Ratusan siswa SMAN 1 Wonomulyo simulasi rapat paripurna di ruang sidang paripurna kantor DPRD Polman.(Foto : Ag). |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - 373 siswa SMAN 1 Wonomulyo bertandang ke kantor DPRD Polewali Mandar (Polman), mereka belajar memahami fungsi dan tugas anggota DPRD Polman. Senin, 20 Mei 2024.
Kedatangan ratusan siswa berseragam putih abu-abu ini diterima oleh Wakil Ketua I DPRD Polman, Amiruddin didampingi Wakil Ketua II DPRD Polman, Hamzah Syamsuddin serta Ketua Komisi IV DPRD Polman, Rusnaedi.
Di ruang aspirasi kantor DPRD Polman, para siswa belajar memahami penyusunan kebijakan publik di DPRD Polman, kemudian belajar memahami fungsi dan wewenang DPRD Polman serta perannya dalam menjalankan tugas Legislasi, Pengawasan dan Penyusunan Anggaran dalam sistem demokrasi.
Setelah itu, para siswa kemudian naik ke lantai dua di ruang rapat paripurna, mereka diajari mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis dalam menyuarakan aspirasi rakyat.
Di ruang rapat paripurna, dilakukan simulasi rapat paripurna pertanggungjawaban Bupati Polman, Wakil Ketua II DPRD Polman Hamzah Syamsuddin dinobatkan sebagai Bupati Polman, sementara anggota DPRD nya siswa SMAN 1 Wonomulyo.
Dua siswa SMAN 1 Wonomulyo, Aidil dan Christian diminta naik ke atas podium untuk mengkritisi kebijakan eksekutif, Aidil yang mewakili rekan-rekannya meminta pemerintah memperhatikan masalah persoalan yang belum tuntas dalam 2 tahun belakangan.
"Mohon perhatiannya pak, kenapa terminal Wonomulyo sekarang jadi tempat pembuangan sampah, bagaimana solusinya pak." Ujarnya.
Ratusan siswa SMAN 1 Wonomulyo simulasi rapat paripurna di ruang sidang paripurna kantor DPRD Polman.(Foto : Ag). |
Wakil Ketua II DPRD Polman, Hamzah Syamsuddin berharap siswa menganalisis bagaimana suara individu di Pileg dan Pilkada mempengaruhi masa depan bangsa.
"Suaraku menentukan masa depanku, sekarang sudah mendekati pilkada Polman buktikan kata-kata kalian." Terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Polman, Amiruddin menerangkan kegiatan kesiswaan siswa SMAN 1 Wonomulyo ini dibungkus dalam proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5).
Mereka diperkenalkan bagaimana tugas DPRD serta bagaimana menindaklanjuti aspirasi rakyat, sehingga para siswa merasakan ruang paripurna.
"Saya mau kritikan itu lahir dari anak anakku sekalian, supaya menjadi bahan evaluasi bagi kami di DPRD selama 5 tahun ke depan." Harapnya.
Ditempat yang sama, Koordinator dan Guru PPKN SMAN 1 Wonomulyo, Mahmud Said memaparkan, kegiatan siswa ini merupakan pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka.
Dimana 6 dimensi dari program P5 salah satunya bertema suara demokrasi, sedangkan topiknya adalah suaraku menentukan masa depanku.
"Lembaga yang paling tepat dengan tema ini adalah DPRD Polman, berikutnya kami akan mengambil tema bangunlah jiwa ragaku." Tandasnya.
Laporan : Ahmad Gazali