PPK Mapilli bersama PPS Kelurahan Mapilli, gelar sosialisasi pendidikan pemilih di sekolah untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula di Pilkada serentak. (Foto : Dok. PPK Mapilli). |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Tingkatkan partisipasi pemilih pemula, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Polewali Mandar (Polman) 2024.
Jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) bersama Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Mapilli, gelar sosialisasi pendidikan pemilih pemula kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Darul Huda Wal Ihsan (DHI) Mapilli.
Kegiatan itu terlaksana di salah satu ruangan SMA DHI Mapilli, Kelurahan Mapilli, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman. Selasa, 23 Juli 2024.
Koordinator Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat PPK Mapilli, Ridwan mengatakan, kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih pemula bagi pemilih pemula difokuskan pada siswa telah memenuhi syarat pemilih pada Pilkada serentak 2024 mendatang.
Ini dilakukan untuk memberi pengetahuan dan edukasi langsung Pilkada. Sekaligus mengajak para siswa agar paham dan memahami yang dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 2024. Rabu, 27 November 2024.
"Kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih pemula, untuk memberi pengetahuan dan edukasi langsung Pilkada. Sekaligus mengajak para siswa agar paham dan memahami yang dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 2024." Terangnya.
Dijelaskan Koordinator Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat PPK Mapilli, kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih pemula, diikuti seluruh siswa MA DHI Mapilli yang telah memenuhi syarat memilih pada Pilkada serentak mendatang, yang sudah genap usia 17 tahun.
Dihari pemungutan suara pada Pilkada serentak 2024 serta menghimbau agar siswa memberi tahu kepada orang tua, untuk mengecek nama pada website cekdptonline.kpu.go.id.
Serta mengharapkan warga melaporkan diri kepada PPS setempat, yang belum di Pencocokan dan Penelitian (Coklit) pemutakhiran data pemilih, yang dilakukan petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
Cara itu sebagai tanda terdaftar pada Pemilih Pilkada Tahun 2024. Sehingga PPS nantinya melakukan pendataan ulang, dimasukkan dalam rekapitulasi daftar pemilih hasil Coklit.
"Mengharapkan warga melaporkan diri kepada PPS setempat yang belum di Coklit pemutakhiran data pemilih, yang dilakukan petugas Pantarlih. Agar didata PPS setempat untuk menjadi pemilih." Ujarnya.
Sementara itu PPS Kelurahan Mapilli, Nurwahida mengatakan, diminta siswa untuk berani menolak politik uang, yang sengaja dilakukan kelompok tertentu.
Tidak mempercayai berita-berita hoax, yang sengaja disebarkan memecah persatuan dan kesatuan bangsa di tengah masyarakat Kabupaten Polman.
Serta tidak menyebarkan isu-isu Suku, Ras, Agama dan Antar Golongan (Sara), demi tatanan kehidupan yang aman dan damai tetap terjaga.
"Para siswa diminta menggunakan hak pilihnya pada Pilkada mendatang, serta dihimbau tidak menerima politik uang, jangan mudah percaya berita hoax dan tidak sebarkan Sara kepada siapa pun." Tuturnya.
Laporan : Nadi