Iklan


 

Cegah Stunting, Puskesmas Pelitakan Gelar Lomba Masak Untuk Anak Balita

Kamis, 15 Agustus 2024 | 20:12 WIB Last Updated 2024-08-15T12:12:55Z

Lomba memasak antar Desa se-Kecamatan Tapango, Selain rayakan HUT RI lomba ini juga sebagai langkah penangan Stunting. (Foto : Ant).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Puskesmas Pelitakan menggelar inovasi lomba masak antar Desa se-Kecamatan Tapango, Kamis 15/8/2024. 


Kegiatan ini dilakukan sebagai menangani stunting di wilayah ini mengingat wilayah kerja Puskesmas Pelitakan sangat luas yang mencakup 13 Desa dan 1 Kelurahan. 


Ke 13 Desa dan 1 Kelurahan tersebut yaitu, Banatorejo, Tapango, Riso, Kalimbua, Kurrak, Batu, Palatta, Tapango Barat, Jambu Malea, Rappang, Bussu, Tuttula, Dakka, dan Kelurahan Pelitakan. 


Kegiatan yang berlangsung di Puskesmas Pelitakan ini diikuti oleh sebanyak 10 peserta yang terdiri dari 9 Desa dan 1 Kelurahan. Para peserta ini adalah ibu-ibu PKK dan kader Posyandu se-kecamatan Tapango. 


Dalam lomba ini pihak Puskesmas menyediakan bahan utama dari ikan, telur, dan tahu, sementara untuk peralatan masak, bumbu, sayuran dan bahan tambahan lainnya disediakan oleh masing-masing peserta. 


Dalam lomba ini peserta diberi waktu selama 90 menit untuk mengolah makanan yang berbahan dasar dari ikan, telur, dan tahu tersebut.


Lomba memasak antar Desa se-Kecamatan Tapango, Selain rayakan HUT RI lomba ini juga sebagai langkah penangan Stunting. (Foto : Ant).

Setelah selesai, hasil masakan peserta lalu dinilai oleh tim juri dan selanjutnya akan di umumkan pemenangnya. 


Kategori penilaian bukan hanya dari rasanya tetapi juga dari kecepatan memasak, cara penyajiannya, cara memasaknya, dan cara memvariasikan masakan tersebut. 


Dari hasil lomba pemenang juara satu dari Desa Kurrak, Juara 2 Riso, Juara 3 Tapango. 


Para pemenang lomba diberikan hadiah hiburan oleh panitia sementara tropi piala dan piagam ditanggung oleh pihak kecamatan Tapango. 


Kepala Puskesmas Pelitakan, Muhammad Jabir mengatakan, kegiatan ini dirangkai menyambut  HUT RI ke 79. 


Kegiatan ini digelar bagaimana caranya ibu-ibu bisa meramu makanan supaya bisa memancing nafsu makan anaknya.


Lomba memasak antar Desa se-Kecamatan Tapango, Selain rayakan HUT RI lomba ini juga sebagai langkah penangan Stunting. (Foto : Ant).

Lomba ini dilakukan mengingat bahannya murah, rasanya enak dan nilai gizinya tinggi.


"Ini salah satu upaya pencegahan angka stunting di wilayah ini mengingat angka stunting di Polman lumayan tinggi. Kalau di wilayah kerja Puskesmas Pelitakan ini angka stunting 15 persen sementara arahan dari Presiden harus berada di angka 14 persen." Jelasnya. 


Salah satu peserta asal Desa Bussu, Saenab mengatakan, kegiatan ini sangat mendukung sekali karena masakan ini bisa diterapkan di desanya dan anak-anak tidak stunting lagi karena makanan yang diolah ini berasal dari makanan lokal dan tidak pakai pengawet. 


"Memang terjadi di lapangan anak-anak itu tidak mau makan apabila cuma melihat ada nasi saja, tetapi harus ada variasi makanan sehingga dalam kegiatan ini kami bisa mendapatkan semua itu." Kata kader Posyandu ini.


Dalam lomba ini, ia mengolah makanan tiga menu, yakni masakan ikan kuah kuning sempol telur dan empek-empek. 


Timnya menyajikan masakan ikan kuah kuning karena disitu ada campur bahan sayuran dari labusiam, kol dan tauge sehingga sudah terpenuhi nilai gizinya karena sudah ada ikan dan telurnya.


Lomba memasak antar Desa se-Kecamatan Tapango, Selain rayakan HUT RI lomba ini juga sebagai langkah penangan Stunting. (Foto : Ant).

"Karena anak-anak itu kalau sayurnya secara langsung di depan mata tidak mau makan sehingga kami variasi. Contohnya  masakan ikan kuah kuningnya itu ada sayuran dan ikan supaya anak-anak bisa terpancing nafsu makannya. Ini sesuai terjadi di lapangan selama ini memasak pendamping seperti ini anak-anak susah makan jadi kami variasi masakan dan digoreng seperti ini supaya anak lebih suka makan." Ungkapnya.


Sementara itu inovator dan petugas gizi Puskesmas Pelitakan, Darmawati mengatakan, Puskesmas Pelitakan mempunyai inovasi, yakni gema Tiramisu (gerakan gemar makan telur, ikan, tahu dan minum susu). 


Sang inovator kegiatan ini menjelaskan, kenapa mesti itu yang kita ambil karena dari hasil edukasi beberapa ibu balita di Puskesmas dan di lapangan mereka menemukan masih banyak balita yang sudah terpapar dengan makanan yang instan atau yang tidak sehat.


Sementara lanjutnya, kita punya sumber daya alam yang luar biasa, ada telur ayam yang nilai kandungan gizinya sama dengan daging tetapi jauh lebih murah dan terjangkau. 


Selain itu, telur sangat mudah didapatkan. Lalu ikan karena ikan merupakan sumber protein yang sangat lengkap dan terjangkau, karena negara indonesia ini kaya akan maritim lautannya sangat luas dengan sumber daya alam yang banyak.


"Kenapa generasi kita mau dikasi makanan lain sementara sumber ini banyak di Indonesia." Katanya. 


Lalu tahu, kenapa bukan tempe karena sama-sama dari kedelai, tetapi tahu teksturnya jauh lebih lembut sehingga untuk balita sangat cocok karena lunak.


Lomba memasak antar Desa se-Kecamatan Tapango, Selain rayakan HUT RI lomba ini juga sebagai langkah penangan Stunting. (Foto : Ant).

Kemudian susu adalah prioritas kita pada anak usia kurang dari dua tahun kita sarankan adalah air susu ibu (ASI).


"Tetapi kalau dia lebih dari dua tahun berikanlah susu untuk pertumbuhannya, bukan minuman berwarna, bukan minuman yang berasa susu tetapi murni susu asli." Tambahnya. 


Darmawati menambahkan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai salah satu upaya penanganan stunting anak mengingat wilayah kerja Puskesmas Pelitakan angka stunting lumayan tinggi. 


Untuk wilayah kecamatan Tapango di tahun 2022 ada sekitar 20 lebih dan tahun 2023 terjadi penurunan. 


Untuk kasus bayi dua tahu (Baduta) yang masih bisa di intervensi ada penurunan dari 800 anak menjadi 700 anak, walaupun mungkin bukan semata-mata adanya inovasi kami tetapi turut mendukung terjadinya penurunan itu.


Darmawati mengungkapkan, kegiatan ini juga untuk menambah kreatifitas ibu dalam mengelola dan mengolah bahan utama telur, ikan tahu untuk menambah minat makan anak-anak. 


Karena kalau ibunya tidak kreatif, maka anak-anak akan bosan dan kembali ke makanan-makanan yang tidak sehat.


"Jadi dengan adanya kegiatan ini harapan kami keterampilan dan pengetahuan ibunya bertambah dan menambah motivasi anak untuk mendapatkan asupan makanan bergizi." Pungkasnya.


Laporan : Anto

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Cegah Stunting, Puskesmas Pelitakan Gelar Lomba Masak Untuk Anak Balita

Trending Now

Iklan

iklan