 |
| Kondisi Fisik Teras Depan ruang kerja Kepala Sekolah dan ruang belajar mengajar. (Foto : A. Muh Idris Turusi). |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Matangnga terletak di wilayah pegunungan berjarak sekitar 63 Kilo meter dari ibu kota Polewali Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat, tampaknya butuh perhatian dari Pemerintah Provinsi.
Maklum kondisi dahulu kala akses jalan kesana belum dikerjakan aspal sehingga untuk menjangkau lokasi sekolah di jaman dahulu tampaknya sangat sulit.
Akibatnya Guru sekolah atau pegawai bertugas di Matangnga wajar jika jarang naik ke kantor karena kendalanya cukup berat, yaitu sarana transportasi jalan perhubungan darat memprihatinkan.
Akan tetapi kondisi sarana perhubungan darat sekitar setahun lalu sampai sekarang sudah dibangun menjadi kondisi jalan aspal sehingga sarana transportasi jalan perhubungan sangat menggembirakan.
Maklum sarana jalan sudah diaspal mulus oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Maka tak ada lagi alasan untuk tidak bisa datang bertugas di Matangnga setiap hari malaksanakan tugas baik di kantor Kecamatan Matangnga, maupun di SMAN 1 Matangnga dan kantor pemerintah lainnya.
Kepala SMAN 1 Kecamatan Matangnga Kabupaten Polewali Mandar, Drs. Muhammad Sapiuddin, M.Pd. ketika ditemui di ruang kerjanya, membenarkan kondisi sarana transportasi perhubungan darat cukup menggembirakan buat yang ke Matangnga.
Sapiuddin, mengingatkan kondisi medan jalanan ke Matangnga tak bisa lagi dijadikan alasan untuk tidak datang bertugas di Matangnga, ia akui perjalanan dirinya dari ibukota Kecamatan Wonomulyo ke SMAN 1 Matangnga, ditempuh 1 jam sudah tiba di Matangnga," ucapnya
Sapiuddin mengatakan sebelumnya ia pernah bertugas di SMPN 1 Mamasa selama 3 tahun, kemudian menjabat Kepala SMAN 1 Matangnga mulai Mei 2022.
 |
| SMAN 1 Matangnga di atas ketinggian (Kanan) dan (Kiri) Kantor Kecamatan Matangnga. (Foto : A. Muh. Idris Turusi). |
Dalam melaksanakan tugas ia mengelola SMAN 1 Matangnga bersama tenaga Guru berstatus PNS 7 orang, Guru PPPK 7 Orang, Guru honorer 2 orang," ucapnya.
Didukung tenaga tata usaha, namun semuanya belum ada berstatus ASN atau PPPK sebanyak 7 Orang, mengasuh siswa didik sekitar 82 siswa, dengan rincian siswa kelas 1, 32 orang, kelas 2, 26 orang, kelas 3, sebanyak 24 orang.
Dalam pantauan wartawan media ini, kondisi fisik gedung SMAN 1 Matangnga tampaknya butuh perhatian Pemerintah Provinsi, terutama lantai teras depan ruang belajar dan ruang kerja kepala sekolah terkesan ada yang pecah-pecah begitupun ruangan lainnya, tampaknya juga butuh pembenahan.
Untuk memotivasi Guru, siswa dan pegawai, agar semangat dan rajin bertugas, sebaiknya pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, memberi perhatian khusus berupa bantuan dukungan pemasangan WiFi gratis.
Ini agar siswa dan Guru serta tenaga tata usaha, terbantu adanya jaringan sehingga betah atau rajin ke sekolah, mengingat Wilayah Kecamatan Matangnga jaringan internetnya tidak maksimal nanti HP bisa beroperasi jika menggunakan dukungan WiFi berbayar.
Kepala SMAN 1 Matangnga, Drs.Muh. Sapiuddin, M.Pd. membenarkan jika jaringan internet di sekitar sekolahnya tidak maksimal atau tidak ada.
Demikian juga Kepala Desa Sabura Kecamatan Bulo, Hajar, ketika ditemui dikediamannya mengatakan, bukan cuma Matangnga butuh perhatian bantuan jaringan WiFi.
Tetapi sekolah yang ada di Sabura merupakan daerah berdekatan dengan Matangnga juga butuh bantuan internet gratis berupa bantuan WiFi gratis untuk sekolah seperti SMP Satap dan SD Satap Sabura.
Semuanya butuh perhatian dari pemerintah jika memungkinkan dibantu WiFi gratis untuk sekolah semoga pemerintah berkenan membantu untuk anak didik kita." Ucapnya.
Laporan : A. Muh Idris Turusi.
