Acara Ngopi berjamaah (Ngobrol Perkara Iman Bareng Jama'ah) di hadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Parepare, H. M. Makmur, S.Pd. (Foto : Andi Muh. Idris Turusi). |
PolewaliTerkini.Net - Parepare - Dalam upaya memajukan Pendidikan di Kota Parepare, beberapa inovasi yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Parepare, dalam hal mengontrol efektivitas penggunaan dana BOS di sekolah, ucap Kadis pendidikan yang juga mantan Kepala SMPN 4 Parepare, H. M. Makmur, S.Pd.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Parepare, H. M. Makmur, S.Pd, mengungkapkan hal tersebut pada acara Ngopi berjamaah (Ngobrol Perkara Iman Bareng Jama'ah) yang diselenggarakan Pangurus Mesjid Raya Kota Parepare usai sholat berjamaah Magrib menanti waktu sholat Isya, yang dihadiri udstaz Dr. Khayadi, S.Ag.M.A. bersama jama'ah Mesjid Raya Kota Parepare.
Untuk mengontrol efektivitas penggunaan dana bos di sekolah, dikatakan saat ini sudah ada aplikasi digunakan sekolah untuk menyusun dana BOS (Biaya Operasional Sekolah), sehingga sekolah tidak lagi asal melakukan sesuatu, tidak lagi tiba masa tiba akal, karena mulai dari merencanakan, sekolah sudah harus punya dasar.
Dasarnya ada pada rapor pendidikan sekolah di masing-masing sekolah, dalam rapor itu memiliki nilai, tentu nilai-nilai ada nilai yang kurang atau nilai yang belum bagus, maka point nilai inilah yang dibuatkan program Aplikasinya bernama perencanaan berbasis data.
Dari perencanaan berbasis data ini lahirlah Argas (Aplikasi Rencana Anggaran Sekolah), sehingga kami bisa mengontrol dari situ dan Argas ini akan menolak ketika ada Kepala Sekolah menyusun tidak mendasari rapor pendidikan sekolahnya, ucap Makmur.
Dikatakan aplikasi tersebut sangat penting, karena Kepala Sekolah tidak bisa lagi neko-neko dan berharap dengan hadirnya aplikasi tersebut betul-betul dana BOS yang masuk di sekolah betul-betul bisa digunakan untuk meningkatkan atau memperbaiki kualitas pendidikan di sekolahnya.
Dilain sisi, Makmur mengatakan pihak Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Pendidikan, saat ini juga konsen untuk meningkatkan kualitas teman-teman guru di sekolah, maklum jaman sekarang berbeda dengan jaman dulu, dimana anak-anak kita sekarang umur sekolah dasar dan SMP, dulu tidak pernah pegang HP, tetapi sekarang semua sudah pegang HP.
Bahkan anak usia SMP kalau kita survey mereka diatas 90 % sudah punya HP dan membawa HP ke sekolah.
Sehingga perlu terobosan bagaimana mereka dapat menggunakannya untuk meningkatkan kompetensi anak-anak kita, maka Guru-guru perlu dibekali model pembelajaran yang bisa memanfaatkan HP anak didiknya.
Alhamdulillah hal tersebut terus dilakukan agar anak didik kita tidak menyalahgunakan hpnya, karena informasi yang masuk di HP tidak bisa kita tolak.
Maka anak-anak kitalah yang harus kita bekali memilah-milah mana informasi yang bermanfaat, mana informasi yang benar, mana informasi yang harus diambil dan mana informasi yang harus ditolak, ucap Makmur.
Laporan : Andi Muh. Idris Turusi.