Iklan


 

Warga Polman Berharap Presiden Prabowo Atasi Kelangkaan BBM di Sulbar

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:55 WIB Last Updated 2024-10-20T11:55:40Z

Warga Kabupaten Polewali Mandar, mengharapkan Presiden Prabowo Subianto, dapat mengatasi kelangkaan BBM di SPBU dan menyebabkan antrian panjang di Provinsi Sulawesi Barat. (Foto : Nadi).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Resmi Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjabat hari ini, 20 Oktober 2024. Alasan ini membuat warga Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mengharapkan pemerintahan baru.


Yakni, Presiden Prabowo Subianto dapat mengatasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Provinsi Sulawesi Barat, Khususnya di Kabupaten Polman.


Seorang Warga, Salim mengatakan, kondisi kelangkaan BBM jenis Solar dan Pertalite di SPBU sudah terjadi selama 4 Tahun terakhir, menyebabkan antrian panjang kendaraan di setiap SPBU.


Bahkan sopir kendaraan harus bermalam di SPBU hingga terkadang tidak mendapatkan BBM pertalite karena habisnya stok di Pompa pada saat pengisian. 


Warga pun meminta Presiden Prabowo Subianto, dapat mengatasi kelangkaan BBM di wilayah Sulawesi Barat, Kabupaten Polman, dengan mengeluarkan kebijakan, melalui Pertamina.


"Permasalahan kelangkaan BBM yang terjadi di Sulawesi Barat, khusus di Kabupaten Polman. Sudah 3 tahun terakhir ini dapat ditangani secepatnya oleh Presiden Prabowo Subianto, melalui Pertamina." Ujarnya.


Disebutkan warga, penggunaan sistem kode dalam pengisian BBM di SPBU juga perlu ditinjau kembali. Karena semakin memperlambat jalannya proses pengisian BBM jenis Pertalaite pada kendaraan. 


Menyebabkan antrian panjang terjadi di dalam SPBU yang tidak semuanya mendapat BMM jenis Pertalaite. 


Menurutnya jatah stok semua jenis BBM setiap SPBU semestinya tidak dibatasi, namum diharapkan ditambah dari Depo Pertamina Parepare. Mengingat bertambahnya kendaraan setiap tahunya.


"Semestinya Pertamina tinjau ulang Sistem Kode pada pengisian BBM pada kendaraan di SPBU, hanya memicu terjadinya antrian dan menghambat proses pengisian. Begitupula Pertamina tidak lagi selalu membatasi jatah stok BBM di setiap SPBU, namun justru harus menambah karena jumlah kendaraan selalu bertambah." Bebernya.


Ditambahkan warga, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sumber Daya Mineral dan Pertamina membuat regulasi yang permudah investasi pendirian SPBU di daerah. 


Langkah ini agar pengusaha yang ingin berinvestasi pembangunan SPBU di Provinsi Sulawesi Barat, dapat diwujudkan serta ada aturan yang mengatur tempat penjual eceran BBM yang berada di pinggir jalan, agar tidak terkesan BBM jenis Pertalaite dan Solar perioritas untuk para penjual eceran.


"Pertamina dan Kementerian ada regulasi yang dapat memberikan peluang pendirian SPBU di daerah agar semakin banyak berdiri dan lebih khusus membuat regulasi yang mengatur penjual eceran di pinggir jalan bisa bertambah." Lugasnya.


Penulis : Nadi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Warga Polman Berharap Presiden Prabowo Atasi Kelangkaan BBM di Sulbar

Trending Now

Iklan

iklan