 |
| Kepala Bidang Perumahan Disrumkintan Polman, Mulyawati. (Foto : Ag). |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Kabupaten Polewali Mandar tahun 2023 telah 2 kali molor dari target, penyebab utamanya diklaim karena anggarannya telat cair.
Program bedah RTLH tahun 2023 ini sebelumnya ditargetkan tuntas akhir tahun lalu namun tak jua selesai, kemudian kembali ditargetkan Maret tahun ini namun progressnya baru mencapai 80 persen.
TERKAIT: Anggaran Lambat Cair, Program Bedah Rumah Polman Tak Tuntas di 2023
Sehingga Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Disrumkintan) kembali menargetkan program ini tuntas pertengahan April tahun ini.
Kepala Bidang Perumahan Disrumkintan Polman, Mulyawati menjelaskan, dari 429 penerima manfaat bedah RTLH Polman, tersisa 100-an RTLH yang belum selesai pekerjaannya.
"Progressnya sudah di atas 50 persen, karena masih ada penerima manfaat yang masih pasang pondasinya, 1 atau 2 rumah lah, tapi saya bisa asumsikan 80 sampai 90 persen sudah selesai." Ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya. Senin, 25 Maret 2024.
Mulyawati mengungkapkan seluruh RTLH yang belum selesai dibedah saat ini sementara terproses, tapi belum bisa dikatakan 100 persen tuntas karena atapnya belum terpasang dan dindingnya belum full dibenahi.
"Kendala internalnya karena ada penerima manfaat tidak mau dikerja rumahnya kalau bukan tukangnya, kemudian penerima manfaat di daerah bagian bawah kadang meminta hari baik untuk bangun rumah." Ucapnya.
Menurut Mulyawati, progress rehab RTLH ini tidak perlu harus dilaporkan tiap pekan, tapi dirinya intens menanyakan ke tim fasilitator (TFL) bagaimana perkembangan progressnya.
"Tidak mungkin selesai sampai Maret ini, karena bulan puasa, insya Allah pertengahan April selesai mi semua." Ungkapnya.
Mulyawati memaparkan program rehab RTLH ini sebenarnya sudah menyalahi aturan karena program bedah rumah sudah diusulkan tahun 2022 lalu namun dananya baru dicairkan tanggal 27 Desember tahun 2023.
Sementara program rehab RTLH tahun ini di Polman sudah ditiadakan karena keterbatasan anggaran.
"Tahun ini tidak ada bedah rumah lagi, namun kita berharap ada anggaran bantuan dari kementerian yang bisa mengakomodir program ini, karena anggaran bedah rumah ini murni gunakan APBD Polman sebanyak Rp 4,8 miliar." Pungkasnya.
Laporan : Ag
