 |
| Warga muslim padati pemakaman untu ziarah kubur, mendoakan keluarganya meninggal dunia. (Foto : Nadi). |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN -.Usai Shalat Idul Adha 1445 Hijriah, warga muslim Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Kembali mendatangi sejumlah pemakaman umum, sejak pagi hingga sore ini.
Kebiasaan ini sudah dilakukan sejak dulu untuk melakukan ziarah makam atau kubur keluarganya telah berpulang ke Rahmatullah, dengan mengirimkan doa. Senin, 17 Juni 2024.
Warga, Mamma mengatakan, tradisi ziarah makam terhadap keluarga yang lebih dahulu berpulang ke Rahmatullah, dilakukan untuk mendoakan semoga diterima arwahnya di sisi Allah Subhana Wataallah. Diampuni segala dosanya.
"Ziarah kubur sudah menjadi tradisi bagi warga usai lebaran Idul Ahda, bertujuan untuk mendoakan keluarga meninggal dunia. Diterima arwahnya di sisi Allah Subhana Wataallah." Tegasnya.
Dingkapkan warga. Sebelum mendoakan keluarga telah berpulang ke Rahmatullah, terlebih dahulu bersihkan pusaran makam setiap keluarga dari rumput-rumput menutupi.
Dilanjutkan melakukan penyiraman air sebanyak 3 kali di Batu nisan makam setiap orang. Lalu menghamburkan bunga-bunga dalam pusaran makam, membacakan Surat Al Fatihah dan diakhiri membaca doa selamat dalam kubur.
"Ziarah dengan menyiram air di Batu Nisan dan Bunga-Bunga dilanjutkan membacakan Al Fatihah dan kirimkan doa keselamatan di alam kubur." Jelasnya.
Sementara warga lain, Sakir mejelaskan, tradisi Ziarah makam merupakan tradisi turun temurun dari orang tua dulu yang dilakukan pada dua hari memasuki ramadan dan usai lebaran Idul Fitri atau lebaran Idul Adha.
Kebiasaan ini sebagai renungan bahwa semua manusia akan mengalami kematian dan kerabat dan keluarga telah berpulang ke rahmatullah kemudian di doakan.
"Kita lakukan siara makam dilakukan masyarakat Kabupaten Polman, sudah menjadi tradisi untuk mengingatkan semua yang hidup pasti akan mati. Dan medokan yang telah meninggal dunia." Katanya.
Laporan : Nadi
