Iklan


 

Lomba Maskot dan Jingle Pilkada Polman 2024, Pemerhati Lingkungan Usul Burung "Mandar Dengkur"

Kamis, 16 Mei 2024 | 08:28 WIB Last Updated 2024-05-16T00:29:34Z

 

Pemerhati Lingkungan Hidup, Sahabat Penyu, Muhammad Yusri (Kiri).  Mengusulkan Maskot Pilkada Kabupaten Polman, Burung "Mandar Dengkur" (Kanan) Sebagai identitas Sulawesi Barat, khusus Kabupaten Polman. (Foto : Nadi/Istimewa).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Sosialisasi Persiapan Lomba Maskot dan Jingle Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) 2024. 


Dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polman, menghadirkan pemateri dari kalangan akademisi, penggiat seni, budayawan dan penggiat demokrasi. 


Dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD), dimana pemerhati lingkungan hidup mengusung Burung "Mandar Dengkur". Sebagai Maskot Pilkada Kabupaten Polman 2024. Dilaksanakan disalah satu hotel di Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman. Rabu, 15 Mei 2024.


Pemerhati lingkungan hidup, yang menjadi peserta FGD, Muhammad Yusri, menyampaikan, untuk maskot Pilkada Kabupaten Polman 2024, sebaiknya berasal dari unsur flora dan fauna. 


Yakni Burung "Mandar Dengkur" karena Burung tersebut adalah identitas Sulawesi Barat, yang sangat pas menjadi Maskot Pilkada. 


Sementara jika maskot dari unsur manusia berpakaian adat akan mencerminkan identitas salah satu peserta Pilkada, sehingga terkesan  tidak netral.


"Kalau saya berharap maskotnya adalah burung "Mandar Dengkur", karena burung ini adalah identitas Sulawesi Barat, jadi menurut saya sangat pas jika burung Mandar menjadi maskot Pilkada Polman 2024.” Harapnya.


Dijelaskan Pemerhati Lingkungan Hidup, pengusulan menggunakan Burung "Mandar Dengkur" sebagai maskot, didasari oleh kondisi burung tersebut yang terancam punah dan kurang dikenal oleh masyarakat Kabupaten Polman.


Sosialisasi Persiapan Lomba Maskot dan Jingle Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) 2024.(Foto : Nadi).

Dimana Burung Mandar Dengkur hidup di lahan rawa-rawa dan sering berada di sawah, hidup berdampingan dengan masyarakat petani.


"Maskot Burung Mandar, mencerminkan pemimpin terpilih nanti juga dekat dengan masyarakat. Sehingga sangat mengharapkan maskot menerima usulan kami. Apapun nanti yang disepakati tentunya itulah yang terbaik." Tandasnya.


Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Polman, Nurjannah Waris, mengatakan. Kegiatan Sosialisasi Persiapan Lomba Maskot dan Jingle Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Polman 2024, dalam bentuk FGD.


Menghadirkan narasumber ahli dari berbagai bidang, termasuk akademisi dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene  Dr. Sri Musdikawati. Budayawan Sahabuddin Manganna, Ridwan Alimuddin, tokoh masyarakat, Ustadz Syeh Ahmad Fhadlu Al Mahdali dan Ketua JaDI Polman serta mantan komisioner KPU Polman Ahmadi Tauwe. 


Peserta FGD juga berasal dari berbagai kalangan, termasuk jurnalis, untuk merumuskan lomba Maskot dan Jingle Pilkada Kabupaten Polman..


"Hasil dari Kegiatan Sosialisasi Persiapan Lomba Maskot dan Jingle Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Polman 2024. Untuk menerima masukan dari berbagai kalangan terkait penyelenggaraan lomba desai maskot dan jingle Pilkada Polman." Tandasya.


Diungkap Ketua KPU Kabupaten Polman, mulai besok melakukan rapat lomba desain Maskot dan Jingle, sehingga segera membuka lomba Maskot dan Jingle dalam dua hari mendatang.


Dan berharap bulan depan sudah ada Maskot dan Jingle Pilkada Polman. Dimana peserta terbuka secara umum, yang diikuti orang Polman baik di Kabupaten Polman maupun di luar Kabupaten Polman.


"Semoga dalam waktu secepatnya sudah ada Maskot dan Jigle Pilkada Kabupaten Polman." Bebernya.


Laporan : Nadi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lomba Maskot dan Jingle Pilkada Polman 2024, Pemerhati Lingkungan Usul Burung "Mandar Dengkur"

Trending Now

Iklan

iklan