Iklan


 

Debat Kedua Pilkada Polman Segera Digelar, ini Kata KPU

Senin, 11 November 2024 | 09:13 WIB Last Updated 2024-11-11T01:17:30Z

KPU Kabupaten Polewali Mandar, segera gelar Debat Putaran Terakhir. Dijadwalkan, 18 November 2024. (Foto : Dok KPU Kabupaten Polewali Mandar).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) siap melaksanakan Debat Publik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Polman Putaran Kedua. 


Demikian disampaikan Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kabupaten Polman, Andi Rannu, kepada wartawan. Minggu, 10 November 2024.


"Seusai pelaksanaan Debat Putaran Pertama kemarin, kami langsung rapat evaluasi bersama Tim Perumus, Panelis Debat Pertama dan Moderator pada tanggal 06 malam hingga 07 dini hari itu juga. Kesimpulannya, kami mencatat beberapa hal yang memang perlu ditingkatkan dan dilaksanakan dalam debat kedua besok." Tegasnya.


Disebutkan, Andi Rannu, tak hanya itu, dalam rapat lanjutan yang dilaksanakan bersama Tim Perumus. Sabtu, 09 November kemarin, telah disepakati bagaimana mengoptimalkan setiap segmen yang ada. 


Sehingga semua subtema yang memang seharusnya dapat didalami, baik dalam sesi menjawab pertanyaan dari panelis maupun sesi tanya jawab antar paslon dapat benar-benar tuntas.


"Formulasi yang baik terhadap setiap sesi yang ada dari pelaksanaan debat ini, ini yang terus kami diskusikan dan mendapat perhatian kami agar dapat memaksimalkan penampilan dari masing-masing pasangan calon saat debat. Baik dalam sesi pemaparan visi misi dan program, maupun menjawab pertanyaan terkait tema dan subtema dalam debat di putaran kedua nanti." Ungkapnya.


Dijelaskan Mantan Koordinasi Divisi Hukum KPU Kabupaten Polman, salah satunya yang dimaksimalkan setiap sesi dengan durasi yang ada untuk benar-benar memberi kesempatan kepada masing-masing pasangan calon menjelaskan visi misi dan programnya dikaitkan dengan tema dan subtema debat putaran kedua nantinya.


"Sebagai contoh, di sesi atau segmen pertama itu, karena kita terdiri dari 4 pasangan calon, maka masing-masing akan menyampaikan visi misi selama 2 menit. Waktu yang disiapkan hanya 2 menit, yang tentu saja mungkin terasa akan sangat singkat. Karena itu, akan kami sarankan untuk mengoptimalkan waktu yang ada. Sehingga barangkali, sapaan awal dan ucapan penghormatan kepada undangan dan hadirin yang cukup banyak hadir di ruangan, mungkin dapat lebih diperpendek. Atau mungkin ada yang bahkan memilih untuk langsung masuk ke materi visi misi dan program, sehingga waktu yang ada bisa benar-benar dimaksimalkan." Lugasnya.


Lanjut Mantan Anggota Komisi Penyiaran Daerah Provinsi Sulawesi Barat, terkait apakah pasangan calon boleh membawa contekan atau tidak seperti yang banyak dikeluhkan saat pelaksanaan Debat putaran pertama.


Andi Rannu menegaskan, sejak awal pihaknya telah menyampaikan bahwa masing-masing pasangan calon dibolehkan membawa materi visi dan misi serta programnya untuk disampaikan dalam sesi pertama debat.


"Menyangkut apakah paslon boleh membawa contekan atau tidak, sejak awal dalam rapat-rapat koordinasi kami dengan pihak LO dan Tim Kampanye masing-masing Pasangan Calon telah kami sampaikan, bahwa dalam debat publik ini adalah ruang bagi masyarakat dan pemilih untuk untuk melihat dan menyimak visi misi dan program masing-masing paslon. Karena itu, sejak awal kami sampaikan, dalam rangka maksimalisasi penampilan masing-masing pasangan calon, khusus menyangkut visi misi ini, catatannya bisa dibawa oleh masing-masing pasangan calon." Bebernya.


Sejak awal pihaknya dalam sejumlah pertemuan dengan petugas penghubung pasangan calon telah menyampaikan bagaimana dalam debat itu masing-masing petugas penghubung dan tim kampanye dapat memaksimalkan penampilan dari pasangan calon masing-masing.


Sehingga tujuan dari debat sebagai salah satu metode kampanye benar-benar terwujud. Termasuk keberadaan visi misi dan program yang tentu akan membantu masing-masing calon bupati dan wakil bupati dalam kampanye dengan metode debat ini. 


"Dan yang terlihat pada malam itu ada pasangan calon yang membawa itu dan ada yang tidak. Terkait apakah itu justru contekan, kami tak ingin mengomentarinya. Kami hanya ingin katakan bahwa, penampilan di panggung debat itu juga terkait style atau gaya dari paslon, dan kesan oleh penonton. Tentu akan terlihat dalam penyampaian atau menjawab pertanyaan, ada yang sambil membaca visi misi dan program, dan mungkin pula ada yang tidak lagi perlu menggunakan teks karena mungkin telah menghafalkan atau menguasai materinya. Kira-kira seperti itu." Harapannya.


Ditambahkan, debat Putaran Kedua atau terakhir Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar Pilkada 2024 telah dijadwalkan berlangsung pada tanggal 18 November mendatang di Gedung Gabungan Dinas, Pekkabata, Polewali Mandar. 


Debat kedua ini Kembali akan diikuti seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar dengan mengangkat Tema "Menyerasikan pembangunan daerah untuk memperkokoh semangat kebangsaan dan keutuhan NKRI".


"Masih sama dengan debat sebelumnya, dalam debat terakhir ini juga akan ada 5 subtema, masing-masing adalah infrastruktur, penegakan hukum, tata kelola birokrasi, lalu subtema Pemuda, gender dan kelompok rentan, serta subtema terakhir itu teknologi dan digitalisasi." Katanya.


Penulis : Nadi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Debat Kedua Pilkada Polman Segera Digelar, ini Kata KPU

Trending Now

Iklan

iklan