![]() |
Rapat Koordinasi percepatan Swasembada pangan Provinsi Sulawesi Selatan. Untuk menarget Sulawesi Selatan masuk Lima besar Swasembada Nasional. (Foto : Nadi). |
PolewaliTerkini.Net - MAKASSAR - Swasembada pangan menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
Indonesia harus mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
Maka itulah rapat koordinasi percepatan swasembada pangan menjadi komitmen besar untuk mewujudkan cita-cita tersebut, yakni swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Demikian sampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman. Pada rapat koordinasi percepatan swasembada pangan di Aula Balai Pertemuan Hasanuddin Makodam. Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kamis, 13 Februari 2025.
"Perintah Bapak Presiden Prabowo, harus swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dan ini bisa kita rebut manakala kita semua saling bergandengan tangan." Tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan, mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak.
"Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi melalui peningkatan produktivitas, penggunaan benih unggul, teknologi lainnya dan inovasi. Sementara ekstensifikasi kita dorong oplah pada lahan rawa dan cetak sawah rakyat." Tegasnya.
Disampaikan Kepala BPPSDMP. Untuk mencapai target swasembada pangan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama seluruh stakeholder menggelar rapat koordinasi percepatan swasembada pangan di Aula Balai Pertemuan Hasanuddin Makodam. Di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Ditempat yang sama Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry dalam arahannya. Menargetkan Provinsi Sulawesi Selatan, bisa masuk 5 besar nasional swasembada pangan. Karena saat ini, Provinsi Sulsel masih diposisi cukup jauh untuk swasembada pangan.
"Kita harus bisa masuk 5 besar swasembada pangan nasional. Kita semua harus kompak untuk kerja ini semua. Kita harus masuk di zona hijau dulu bulan ini, dan setelah itu kita masuk di target 5 besar seluruh Indonesia." Bebernya.
Diuraikan Pj Gubernur Sulawesi Selatan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini, menargetkan 6.339.302 ton gabah. Sebelumnya, di tahun 2023, produksi gabah Sulsel 4.866.386 ton, dan tahun 2024 sebesar 4.792.437 ton.
"Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini, menargetkan 6.339.302 ton gabah." Ucapnya.
Sedangkan Panglima Komando Daerah (Kodam) Militer XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, menegaskan. Agar semua stakeholder memposisikan target swasembada pangan sebagai prioritas.
Semua harus bekerja sesuai peran dan tanggungjawabnya masing-masing.
"Semua harus bekerja keras berdasarkan kebijakan pemerintah pusat agar bisa berdikari, terutama di Provinsi Sulsel. Semua saling berkontribusi yang sama untuk menyukseskan program swasembada pangan, sesuai perintah Presiden Bapak Prabowo Subianto." Harapnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Pusat Pendidikan Kementan, Direktur Perlindungan Hortikultura, Kepala BBPP Batangkaluku, Plt Kadis Pertanian, Perkebunan dan Tanaman Hortikultura Sulawesi Selatan, Direktur Polbangtan Gowa, Kepala BSIP Sulawesi Selatan, Kepala BSIP Serealia, Kepala BSIP Aneka Umbi, Kepala Dinas Pertanian dan Dandim se-Sulawesi Selatan.
Penulis : Nadi