 |
| Tumpukan sampah berserakan di jalan trans Sulawesi, Kelurahan Polewali, Polman. (Foto : Ag/Suk). |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Sampah plastik dan rumah tangga berserakan di sejumlah pinggiran jalan Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Pemandangan sampah berserakan ini sudah terlihat sejak pekan lalu, sampah itu tertumpuk dan tidak diangkut.
Tumpukan sampah ini tersebar di sejumlah titik, mulai dari Kecamatan Wonomulyo hingga Kota Polewali, warga pun mulai resah sebab sampah berserakan ini tampak dikerumuni lalat dan mengeluarkan bau tak sedap.
Tempat pembuangan sampah sementara di area sarana olahraga Sport Center Polewali ditutup serta ketiadaan Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA) di Polman, menjadi sebab petugas kebersihan tak lagi mengangkut sampah milik warga.
Warga Polewali, Ahmad Arif sangat menyayangkan Pemkab Polman belum mampu menghadirkan solusi penanganan sampah hingga saat ini.
Sebab kata dia, memasuki bulan suci ramadan harusnya masalah sampah sudah tuntas, karena anggaran penanganan sampah juga terbilang besar di Polman.
'Pemda harus segera cari solusi, ini kan sudah masuk bulan ramadan, masa kita disajikan lagi pemandangan sampah, lama-lama warga buang sampahnya ke laut dan ke sungai." Kesalnya, saat ditemui. Senin, 11 Maret 2024.
Sebelumnya Penjabat Bupati Polman, Muh Ilham Borahima mengungkapkan, untuk menangani persoalan sampah di Polman dirinya menawarkan tiga opsi.
Pertama mempercepat soal RT/RW lokasi pembangunan TPA Sattoko, Kecamatan Mapilli, kedua membuka kembali TPA Binuang dan ketiga membuka kerjasama dengan perusahaan swasta asal China untuk mengelola sampah Polman.
"Sampah ini akan diolah perusahaan China jadi pembangkit listrik, cuma hanya ada satu persyaratan yang berat yaitu kecukupan sampah harus 500 ton perhari, jadi mungkin saya akan ajak Kabupaten Mamasa, Majene, Mamuju dan Pinrang untuk mencukupi stok 500 ton itu, disini akan ada sharing bagi hasil kita sebab listrik yang dihasilkan itu dijual ke PLN." Tuturnya.
Laporan : Ag/Suk.
