Pj Gubernur Sulawesi Barat, resmikan Lembaga Kebersihan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, untuk tangani sampah di Kabupaten Polewali Mandar (Foto : Nadi). |
PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, fungsikan Lembaga Kebersihan Wonomulyo, di Kelurahan Sidodadi.
Langkah ini untuk menangani sampah menumpuk di sejumlah Kecamatan di wilayah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), akibat ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik pemerintah, oleh warga setempat.
Diketahui lokasi TPA milik Pemkab berada di Dusun Amola, Desa Paku, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar.
Pj Bupati Kabupaten Polman, Muhammad Ilham Borahima, menyampaikan, sebelum difungsikan Lembaga Kebersihan Wonomulyo, Matappa, telah meninjau langsung kondisi Gedungnya yang berada di Jalan Kesadaran.
Sekaligus memberikan bantuan peralatan mesin pengelolaan sampah dan membuat konten tentang pengelolaan Industri Daur Ulang Plastik dan Bahan Organik untuk dikirim ke Pj Gubernur Sulawesi Barat.
Selanjutnya Pj Gubernur Sulawesi Barat, datang untuk fungsikan Lembaga Kebersihan Wonomulyo, kemudian menangani permasalahan sampah yang terjadi di Kabupaten Polman.
"Saya sudah membuat konten untuk perlihatkan kepada Pj Gubernur Sulawesi Barat, tentang Lembaga Kebersihan Wonomulyo, Matappa, sebagai penanganan sampah dan Pj Gubernur Sulawesi Barat, menyambutnya untuk datang meresmikan dan mulai difungsikan hari ini." Terangnya.
Disebutkan Pj Bupati Kabupaten Polman, selama 1 tahun menjabat sebagai Pj Bupati Kabupaten Polman, persoalan sampah menjadi persoalan utama yang dihadapi.
Sehingga berpikir bersama jajaran pemerintahan Kabupaten Polman, untuk mencari solusi persoalan sampah. Karena selama ini yang dilakukan membuang sampah selalu mendapatkan penolakan, sementara TPA Amola sudah penuh dan ditutup warga setempat.
Meski demikian terus berupaya dengan melakukan komunikasi dan akhirnya mendapat respon dari salah satu anak muda bernama Haris. Kebetulan orang tuanya juga toko masyarakat di Kecamatan Wonomulyo.
Pj Gubernur Sulawesi Barat bersama Pj Bupati Kabupaten Polewali Mandar tinjau pengelolahan sampah di Lembaga Kebersihan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Foto : Nadi). |
Dia sepakat menjadikan Gedung miliknya sebagai tempat Industri Daur Ulang Plastik, membuat Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polman, memberikan mesin pengelohan sampah dan peralatan angkutan sampah dan peralatan lain yang sudah dioperasikan selama sebulan.
"Komunikasi saya dengan anak muda yang tergabung dalam Lembaga Kebersihan Wonomulyo, sepakat bekerjasama dalam menangani sampah. Sehingga Pemda memberikan bantuan mesin pengolahan sampah dan peralatan lain yang dibutuhkan. Dan Alhamdulillah sudah beroperasi selama sebulan." Tegasnya.
Diuraikan Pj Bupati Kabupaten Polman, dengan difungsikan Lembaga Kebersihan ini, sampah yang ada di Kecamatan Wonomulyo dan Kecamatan sekitarnya sudah mulai ditangani secara bertahap.
Agar dapat bisa menangani sampah lebih banyak, membuatnya segera memikirkan meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah di Lembaga Kebersihan Wonomulyo, dengan menambah mesin pengelolahan sampah lagi.
Bahkan merencanakan akan fungsikan mesin pengolahan sampah di sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Polman, termasuk di Amola Kecamatan Binuang, untuk menangani sampah di Polewali, Binuang dan sebagian Matakali dan Anreapi. Pada 2 Bulan kedepan.
"Agar dapat menangani sampah lebih banyak lagi, kapasitas peralatan pengelolahan sampah di Lembaga Kebersihan Wonomulyo, akan ditingkatkan dalam waktu dekat demi semakin cepat penanganan sampah di Kecamatan Wonomulyo dan Kecamatan sekitarnya. Sekaligus akan kembali memfungsikan pengelolah sampah di Amola, untuk menangani sampah di Kecamatan Polewali, Binuang dan kecamatan lainya." Ungkapnya.
Dijelaskan Pj Bupati Kabupaten Polman, untuk di tahun 2025 mendatang direncanakan akan anggarkan tempat pengelolahan sampah di Kecamatan Campalagian, Balanipa, Tinambung dan Limboro.
Rencana itu untuk mengatasi permasalahan sampah dengan pola kerjasama masyarakat dan pihak swasta.
Industri Daur Ulang Plastik dan Bahan Organik Lembaga Kebersihan Wonomulyo, merupakan pertama di Indonesia melibatkan swasta.
Dimana daerah lain pengelolahan sampah merupakan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dibina oleh pemerintah setempat.
"2025 mendatang akan anggarkan pengelolahan sampah di Campalagian, Balanipa, Tinambung dan Limboro, untuk menangani sampah di wilayahnya dan kecamatan sekitarnya. Diketahui untuk pengelolahan sampah kerjasama dengan Lembaga Kebersihan Wonomulyo, murni dari masyarakat atau swasta. Merupakan pengelolahan sampah pertama di Indonesia." Bebernya.
Pj Gubernur Sulawesi Barat bersama Pj Bupati Kabupaten Polewali Mandar tinjau pengelolahan sampah di Lembaga Kebersihan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Foto : Nadi). |
Disebutkan Pj Bupati, terkait pola kerjasama pemerintah kabupaten Polman dengan Lembaga Kebersihan Wonomulyo, saling menguntungkan kedua pihak.
Hasil penjualan sampah dan hasil produksi pengelolan sampah, untuk menggaji karyawannya, operasional dan iuran distribusi sampah.
Meskipun masih ada pembahasan lebih rinci terkait pengelolahan sampah untuk segera dirampungkan dalam waktu dekat.
Melalui Lembaga Kebersihan Wonomulyo menjadi model inovasi untuk mengembangkan lagi dalam menangani permasalahan sampah yang terjadi.
"Pola kerjasama saling menguntungkan, dimana pemerintah daerah terbantu penanganan sampah. Sementara Lembaga Kebersihan Wonomulyo dapat menggaji karyawan, terpenuhi operasional dan mendapatkan keuntungan hasil produksi. Dan pengelolaan sampah menjadi pengembangan inovatif lagi ke depannya untuk menjadi model yang akan dicontoh daerah lain." Harapnya.
Sementara itu Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, menegaskan. Difungsikannya Lembaga Kebersihan Wonomulyo, dapat menangani permasalah sampah di Kabupaten Polman, Khusus di Kecamatan Wonomulyo.
Permasalahan-permasalahan sampah sudah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Sulawesi Barat, yakni Kabupaten Majene, Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu.
Dengan kondisi laut yang dipenuhi sampah, menyebabkan aktivitas nelayan terganggu. Begitupula sungai-sungai tercemar dengan banyak sampah dibuang.
Kondisi ini membuat jajaran Pemerintah daerah menggalakkan kerja bakti bersihkan sampah, bahkan jajaran TNI di Kodim melakukan karya bakti pembersihan sampah secara rutin.
"Lembaga Kebersihan Wonomulyo, setidaknya sudah mengatasi permasalah sampah secara bertahap di Kabupaten Polman, lebih khusus Kecamatan Wonomulyo. Karena aspirasi masyarakat Kabupaten Polman, bagaimana mengatasi sampah. Kondisi permasalah sampah juga terjadi semua daerah di Indonesia, seperti Mamuju, Majene, perairan laut jorok dipenuhi sampah. Sungai-sungai jadi tempat pembuangan sampah, menyebabkan pencemaran." Harapannya.
Pj Gubernur Sulawesi Barat bersama Pj Bupati Kabupaten Polewali Mandar tinjau pengelolahan sampah di Lembaga Kebersihan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Foto : Nadi). |
Dibeberkan Pj Gubernur Sulawesi Barat, para pengumpul sampah yang juga salah satu bagian dari penanganan sampah harus diperhatikan pemerintah daerah. Agar pengumpul sampah dapat terbantu kesejahteraannya.
Sedangkan untuk penanganan sampah melalui industri daur ulang plastik, diarahkan diduplikasi untuk kecamatan lain. Selama belum adanya TPA yang dapat mengelola sampah secara jumlah besar. Meskipun mencari cara lain yang dapat menangani sampah di Kabupaten Polman.
"Semua bagian harus diperhatikan pemerintah daerah, baik itu pengumpul sampah. Karena mereka juga berperan dalam penanganan sampah. Pemerintah Kabupaten Polman juga tetap mencari inovasi lain untuk menangani sampah, selama belum difungsikan TPA." Ucapnya.
Dikatakan Pj Gubernur Sulawesi Barat, berdasarkan kunjungan kerjanya di Muso, Kabupaten Mamasa, sepanjang jalan merupakan jurang, memungkinkan dapat dimanfaatkan untuk dijadikan pembuangan sampah bagi lahan-lahan negara. Cara itu tidak menganggu lingkungan, demi kepetingan negara.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada bank Sulselbar, atas kepeduliannya menyerahkan bantuan kendaraan angkutan sampah dan tahun depan pemerintah provinsi Sulawesi Barat, akan membantu 1 unit Mobil angkutan sampah.
"Untuk di Kabupaten Mamasa, menggunakan lahan negara yang tidak menganggu lingkungan untuk dijadikan pembuangan sampah. Di tahun depan provinsi Sulawesi Barat, akan alokasikan 1 mobil sampah untuk Kabupaten Polman." Lugasnya.
Dilanjutkan Pj Gubernur, persoalan sampah merupakan ancaman dunia, karena jika tidak tertangani menyebabkan timbulnya penyakit di masyarakat.
Untuk itulah harus ditangani secara berkelanjutan karena pertumbuhan penduduk setiap daerah selalu bertambah.
Serta sangat mengharapkan peran umat beragama untuk mengajak masyarakat selalu berperilaku bersih, sesuai ajaran agama masing-masing menekankan pentingnya hidup bersih.
"Sebagai manusia beragama penting mencintai kebersihan. Untuk itulah mari bersama-sama bersihkan lingkungan masing-masing, dengan tidak membuang sama sembarangan." Terangnya.
Penulis : Nadi