Iklan


 

KPU Polman Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi Pemilihan 2024

Sabtu, 22 Februari 2025 | 18:07 WIB Last Updated 2025-02-22T10:07:22Z

KPU Kabupaten Polewali Mandar, gelar FGD dalam rangka penyusunan laporan evaluasi pemilihan tahun 2024. (Foto : Nadi).

PolewaliTerkini.Net - POLMAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menggelar Focus Group Discussion atau FGD dalam rangka penyusunan laporan evaluasi pemilihan tahun 2024.


Kegiatan yang berlangsung di aula lantai 2 Kantor KPU Polman, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali Kabupaten Polman. Rabu, 19 Februari 2025. Dipimpin Empat Komisioner KPU Kabupaten Polman, sebab Ketua KPU Kabupaten Polman, Nurjannah Waris berhalangan hadir. 


Komisioner KPU Kabupaten Polman, Rudianto, mengatakan. Kegiatan FGD dalam rangka penyusunan laporan evaluasi pemilihan tahun 2024. Bertujuan untuk mendapat saran dan masukan dari para peserta untuk menjadi laporan Kabupaten KPU Polman ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia.


"Evaluasi adalah cara untuk melihat kembali pelaksanaan setiap tahapan pemilihan tahun 2024 apakah terdapat kekurangan di dalamnya. Maka untuk itu kami meminta masukan dan saran dari semua pihak." Jelasnya.


Sementara itu, Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Polman, Munawir Arifin menjelaskan, FGD yang dilakukan mengevaluasi empat dimensi. Yakni dimensi tahapan, dimensi non tahapan, dimensi kelembagaan dan dimensi eksternalitas.


"Evaluasi pada dimensi tahapan, dimensi non tahapan, dimensi kelembagaan dan dimensi eksternalitas." Bebernya.


Ketua Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kabupaten Polman, Ismail, menegaskan. Terkait soal kurangnya sosialisasi kepada pemilih terutama pemilih pemula dan kalangan ibu-ibu. 


Dimana partisipasi pemilih pemula dan massifnya money politics karena kurangnya kesadaran pemilih pemula dalam pemilihan.


"Sosialisasi Ini penting karena untuk menekan angka money politics dan meningkatkan partisipasi pemilih harus disentuh kesadaran masyarakat terutama pemilih pemula dan ibu-ibu." Terangnya..


Dilanjutkan Ketua JPPR Kabupaten Polman. JPPR Kabupaten Polman, sangat berharap sosialisasi guna meningkatkan kesadaran pemilih harus dilakukan meski di luar tahapan pemilu dan pemilihan. 


Sehingga peran semua pihak harus menjadi bagian bersama penyelenggaraan dalam mensosialisasikan Pilkada secara luas, kepada masyarakat utamanya berada di daerah pengunungan. Agar partisipasi lebih meningkat.


"Kedepan sosialisasi menjadi anjang untuk menyampaikan secara luas kepada seluruh kalangan masyarakat, utamanya masyarakat pengunungan. Untuk lebih memahami Pilkada, agar partisipasi pemilih meningkat." Harapnya.


Ditempat yang sama Perwakilan atau LO Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Polman Nomor 4, Ilham, menyampaikan. Soal keterbukaan informasi terkait administrasi pencalonan. 


Dimana peraturan terkait administrasi pencalonan atau pasangan calon sering berubah-rubah menyebabkan hambatan bagi para Pasangan calon untuk melengkapi dokumennya.


"Peraturan terkait administrasi pencalonan atau pasangan calon sering berubah-rubah menyebabkan hambatan bagi para Pasangan calon untuk melengkapi dokumen." Tandasnya.


Ditambahkan LO Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Polman Nomor 4. Pihaknya juga menyoroti terkait sulitnya pengambilan C hasil salinan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).  


Khususnya pada hari pemungutan suara 27 November 2024. Menyebabkan harus menunggu lama baru dapat mengetahui hasil perolehan suara setiap TPS.


"Sulitnya pengambilan C hasil salinan di TPS pada hari pemilihan Pilkada." Bebernya.


Diakhir acara KPU Kabupaten Polman berkomitmen akan mencatat seluruh masukan dan saran dari semua pihak untuk dijadikan laporan evaluasi pelaksanaan Pilkada.


Penulis : Nadi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • KPU Polman Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi Pemilihan 2024

Trending Now

Iklan

iklan