 |
| Perhitungan suara dilakukan KPPS di Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, hingga tengah malam. (Foto : Nadi). |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) berjalan aman tertib dan damai.
Dimana perhitungan suara Pemilu 2024, berlangsung hingga malam hari. Bahkan sebagian besar Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, diguyur hujan, mulai pukul 18.00 hingga 20.00 waktu setempat.
Seorang saksi partai politik, Hamzah, mengatakan. Perhitungan suara Pemilu 2024, terpaksa harus hingga tengah malam. Dilakukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Alasannya, karena pada pukul 14.00 waktu setempat baru memulai perhitungan suara. Dimulai untuk surat suara pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres dan Cawapres), hingga pukul 16.00 waktu setempat.
Dan lanjut perhitungan untuk surat suara anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sulawesi Barat hingga petang.
"Sampai malam perhitungan suara, karena perhitungan suara dilakukan KPPS berlangsung lama sekitar 2 jam setiap surat suara." Sebutnya.
Disebutkan saksi partai politik. Usai perhitungan surat suara DPD Sulawesi Barat, dilanjutkan setelah Salat Isya, untuk surat suara calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Kemudian surat suara calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Barat 2 hingga pukul 11.00 Waktu Indonesia Tengah (Wita).
Selanjut untuk surat suara calon anggota DPRD Kabupaten Polman, Dapil Kecamatan Polewali dan Binuang Pukul 01.00 Wita.
"Surat suara calon anggota DPRD Kabupaten Polman baru selesai pukul 01.00 Wita dan diakhiri dengan penandatanganan Formulir C Plano hasil perolehan suara dari semua saksi." Tandasnya.
Hal sama disampaikan petugas KPPS di Desa Paku, Tinta, menyebutkan. Perhitungan suara yang dilakukan KPPS di TPS-nya sempat diguyur hujan pada sore hari hingga petang.
Membuat KPPS membungkus kotak suara berisikan surat suara dengan plastik besar, agar tidak basah karena hujan.
Beruntung lanjutnya, hujan tidak berlangsung lama, sehingga perhitungan suara tetap di dalam tenda TPS melakukan perhitungan bersama para saksi.
"Hujan tidak deras dan lama, menyebabkan perhitungan tetap dibawa tenda TPS hingga selesai." Jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah pemilih di Kecamatan Mapilli, Wonomulyo, Matakali, Binuang dan Polewali, Kabupaten Polman, keluhkan lamannya antrian menunggu mencoblos di TPS selama setengah jam.
Laporan : Nadi
