Iklan


 

Pasca Terisolir Longsor, Warga 5 Dusun di Besoangin Utara Polman Kembali Beraktivitas

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09 WIB Last Updated 2024-06-21T20:09:21Z

Pasca selesai tanggap dadurat tanah longsor di Desa Besoangin Utara,  Kabupaten Polman. Akses Jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua. (Foto : Dok. BPBD Polman).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Pasca tanggap darurat bencana Tanah Longsor selesai di 5 Dusun di Desa Besoangin Utara, Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), 17 Juni 2024. 


Jalan penghubung antar Dusun sudah dapat dilalui kendaraan roda 2, sehingga tidak lagi warga di Dusun Ratte Dambu, Salusiapper, Garonggong, Kawelaan dan Tameoro, Desa Besoangin Utara, terisolir.


Kepala Badan Penanggulangan.Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polman, Aksan Amirullah yang dikonfirmasi mengatakan, bencana tanah longsor terjadi di 5 Dusun di Desa Besoangin Utara, Kecamatan Tuttar. Pada 12 Juni 2024 lalu.


Longsor menyebabkan sejumlah jalan penghubung antar Desa tertimbun longsor selama 2 hari, sehingga tim gabungan bencana Kabupaten Polman, melakukan pembukaan askes jalan di Dusun Ratte Dambu, Salusiapper, Garonggong, Kawelaan dan Tameoro. 


Setelah dilakukan penanganan warga tidak lagi terisolir dan akses jalan sudah bisa dilalui menggunakan kendaraan roda dua.


"Jalan sudah bisa di akses warga setempat, tidak ada lagi warga terisolir." Ujarnya.


Disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Polman, saat ini tim gabungan bencana Kabupaten Polman, dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sementara mengupayakan mendatangkan alat berat untuk melakukan pengerasan jalan. 


Kemudian akan membersihkan material longsor beberapa titik dari Desa Piriang Tapiko menuju Desa Besoangin Utara dan Desa Ratte yang mengalami kerusakan.


Ketfo : Pasca selesai tanggap dadurat tanah longsor di Desa Besoangin Utara,  Kabupaten Polman. Jalan bisa dilalui kendaraan roda dua. (Foto Dok. BPBD Polman)



"PUPR sementara dikerahkan alat berat jenis Escavator ke lokasi yang jalannya rusak tertimbun longsor." Tegasnya.


Dilanjutkan Kepala BPBD Kabupaten Polman, bantuan sembako untuk kebutuhan warga di 5 Dusun terdampak bencana Tanah Longsor sudah diserahkan dalam masa tanggap darurat bencana. 


Sehingga warga sudah kembali beraktivitas secara normal. Dan menghimbau tetap meningkatkan kewaspadaan jika hujan deras terjadi.


"Bantuan pemerintah Kabupaten Polman, terhadap warga terdampak longsor sudah diserahkan. Dan warga sudah beraktivitas secara normal kembali, namun tetap diminta untuk selalu waspada jika hujan deras terjadi." Jelasnya.


Sebelumnya 12 Juni 2024 lalu, Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Polman, menyebabkan bencana tanah longsor terjadi Desa Besoangin Utara, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polman. 


Bencana longsor ini membuat kendaraan roda 2 tidak dapat dilalui, sehingga 970 Kepala Keluarga di 5 Dusun terisolir selama 2 hari akibat jalan penghubung Desa Besoangin Utara terjadi Longsor. 


Begitu pula akses jalan penghubung yang berada di Dusun Tameoro, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, mengalami longsor sehingga berdampak terhadap 5 Dusun yang ada di Desa Besoangin Utara terisolir dan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan Pokok. 


Yakni Dusun Kota Jumlah 40 Kepala Keluarga, Dusun Ratte Dambu Jumlah 50 Kepala Keluarga, Dusun Salusiapper Jumlah 52 Kepala Keluarga, Dusun Garonggong Jumlah 34 Kepala Keluarga, Dusun Kawelaan Jumlah 36 Kepala Keluarga dan Dusun Tameoro Jumlah 30 Kepala Keluarga.


Laporan : Nadi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pasca Terisolir Longsor, Warga 5 Dusun di Besoangin Utara Polman Kembali Beraktivitas

Trending Now

Iklan

iklan