kepala Disrumkimtan Polman, Abd Jalal Tahir, saat ditemui di kantornya. Selasa, 12 Desember 2023.
Menurut Abd Jalal verifikasi RTLH penerima bantuan berdasarkan data Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrim (P3KE), sehingga kesalahan verifikasi penerima manfaat dapat diminimalisir.
"Kita tidak merubah itu data penerima, mudah-mudahan bisa selesai akhir tahun ini." Jelasnya.
Abd Jalal memaparkan RTLH dengan kategori kerusakan berat mendapatkan bantuan Rp. 15 juta, kerusakan sedang Rp. 12,5 juta dan kerusakan ringan Rp.10 juta, dana bantuan ini akan ditransfer ke rekening masing-masing warga penerima bantuan.
"Itu sudah include upah tukangnya Rp. 2,5 juta, misal dia dapat Rp. 15 juta, berarti Rp. 12,5 juta untuk material bangunan dan Rp. 2,5 juta upah tukang." Bebernya.
Abd Jalal menyebutkan lambatnya penyaluran dana bedah rumah ke penerima bantuan karena adanya persoalan nomor rekening, Tapi kata dia hal itu bukan masalah, karena pengiriman material bangunan sudah dilakukan, serta penerima manfaat sudah ada yang memperbaiki rumahnya duluan menggunakan dananya, nanti setelah cair baru kemudian uangnya diganti.
"Sudah adami pembicaraan di awal, karena sudah positif mi dapat bantuan akhirnya dia kerja rumahnya duluan, karena program bedah rumah inikan sifatnya stimulan, lebih kepada swadaya masyarakat juga." Paparnya.
Mantan Sekwan DPRD Polman ini menambahkan penerima bedah rumah ini didominasi RTLH dengan kategori kerusakan sedang, kemudian kerusakan berat dan ringan.
"Kita target bisa tuntas akhir tahun ini." Tandasnya.
Laporan : Ahmad Gazali