Iklan


 

KPA Sandeq Polman Upacara di Laut dan Bentangkan Bendera 79 Meter

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 14:34 WIB Last Updated 2024-08-17T06:34:19Z

 

Pemerintah Desa, Dusun, Mahasiswa KKN, Basarnas, Tokoh Pemuda dan warga nelayan sekitar. Melaksanakan Upacara HUT RI Ke 79 dengan membentangkan bendera merah putih sepanjang 79 meter di Pesisir Pantai Bajoe. (Foto : Anto).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Memperingati HUT RI ke-79, Komunitas Pecinta Alam (KPA) Sandeq Polman menggelar upacara bendera di laut dan membentangkan bendera merah putih sepanjang 79 meter di pesisir pantai Bajoe, Desa Rea, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulbar, Sabtu, 17/8/2024. 


Kegiatan ini melibatkan pemerintah Dusun setempat, mahasiswa KKN, Basarnas, tokoh pemuda, warga nelayan sekitar.


Kegiatan diawali dengan upacara pengibaran bendera di tengah laut. Setelah rangkaian upacara pengibaran bendera selesai, lalu dirangkaikan dengan membentangkan bendera merah putih sepanjang 79 meter. 


Panjang bendera yang dibentangkan ini 79 meter sesuai dengan usia kemerdekaan RI yang ke-79 tahun. Dalam membentangkan bendera ini dibutuhkan sebanyak puluhan orang yang terdiri dari mahasiswa, pecinta alam, warga dan nelayan sekitar.  


Pembina komunitas Sandeq Polman, Muhammad Yunus mengatakan, setiap HUT RI 17 Agustus selalu menggelar kegiatan baik itu di darat, gunung dan laut. 


Untuk tahun ini Komunitas pecinta alam Sandeq menggelar di laut. Alasan memilih laut, untuk mengajak warga disini kita mau menanamkan solidaritas dan nasionalismenya bahwa indonesia itu pernah merdeka. 


Makna dari pembentangan bendera 79 meter ini sebagai pesan kepada masyarakat untuk menghargai kemerdekaan republik ini.


"Pengorbanan Kita ini belum seberapa dibandingkan jasa para pahlawan kita dulu yang meneteskan darah dan nyawa untuk berjuang meraih kemerdekaan kita. Nah ini kita sebagai generasi penerus bangsa bagaimana kita melaksanakan dengan konsep alam. karena kita ini berada di laut, kemarin kita di gunung. pada intinya kita ingin menyatukan antara organisasi mahasiswa, pemuda dan pecinta alam khususnya sandeq Polman." Katanya.


Selain itu pecinta alam Sandeq Polman juga menyerahkan secara simbolis bantuan bibit mangrove sebanyak 1.500 pohon. Ini sebagai persiapan kegiatan penanaman pohon sedunia pada tanggal 21 November mendatang.


Pemerintah Desa, Dusun, Mahasiswa KKN, Basarnas, Tokoh Pemuda dan warga nelayan sekitar. Melaksanakan Upacara HUT RI Ke 79 dengan membentangkan bendera merah putih sepanjang 79 meter di Pesisir Pantai Bajoe. (Foto : Anto).

Dia menjelaskan, sengaja memilih pesisir Dusun Bajoe karena data dari beberapa organisasi lembaga sosial yang telah melakukan penanaman pohon mangrove namun semuanya tidak berhasil. 


KPA Sandeq sudah kerjasama dengan Pemerintah Desa dan Dusun setempat untuk melakukan pembibitan dan penanaman mangrove dan pembinaan hingga hasilnya tumbuh. 


Selain penanaman pohon mangrove itu, ke depan ada konsep pembuatan terumbu karang untuk menjaga ekosistem laut sekitar.


"Supaya ekosistem laut terjaga kita akan menanam terumbu karang, sehingga bisa memudahkan nelayan mencari ikan karena mayoritas warga di Bajoe adalah nelayan tradisonal yang kerjanya mencari ikan." Pungkasnya.


Sementara itu Kepala Dusun Bajoe, Sunusi mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia mengatakan, sebenarnya kegiatan seperti ini sudah sering dilakukan di Bajoe.  


Salah satu tujuan menggelar kegiatan seperti ini untuk memberi edukasi kepada masyarakat agar lebih mencintai lingkungan dan laut, tidak membuang sampah sembarangan ke laut agar ekosistem laut tetap terjaga. Setiap HUT RI 17 Agustus kita gelar upacara bendera di laut dan kegiatan positif lainnya." Ujarnya.


Menanggapi rencana penanaman pohon mangrove di Bajoe, Sunusi mengatakan, sangat mendukung demi melestarikan habitat mangrove dan menjaga lingkungan sekitar sehingga ekosistem laut bisa terjaga ke depan. 


Kadus mengakui, sudah sering melakukan tanam mangrove namun tidak ada berhasil. ia berharap Semoga penanaman pohon mangrove kali ini bisa berhasil dengan metode jenis mangrove yang berbeda karena selama ini cuma satu jenis dan sama yang kita tanam selama ini.


"Meskipun pesisir pantai Bajoe telah di tanggul namun upaya penanaman mangrove sangat baik untuk menjaga lingkungan dan mencegah abrasi Pantai ke depannya." Tuturnya.


Laporan : Anto

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • KPA Sandeq Polman Upacara di Laut dan Bentangkan Bendera 79 Meter

Trending Now

Iklan

iklan