PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Akademisi Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Politik Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), menilai.
Debat Publik Pertama Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, dengan tema Pembangunan Ekonomi, Infrastruktur, dan Kelestarian Lingkungan.
Sebagai anjang forum diskusi keempat Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, di Gedung Gabungan Dinas Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Demikian disampaikan Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Politik (Fisip) Unsulbar, Paharuddin, saat dimintai tanggapan soal debat publik pertama Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulawesi Barat. Jumat, 01 November 2024.
"Debat Publik Pertama Paslon Pilkada Sulawesi Barat, mengecewakan, karena bukan Debat Publik sebagaimana esensi sebenarnya Debat. Namun yang dilakukan Paslon hanya forum berdiskusi dengan saling mendukung apa yang akan dilakukan." Tegasnya.
Disampaikan Dosen Ilmu Politik Unsulbar, dalam menyampaikan dan pembahasan setiap sub tema Debat Publik, keempat Paslon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat.
Tidak menyampaikan berdasarkan data rill dalam menangani permasalah pengurangan angka pengangguran di Provinsi Sulawesi Bara.
Seperti disampaikan Paslon Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Nomor Urut Dua, Ali Baal Masdar, kembali membangun Balai Latihan Kerja untuk keterampilan kerja bagi pencari kerja dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta Perguruan Tinggi (PT).
Sekaligus kembali melakukan pendataan pengangguran di Provinsi Sulawesi Barat, dengan harapkan para kerja mendapatkan pekerjaan di Provinsi Sulawesi Barat.
Begitupula Paslon Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Nomor Urut Tiga, Suhardi Duka, hanya menyetujui jawaban Paslon Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Nomor Urut Dua.
Dengan peningkatan setiap angkatan kerja dengan tersedianya lapangan kerja melalui investasi. Sehingga tidak ada keluar Provinsi Sulawesi Barat para pencari kerja orang Sulawesi Barat.
Hal sama Paslon Gubernur Nomor Empat, Husain Syam, dengan setuju ada pelatihan dan lapangan kerja dengan harus meningkatkan sumber daya manusia pendidikan lulus pendidikan SMA dan SMK di Sulawesi Barat.
Begitupula Paslon Gubernur Nomor Urut Satu, Andi Ibrahim Masdar, tetap programkan pembuatan Balai Latihan Kerja di sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Barat.
Membuka tempat kursus pelatihan kerja dengan memberikan modal kerja, untuk membuka usaha sendiri dan pengawasan pemerintah terhadap para pencari kerja.
"Para Paslon Gubernur Sulawesi Barat, dalam Sub Tema pengurangan Pengganguran. Semua setuju pembangunan Balai Latihan Kerja, yang menambahkan programnya dilaksanakan. Semestinya Paslon Berdasarkan data rill pengangguran di Sulawesi Barat seperti apa sehingga melakukan program lebih rill untuk mengurangi pengganguran. Namun tidak terlihat gagasan disampaikan." Terangnya.
Dituturkan Dosen Ilmu Politik Unsulbar, dalam Sub Tema penanganan kemiskinan akibat penghasilan rendah di Sulawesi Barat, tidak ada penjelasan secara terperinci, secara data menjadi gagasan Paslon Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, dapat peningkatan produktivitas kerja.
Dimana penyampaian Paslon Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Nomor Urut Tiga, Suhardi Duka, menyampaikan akan meningkatkan produktivitas kerja, dengan intervensi pemerintah kepada para masyarakat nelayan.
Menurutnya agar langkah itu bisa meningkatkan pendapatannya. Dan memberikan bantuan stimulus yang diawasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten.
Demikian halnya disampaikan Paslon Gubernur Provinsi Nomor Urut Empat, Husain Syam, hanya menyampaikan bukan produktivitas pekerja, namun hanya tenaga kerja kelas buruh yang ada di wilayah Sulawesi Barat.
Maka itulah Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus bagus sehingga dapat meningkatan pendapatan masyarakat.
Pernyataan kesetujuan yang sama juga disampaikan Paslon Gubernur Nomor Urut Satu, Andi Ibrahim Masdar, akan melakukan Intervensi pengawasan agar yang kurang produksinya dapat tingkatkan seperti bagi Petani hanya menghasilkan tiga ton dapat menghasilkan sepuluh ton.
Kesediaan pupuk tepat waktu, agar tidak terjadi kesusahan mendapat pupuk, secara sendiri dan produktivitas akan meningkatkan ekonomi masyarakat dan semua permasalahan konsen untuk bekerja merancang pertanian, perkebunan, nelayan dengan memberikan stimulan kepada para pekerja.
"Para Paslon Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, dalam sub tema Penanganan pengurangan kemiskinan hanya saling melengkapi tambahan program, tidak ada program secara terperinci yang harus dilakukan dalam pengurangan kemiskinan utamanya data yang digunakan untuk melakukan penanganan secara maksimal yang menjadi program rill gagasan Paslon untuk mengurai pengangguran." Katanya.
Dipaparkan Dosen Politik Unsulbar, gagasan Paslon pada sub tema pertumbuhan ekonomi digital yang melibatkan pelaku usaha dari kalangan kaum milenial, tidak ada terobosan Paslon yang perkenalkan bisnis digital yang ada di Sulawesi Barat.
Padahal para pelaku bisnis digital di Sulawesi Barat, harus ada penjelasan perkembangan dari Paslon sesuai data terkait kendala. Para Paslon hanya menyampaikan gagasan bersifat umum saja.
Paslon Gubernur nomor urut Empat, Husain Syam, menyampaikan penerapan teknologi harus dilakukan untuk meningkatkan hasil penjualan pelaku usaha dan pemerintah wajib hadir, melibatkan pelaku usaha kaum melenial sekaligus memberikan ruang untuk menggunakan digital dalam pemasaran.
Kehadiran Pemerintah akan memberikan akses pemasaran menembus pasar lebih luas. Demikian pula penjelasan Paslon Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Nomor Urut Satu, Andi Ibrahim Masdar, menyebutkan.
Akan memberikan peluang kepada kaum melenial untuk berusaha sendiri, menerapkan teknologi digital dan perizinan dipusat untuk bisnis di daerah tidak terlalu dipersulit di Sulawesi Barat.
Penjelasan yang sama disampaikan Paslon Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Nomor Urut Dua, Ali Baal Masdar, dengan mengharapkan era digital melibatkan anak muda menyediakan perangkatnya.
Memberikan fasilitas peningkatan jaringan usaha agar banyak orang belajar, sehingga dalam bidang tertentu dapat semakin ahli bisa mengakses di Sulawesi Barat.
Dan pernyataan yang sama Paslon Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, nomor urut Tiga, Suhardi Duka, menyatakan, pasar digital untuk anak muda memberikan ruang seluas-luasnya, membuat anak muda dapat memberikan kemasan yang lebih menarik dan tidak lagi menjadi kendala dalam berusaha.
"Di sub tema pertumbuhan ekonomi digital sebenarnya Paslon lugas tentang Bisnis Digital dalam data ekonomi pertumbuhan Digital di Sulawesi Barat. Utamanya bagaimana kemudahan Bisnis Digital untuk memasarkan produk Sulawesi Barat." Tuturnya.
Lebih lanjut Dosen Politik Unsulbar, pembahasan dalam sub tema sentral pengelohan perkebunan, agar komuditi dapat semakin berproduksi untuk mendorong investasi di Sulawesi Barat.
Semestinya Paslon memetakan dan memaparkan data keunggulan komoditi andalan Sulawesi Barat, yang dapat menarik investasi ke Sulawesi Barat.
Akan tetapi Keempat Paslon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Barat, menjelaskan membuka investasi seluasnya. Seperti disampaikan Paslon Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Nomor Urut Satu, Andi Ibrahim Masdar.
Menyatakan akan mempermudah perizinan Investasi, sebagaimana yang telah dilakukan pada perusahaan getah pinus di Kabupaten Polman, usaha pembuatan sapu lidi untuk Ekspor keluar negeri.
Bagi perusahaan yang berinvestasi di Sulawesi Barat, memberikan ruang lebih besar untuk menerima tenaga kerja Sulawesi Barat.
Demikian halnya disampaikan Paslon Gubernur Provinsi Sulawesi Barat nomor urut Dua, Ali Baal Masdar, menjelaskan dengan sepakat Investasi masuk ke Provinsi Sulawesi Barat.
Dimana harus terlibat Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, dengan memberikan pelayanan secara mudah, masyarakat dapat bekerja melalui Investigasi dibuka.
Sementara hal yang sama Paslon Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Suhardi Duka, menyatakan, perkebunan di Sulawesi Barat di bidang komoditi sawit, kakao, kelapa dan kopi, harus direalisasi untuk permudah investasi masuk agar tidak dijual dalam bentuk biji.
Senada yang sama Paslon Gubernur Provinsi Sulawesi Barat nomor urut Empat, Husain Syam, menyebutkan perkebunan di hulu harus dimajukan, menghadirkan teknologi, sehingga mengajak investor masuk ke Sulawesi Barat, dengan melakukan intervensi lahan yang digunakan.
"Mestinya Sub Tema pengelohan Perkebunan untuk mendorong investasi di Sulawesi Barat. Paslon memetakan data Komoditi yang dapat mengundang Investasi di Sulawesi Barat." Urainya.
Penulis : Nadi