Iklan


 

Polisi Polman, Korban Tenggelam di Sungai Mandar Miliki Riwayat ini?!

Rabu, 17 Juli 2024 | 21:02 WIB Last Updated 2024-07-17T13:02:59Z

Personil Polsek Tinambung, olah TKP warga korban meninggal dunia yang tenggelam di sungai Mandar. (Foto : Humas Polres Polman).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Kapolsek Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). IPTU Haspar pimpin personilnya Olah Kejadian Perkara (TKP), korban meninggal dunia tenggelam di Sungai Mandar. Rabu, 17 Juli 2024.


Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko melalui Kapolsek Tinambung IPTU Haspar mengatakan, berdasarkan keterangan saksi Nurdin (57), menjelaskan bahwa sekitar pukul 09.00  Waktu Indonesia Tengah (Wita). 


Berada di sekitar pinggir sungai mandar sementara memancing, kemudian tiba-tiba melihat benda yang terapung terbawa arus. Kemudian mencoba mendekati dan memastikan bahwa yang dilihatnya adalah seseorang dengan posisi terlentang.


"Saksi melihat benda terapung, kemudian mendekatinya dan melihat seseorang posisi terlentang." Sebutnya.


Disebutkan Kapolsek, saat melihat mayat, saksi bergegas menemui dan mengajak Pua Tanro (60) dirumahnya. Berjarak sekitar 100 meter dari TKP dan menyampaikan bahwa ada orang hanyut di sungai. 


Lalu kemudian bersama saudara Pua Tanro kembali ke Sungai Mandar, kemudian bersama-sama menarik mayat ke pinggir sungai dengan menggunakan kayu. 


Kemudian Pua Tanro mengenali wanita tersebut, yakni istrinya Alimuddin namun tidak mengetahui namanya 


"Pua Tanro kemudian mengunakan kayu ke pinggir sungai dan mengenali wanita tersebut, yakni istrinya Alimuddin." Terangnya.


Dilanjutkan Kapolsek Tinambung, Pua Tanro kemudian segera ke rumah Kepala Dusun untuk menyampaikan kejadian tersebut, lalu bersama-sama warga mengangkat korban Hajja Suri (60).


Personil Polsek Tinambung, olah TKP warga korban meninggal dunia yang tenggelam di sungai Mandar. (Foto : Humas Polres Polman).

Kemudian membawa kerumahnya dengan cara di tandu menggunakan sarung. 


Berdasarkan keterangan Alimuddin alias Bapak Rusdia, yang  merupakan suami korban menjelaskan bahwa pada pukul 07.30 Wita. 


Korban meninggalkan rumah kemudian, Alimuddin mengira istrinya ke Pasar Tinambung, Kabupaten Polman.


"Pua Tanro kemudian membawanya ke rumah duka bersama Kadus. Dan berdasarkan penjelasan suami korban, dimana korban meninggalkan rumahnya mengira ke Pasar Tinambung." Bebernya.


Diungkapkan Kapolsek, suami korban keluar menggunakan sepeda motor untuk mencari istrinya.


Akan tetapi dalam perjalanan tepatnya di dekat jembatan Tinambung, mendapati istrinya jalan kaki seorang diri dan mengajak istrinya untuk pulang. 


Namun istrinya menolak, akan tetapi Alimuddin memanggil sopir bentor untuk mengantar istrinya pulang. 


Dan setelah tiba di rumahnya. Dimana saat itu, Alimuddin duduk di teras sedangkan istrinya berada di dalam rumahnya. 


Namun selanjutnya, tidak mengetahui jika istrinya keluar melalui pintu belakang rumah.


Kolsek Tinambung, IPTU.Haspar hadir bersama tokoh masyarakat di rumah korban meninggal dunia tenggelam di sungai Mandar. (Foto ; Humas Polres Polman).

Kemudian berselang beberapa jam Alimuddin mengetahui jika istrinya hanyut. Dan sejumlah warga pun membawa dengan memandu jenazah istrinya.


Alimuddin.selanjutnya langsung membawa istrinya ke Puskesmas Tinambung, untuk berupaya melakukan pertolongan.


Namun setelah dilakukan pemeriksaan medis perawat Puskesmas menyatakan korban sudah meninggal Dunia. 


"Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Tinambung, untuk melakukan pertolongan. Dalam pemeriksaan perawat menyatakan telah meninggal dunia." Jelasnya.


Ditambahkan Kapolsek, berdasarkan keterangan Alimuddin, bahwa istrinya memiliki riwayat penyakit gangguan syaraf. 


Dimana sekitar 4 tahun yang lalu korban sempat menjalani pengobatan rutin pada ahli syaraf di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 


Selaku suami korban mewakili keluarganya menyatakan bahwa menerima dengan ikhlas atas kepergian istrinya yang sudah merupakan takdir dari Allah. 


Serta menganggap bahwa hal tersebut murni tenggelam serta menolak untuk dilakukan autopsi. 


"Telah menerima dengan lapang atas kepergian istrinya yang sudah merupakan takdir dari Allah. Serta menganggap bahwa hal tersebut murni tenggelam serta menolak untuk dilakukan autopsi." Harapnya.


Laporan : Nadi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Polisi Polman, Korban Tenggelam di Sungai Mandar Miliki Riwayat ini?!

Trending Now

Iklan

iklan